BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan
salah satu mata pelajaran yang dicantumkan dalam Struktur Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang penggunaannya ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006. Peraturan Menteri ini ditandatangani
oleh Menteri Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Juni 2006. Artinya Struktur
Kurikulum tersebut sudah diberlakukan mulai tanggal ditetapkannya Peraturan
Menteri tersebut. Mata pelajaran ini diberlakukan di SD/MI mulai dari kelas I
sampai dengan kelas VI.
Kurikulum
IPA di SD/MI disusun dengan memiliki fungsi dan tujuan tertentu yang ingin
dicapai. Fungsi utama mata pelajaran IPA di SD/MI adalah sebagai berikut.
1.
Memberikan pengetahuan
tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitan
dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
2. Mengembangkan
keterampilan proses.
3. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai-nilai
yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan
kualitas kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan kesadaran tentang adanya
hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi
antara kemampuan sains dan teknologi dengan keadaan lingkungan/alam serta
pemanfaatannya bagi kehidupan nyata sehari-hari.
5. Mengembangkan
kemampuan siswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi (Iptek),
serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari
maupun untuk
melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi .
Materi Bumi dan Alam
Semesta merupakan topik yang harus dipelajari peserta didik pada kelas 1 sampai kelas 6 pada jenjang SD/MI. Untuk
itu jelas merupakan keniscayaan jika Modul Pendalaman materi IPA tentang Bumi dan Alam
Semesta ini perlu disusun. Modul yang akan Saudara baca ini menyajikan
standar kompetensi memahami Bumi dan Alam Semesta yang dijabarkan
dalam kompetensi dasar sebagai berikut.
a.
Mendeskripsikan
karakteristik bumi
b.
Mendeskripsikan tiga
unsur penting di bumi
c.
Mendeskripsikan
fenomena yang terjadi di bumi
d.
Mendeskripsikan
pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam di bumi
e.
Mendeskripsikan
asal-usul dan susunan alam semesta
f. Mendeskripsikan
benda-benda langit di alam semesta
B.
Deskripsi
Singkat
Bumi sebagai bagian tak
terpisahkan dari sistem tata surya yang terdiri dari matahari,
planet, asteroid, satelit, komet, dan
meteoroid di alam semesta menjadi hal penting yang harus dipahami. Ada tiga unsur penting di bumi yang harus
dipelajari yaitu atmosfer, litosfer dan hidrosfer. Hal ini diharapkan agar kita dapat menjaga keseimbangan dan
kelestariannya. Selanjutnya, bumi yang terdiri dari air, tanah dan udara
memerlukan tata kelola yang
sistematik dari kita semua. Pengetahuan
tentang kedudukan bumi sebagai bagian sistem tata surya, galaksi dan
superkluster alam semesta beserta sunatullah gerakan bertasbih mengikuti orbitnya yang berupa: rotasi dan revolusi akan menjadi
titik awal kesadaran kita semua untuk menjaga keseimbangan dan kelestariannya. Hal yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
daya alam, lingkungan, dan teknologi, bencana alam dan pencegahannya menjadi
hal yang tidak hanya sebagai retorika belaka, tetapi menjadi suatu aksi, amal
sholeh, menjadi tindakan nyata dalam kehidupan keseharian kita.
Seiring makin tuanya usia bumi kita dan semakin banyak aktivitas
yang dilakukan oleh manusia, maka hal tersebut mengakibatkan terjadinya polusi
udara, polusi tanah dan air. Polusi
udara yang semakin besar mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan bahkan
telah merambat kepada pemanasan global ( global
warming). Jika kita tidak mempedulikan hal ini maka tinggal menunggu
kerusakan dan kehancurannya saja.
Tentu saja kita tidak boleh tinggal diam. Berbagai cara membangun kesadaran untuk
menghemat energi dan melakukan aksi nyata mulai dari reboisasi, terasering maupun dari hal sederhana
tidak membuang sampah sembarangan, terutama jangan membuang sampah di sungai telah dilakukan. Juga penghematan energi listrik
dan penghematan air, program satu orang satu pohon dan sebagainya merupakan
salah satu cara untuk peduli terhadap pelestarian alam. Inilah hal yang perlu terus menerus untuk
dikampanyekan, disampaikan kepada peserta didik, mulai dari tingkat dasar, sehingga
tercipta awareness, untuk mencintai
bumi, menjaga dan merawatnya.
