PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
DAN HURUF MIRING DALAM SURAT KABAR KEDAULATAN
RAKYAT
EDISI 30 APRIL
2014
Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen
Pengampu: Drs.
Sri Haryatmo, M.Hum.
Disusun oleh:
Adam
Noor Rachmad 10410137
Nurul
Hidayah 11410015
Muslikhah Namrotul I 11410018
Lailatul
Latifah 11410024
Fadli
Rais 11410055
Nur
Rochman 11410056
Faiza
Anisa Hanum 11410065
Riza
Alfiani Muskita 11410085
Filaili
Yuniana Sari 11410086
PEN
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan/nasional sejak ditetapkan pada Kogres Pemuda 28
Oktober 1928. Bahasa Indonesia yang diangkat dari bahasa Melayu secara resmi
dijadikan bahasa negara sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945
pasal 36. Akan tetapi sejak ditetapkan hingga saat ini, masyarakat masih banyak
yang belum benar dalam menggunakan sesuai dengan syarat penggunaan yang baik
dan benar baik di media masa, cetak maupun elektronik. Sering sekali kita
melihat di media tersebut, penulisan sebuah artikel kurang sesuai dengan kaidah
yang ada.
Dengan demikian, dalam
makalah ini penulis mencoba untuk mengamati kesalahan penggunaan bahasa
Indonesia dalam media cetak terutama dalam penggunaan huruf kapital dan huruf
miring.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimanakah penerapan penulisan huruf kapital dan huruf miring dalam Kedaulatan Rakyat edisi 30 April 2014?
2.
Bagaimana penulisan huruf kapital dan huruf
miring dalam Kedaulatan Rakyat edisi 30 April 2014?
C.
LANDASAN
TEORI
1.
HURUF
KAPITAL
a.
Huruf kapital atau
huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Dia
mengantuk.
Ibu
menanak nasi.
Pekerjaan
itu belum selesai.
b.
Huruf kapital dipakai
sbagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya,”Kapan kita pulang?”
Bapak menasehatkan, “Berhati-hatilah,Nak!”
“Besok
pagi,”kata Ibu,”dia akan berangkat.”
c.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan
kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Allah Alkitab Islam
Yang
Mahakuasa Quran Kristen
Yang
Maha Pengasih Weda
Tuhan
akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-nya.
Bimbinglah hamba-Mu ya Tuhan, ke jalan
yang Engkau beri rahmat.
d.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang
diikuti nama orang.
Misalnya:
Mahaputra
Yamin Imam Syafii
Sultan
Hasanuddin Nabi Ibrahim
Haji
Agus Salim
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang tidak diikuti
nama orang.
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Tahun ini ia pergi naik haji.
e.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama unsure nama jabatan dan pangkat ang diikuti nama orang
atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau
nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana
Menteri Nehru
Laksamana
Muda Udara Husen Sastranegara
Sekretaris
Jenderal Departemen Pendidikan
Huruf kapital tidak
dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama
orang, atau nama tempat
Misalnya:
Siapa gubernur yang
baru dilantik itu?
Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik
menjadi mayor jenderal.
f.
Huruf kapital dipakai
sebagi huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
Amir
Hamzah
Dewi
Sartika
Wage
Rudolf Supratman
Halim
Perdanakusumah
Ampere
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
Mesin diesel
10 volt
5 ampere
g.
Huruf kapital dipakai
sbagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasa Inggris
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar
kata keturunan.
Misalnya:
mengindonesiakan kata asing
keinggris-inggrisan
h.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan peristiwa penting.
Misalnya:
bulan Agustus hari
Natal
bulan Maulid Perang
Candu
hari Jumat tarikh Masehi
Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno dna Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan senjata
membawa risiko pecahnya perang dunia.
i.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Asia
Tenggara Kali Brantas
Lembah
Baliem Bukit Barisan
Banyuwangi Ngarai
Sianok
Pegunungan
Jayawijaya Dataran
Tinggi Dieng
Jalan
Diponegoro Jazirah
Arab
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Misalnya:
berlayar ke teluk
mandi di kali
pergi ke arah tenggara
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
Misalnya:
garam inggris
gula jawa
kacang bogor
pisang ambon
j.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Misalnya:
Republik
Indonesia
Majelis
Permusyawaratan Rakyat
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Badan
Kesejahteraan Ibu dan Anak
Keputusan
Presiden Republik Indonesia, Nomor 57 Tahun 1972
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
menjadi sebuah republik
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah dan rakyat
menurut undang-undang yang
berlaku
k.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada
nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yayasan Ilmu-Ilmu
Sosial
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
l.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsure kata ulang sempurna) di
dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti
di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi
awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku
Dari Ave Maria ke Jalain Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia menyelesaikan
makalah “Asas-Asas Hukum Perdata”.
m.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,pangkat dan sapaan.