Ada beberapa teori tentang terbentuknya alam semesta antara lain
teori Big Bang, teori nebula, proto planet, planetisimal,dan sebagainya. Alam
semesta memuat benda-benda langit yang istimewa antara
lain yaitu bola api raksasa yang
panas dan berpijar yang mengeluarkan cahaya sendiri yang disebut dengan bintang. Matahari adalah salah satu bintang dan yang
terbesar di tata surya kita. Bulan
adalah benda langit yang berupa satelit alami yang mengelilingi suatu planet.
Satelit alami Saturnus ada 61, Uranus 27, Neptunus ada 13, sedangkan satelit alami bumi ada satu buah yaitu yang
kita sebut dengan bulan.
C. Standar Kompetensi
1.
Standar
Kompetensi: Setelah
mempelajari modul ini diharapkan Saudara memiliki kemampuan untuk memahami Bumi
dan Alam Semesta.
2. Kompetensi Dasar:
a.
Mendeskripsikan
karakteristik bumi
b.
Mendeskripsikan tiga
unsur di bumi
c.
Mendeskripsikan
fenomena yang terjadi di bumi
d.
Mendeskripsikan
pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam di bumi
e.
Mendeskripsikan
asal-usul dan struktur alam semesta
f.
Mendeskripsikan
benda-benda langit di alam semesta
3. Indikator:
a.
Menjelaskan sifat fisis
bumi
b.
Menjelaskan lapisan
bumi
c.
Menjelaskan gerak putaran bumi dan akibatnya
d.
Menjelaskan atmosfer
e.
Menjelaskan litosfer
f.
Menjelaskan hidrosfer
g.
Menjelaskan bencana
alam dan pencegahannya
h.
Menjelaskan kegiatan
manusia yang dapat mempengaruhi bumi
i.
Menjelaskan
perkembangan teknologi dan dampaknya di bumi
j.
Menjelaskan pemanfaatan
sumber daya alam di bumi
k.
Menjelaskan pelestarian
sumber daya alam di bumi
l.
Menjelaskan teori
terbentuknya alam semesta
m.
Menjelaskan sistem tata
surya
n.
Menjelaskan galaksi
o.
Menjelaskan rumpun
lokal
p.
Menjelaskan
superkluster
q.
Menjelaskan pengertian matahari
r.
Menjelaskan sifat fisis
matahari
s.
Menjelaskan manfaat
energi matahari
t.
Menjelaskan terjadinya
gerhana matahari
u.
Menjelaskan pengertian
bulan
v.
Menjelaskan gerakan
bulan
w.
Menjelaskan terjadinya
gerhana bulan
x.
Menjelaskan pengertian
bintang
y.
Menjelaskan bintang
terbesar yang telah ditemukan
D.
Peta Konsep
Demi
memudahkan Saudara dalam memahami materi modul ini, berikut disajikan peta
konsepnya:
Pendalaman Materi IPA
tentang Bumi dan Alam Semesta
Untuk
Diklat Guru MI
|
BUMI
|
ALAM SEMESTAAA
|
Pendalaman Materi IPA
tentang
Bumi dan Alam Semesta
Untuk Diklat Guru MI
|
ASAL-USUL DAN STRUKTUR ALAM SEMESTA
|
KARAKTERISTIK BUMI
|
TIGA UNSUR PENTING
DI BUMI
|
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM DI BUMI
|
FENOMENA YANG TERJADI DI BUMI
|
BENDA-BENDA LANGIT DI ALAM SEMESTA
|
E.
Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Memperoleh pemahaman yang tepat tentang bumi dan alam semesta.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
a.
Memperoleh
pemahaman yang tepat tentang karakteristik bumi.
b.
Memperoleh
pemahaman yang tepat tentang tiga unsur penting di bumi.
c.
Memperoleh
pemahaman yang tepat tentang fenomena yang terjadi di bumi.
d.
Memperoleh
pemahaman yang tepat tentang pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam di bumi.
e.
Memperoleh
pemahaman yang tepat tentang asal-usul dan struktur alam semesta.
f.
Memperoleh
pemahaman yang tepat tentang benda-benda langit di alam semesta
F.
Relevansi/Manfaat
Setelah mempelajari modul ini, Saudara
memperoleh manfaat antara lain yaitu
1. Dapat
memperluas wawasan mengenai materi bumi dan alam semesta;
2. Menguasai
materi-materi pembelajaran bumi dan alam semesta;
3. Mempermudah
dalam memilih materi-materi bumi dan alam semesta berdasarkan contoh-contoh
yang telah ada;
4. Menjadi
bahan kajian dalam rangka peningkatan penguasaan materi bumi dan alam semesta.