Misalnya:
Dr. doctor
M.A. master
of arts
S.H. sarjana
hukum
Prof. sarjana
sastra
Tn. tuan
Ny. Nyonya
Sdr. Saudara
n.
Huruf kapital dipakai
sebagaihuruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan sepertai bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan.
Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.
Adik bertanya, “Itu
apa, Bu?”
Surat Saudara sudah
saya terima.
Besok Paman akan datang.
Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam
pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
Kita
harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
o.
Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Misalnya:
Sudahkan
Anda tahu?
Surat
Anda telah kami terima.
2.
HURUF
MIRING
a.
Huruf miring dalam
cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang
dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
majalah Bahasa dan Kesusastraan
buku Negarakertagama karangan Prapanca
suart kabar Suara Karya
b.
Huruf miring dalam
cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata
atau kelompok kata.
Misalnya:
Huruf pertama kata abad ialah a.
Dia bukam menipu, tetapi ditipu.
Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf
kapital.
Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.
c.
Huruf miring dalam
cetakan dipakai utnuk menuliskan kata nama ilmuah atau ungkapan asing kecuali
yang telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
Politik divide et impera pernah merajalela di negeri ini.
Weltanschauung
antara lain diterjemahkan menjadi
‘pandangan dunia’.
Tetapi:
Negara itu telah
mengalami empat kudeta.
Catatan:
Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf
atau kata yang akan dicetak miring diberi SATU garis di bawahnya.
D.
METODOLOGI
PENELITIAN
Metode
merupakan cara untuk mengungkapkan kebenaran yang objektif. Kebenaran tersebut merupakan tujuan,
sementara metode itu adalah cara. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran
yang diungkapkan benar berdasarkan bukti ilmiah yang kuat. Oleh karena itu,
metode dapat diartikan pula sebagai prosedur atau rangkaian cara yang secara
sistematis dalam menggali kebenaran ilmiah. Dalam penulisan makalah ini, kami
menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah salah satu metode yang
banyak digunakan, metode ini bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian secara
terperinci dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara
aktual. Dengan menggunakan metode ini,
kami berupaya menelaah dan menganalisis kaidah penulisan huruf kapital dan
huruf miring dari beberapa artikel yang terdapat dalam Kedaulatan
Rakyat edisi Rabu Wage, 30 April 2014.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan
data yang ditemukan,
diketahui penerapan penulisan
huruf kapital dan huruf miring ada ketidakcocokan
antara data dan kaidah. Berikut pembahasanannya:
1.
HURUF
KAPITAL
Halaman/Judul
|
Data
|
Pembenaran
|
Alasan
|
2/Depan
Gedung Agung jadi Plaza Pedestiran
|
Selain
itu, kegiatan fisik plaza pedestiran juga bisa dilakukan.
|
Selain
itu, kegiatan fisik Plaza Pedestiran juga bisa dilakukan
|
Seharusnya
diawali dengan huruf kapital karena menunjukan nama tempat.
|
10/Pesanan Tiket Lebaran Mulai Ramai. Maskapai Belum
Ajukan ‘Ektra Flight’
|
Pemesanan
mencapai puncaknya atau 100 persen penuh biasanya H-30 sebelum lebaran.
|
Pemesanan
mencapai puncaknya atau 100 persen penuh biasanya H-30 sebelum Lebaran.
|
Huruf
kapital digunakan pada huruf pertama nama tahun, bulan, hari,
hari raya, dan peristiwa sejarah.
|
15/
Tak Laporkan Dana Kampanye, Integritas Parpol Dipertanyakan
|
Di
kawasan city walk Solo, SBY dan
Megawati seiring bersama naik becak.
|
Di
kawasan City Walk Solo, SBY dan
Megawati seiring bersama naik becak.
|
Huruf
kapital digunakan pada: Huruf pertama nama khas geografi.
|
KR/
16/Jateng Kekurangan Guru SLB
|
Sedangkan
Kepala Sekolah SLB Negeri semarang Ciptono menyebutkan di SLBN Semarang
dengan siswa 600 anak perlu penambaahn guru terutama guru Agama Islam,
Agama Kristen, Olahraga...
|
...penambahan
guru terutama guru agama Islam, agama Kristen, Olahraga....
|
Huruf
pertama dalam ungkapan yang ebrhubungan dengan hal keagamaan kitab suci dan
anama Tuhan. Maka disini agama tidak perlu huruf besar, ;angsung pada agama
yang dituju
|
2.
HURUF
MIRING
Halaman/Judul
|
Data
|
Pembenaran
|
Alasan
|
2/
TOEGOE JOGJA FESTIVAL
Gratis,
Senam Zumba Berhadiah Motor
|
Selain
itu kami menyediakan doorprize
sepeda motor dan alat-alat elektronik.
|
Selain
itu kami menyediakan doorprize sepeda motor dan alat-alat
elektronik.
|
Kata
tersebut merupakan kata asing yang belum diserap dalam EYD
|
2/
TOEGOE JOGJA FESTIVAL
Gratis,
Senam Zumba Berhadiah Motor
|
Di
arena TJF juga akan ada kampanye cinta reptile dan satwa dari Opiho
Jogja Reptil Club Yogyakarta
|
Di
arena TJF juga akan ada kampanye cinta reptile dan satwa dari
Opiho Jogja Reptil Club Yogyakarta
|
Seharusnya
dicetak miring, karena kata tersebut merupakan kata yang bukan serapan dalam
EYD, karena yang diserap oleh EYD adalah kata “reptil”
|
2/ Jogja Tronik Berbagi Kebahagiaan
|
Pada
Rabu (30/4) juga digelar lomba Dance Competition.
|
Pada
Rabu (30/4) juga digelar lomba Dance Competition.
|
Kata
tersebut merupakan kata asing yang belum diserap dalam EYD
|
2/TOEGOE
JOGJA FESTIVAL
Gratis,
Senam Zumba Berhadiah Motor
|
marching
band
|
Marching Band
|
Merupakan
kata-kata asing yang belum diserap dalam Bahasa Indonesia
|
2/Koleksi Frank & Co Bakal Hadir di
Yogya
|
classy
|
classy
|
Merupakan
kata-kata asing yang belum diserap dalam Bahasa Indonesia
|
2/Koleksi Frank & Co Bakal Hadir di
Yogya
|
pear
shape
|
pear shape
|
Merupakan
kata-kata asing yang belum diserap dalam Bahasa Indonesia
|
2/Koleksi Frank & Co Bakal Hadir di
Yogya
|
rose
gold
|
rose gold
|
Merupakan
kata-kata asing yang belum diserap dalam Bahasa Indonesia
|
2/Koleksi Frank & Co Bakal Hadir di
Yogya
|
playful
|
playful
|
Merupakan
kata-kata asing yang belum diserap dalam Bahasa Indonesia
|
2/HARI
BHAKTI PEMASYARAKATAN KE-50
Penjara
Tak Sejalan Sistem Rehabilitasi
|
hari
bhakti pemasyarakatan
|
Hari
Bhakti Pemasyarakatan
|
Merupakan
nama hari peringatan seperti Hari Pendidikan Nasional,dll
|
23/Produk Unggulan Dipetakan: Tahun 2015 Berlabel
Jogjamark
|
Membranding;
branding
|
mem-branding;
branding
|
Branding
bukan merupakan kata yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, sehingga
kata branding harus dicetak miring.
|
KR/24/Garuda
Ungguli Godean Putra
|
Tapi karena Padmanaba mundur dari kompetisi,
sehingga secaar otomatis Raseko menang Walk Over atas lawannya
tersebut,”ujar Ketua panitia Martono kepada KR di Bantul, Selasa kemarin.
|
Tapi karena Padmanaba mundur dari kompetisi,
sehingga secara otomatis Raseko menang Walk Over atas lawannya tersebut,”ujar Ketua panitia
Martono kepada KR di Bantul, Selasa kemarin.
|
Huruf miring dipakai untuk menuliskan istilah
ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaanya.
|
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Koran Kedaulatan Rakyat edisi Rabu, 30 April 2014 ternyata
masih banyak memperlihatkan kesalahan pada aspek ejaan yang meliputi penulisan
huruf kapital dan huruf miring.
Berikut ini beberapa hal yang berupa
kesimpulan dari penelitian tersebut:
a.
Penulisan nama acara,
nama tempat, nama hari juga singkatan masih menggunakan huruf kecil.
b.
Penulisan kata-kata
asing seharusnya menggunakan huruf miring, kecuali bila sudah diserap ke dalam
bahasa Indonesia.
Mudah-mudahan kesimpulan yang diberikan
dapat memberi manfaat. Dan untuk ke depannya dapat menulis dengan memperhatikan
kaidah ejaan yang benar. Sehingga
kesalahan-kesalahan serupa tidak terjadi lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional. 2001. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan dan Pedoman
Umum Pembentukan Istilah. Bandung: YRAMA WIDYA.
Kedaulatan Rakyat edisi
Rabu Wage, 30 April 2014 (29 Jumadil Akhir 1947).
Terima kasih. Sangat bermanfaat.
BalasHapus