5. Memperoleh
ide pengembangan dan pengamalan secara integratif berdasar latihan/tugas yang ada di
modul ini.
6. Dapat
mentransfer ilmu kepada peserta didik sehingga dapat menghasilkan peserta didik
yang kompeten pada materi bumi dan alam semesta.
G.
Petunjuk Penggunaan Modul
1. Keseluruhan
modul ini hendaknya Saudara baca secara seksama;
2. Uraian bab satu dengan
yang lain merupakan satu kesatuan yang saling
berkaitan. Saudara harus memahami secara menyeluruh;
3.
Modul akan lebih baik
bila dipelajari secara berkelompok untuk memahami hal-
hal
yang terkait dengan teknis maupun teoritis;
4. Bila
ada materi-materi yang kurang dipahami, saudara dapat bertanya langsung kepada
narasumber yang menyampaikan materi modul ini;
5. Latihan/Tugas yang terdapat pada setiap bab harap
dikerjakan untuk mengamalkan pengetahuan Saudara dan menguji kemampuan
komprehensif Saudara;
6. Untuk
menguji kemampuan terhadap penguasaan materi modul ini, diharapkan Saudara mengerjakan soal-soal tes mandiri secara
individual;
7. Bila
Saudara belum mampu menjawab sebagian besar dari soal yang ditampilkan dalam
latihan/tugas maupun tes mandiri, Saudara dapat mempelajari ulang agar setiap
kompetensi yang diharapkan dalam setiap babnya dapat tercapai.
BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1
KARAKTERISTIK BUMI
A. Kompetensi Dasar 1
Mendeskripsikan
karakteristik bumi.
B. Materi Pokok
1.
Sifat fisis
bumi
2.
Lapisan bumi
3.
Gerak putaran
bumi dan akibatnya
C. Uraian Materi
1. Sifat Fisis Bumi
Bumi adalah planet ke tiga dari matahari dan
satu-satunya benda langit yang memiliki banyak air dan oksigen pada
permukaanya. Bumi dapat dihuni oleh berbagai makhluk hidup.
Bumi
merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup. Jaraknya dari matahari yang pas, suhu yang
ideal, atmosfer yang mengandung banyak oksigen dan tersedia air yang cukup
merupakan anugerah yang sangat perlu kita syukuri. Bumi melakukan gerakan
berputar pada porosnya yang disebut rotasi yang memerlukan waktu satu hari ( 24
jam). Bumi juga melakukan gerakan berputar pada orbitnya untuk mengelilingi
matahari disebut revolusi yang memerlukan waktu satu tahun ( 365 ¼ hari ). Nama – nama cantik lain dari bumi adalah Gaia, Erde dan Tellus.
Data
fisis lain dari bumi adalah: mempunyai massa jenis 5,52 gram/cm3, mempunyai rata-rata jarak ke matahari sebesar 150 juta km ( 1 SA = satu
satuan astronomi, satuan yang digunakan untuk jarak antar planet) Suhu
rata-rata di permukaan bumi adalah 22o C, dan tidak mempunyai
perbedaan suhu yang ekstrim antara siang
dan malam, sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk tempat hidup bagi makhluk
yang ada di dalamnya. Bentuk bumi
tidaklah bulat benar tetapi pepat di bagian kutub, dengan diameter di
khatulistiwa sebesar 12.756 km dan diameter di bagian kutub sebesar 12.714
km. Satelit alami yang dimiliki bumi ada
satu buah yaitu bulan.
2. Lapisan Bumi
Lapisan
daratan atau batuan bumi terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan kerak,
selubung dan inti. Secara lebih detail Saudara dapat mempelajarinya sebagai berikut.
a. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar bumi yang
berupa batuan keras dan dingin setebal 15-60 km. Pada lapisan bagian atas, batuan telah
mengalami pelapukan sehingga membentuk tanah.
Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani
hidupnya.
b. Selubung atau Mantel.
Lapisan mantel merupakan lapisan di bawah
kerak yang tebalnya sekitar 2.900 km.
Lapisan mantel ini merupakan lapisan yang paling tebal. Lapisan ini terdiri dari magma kental yang bersuhu antara 1.400- 2.500
derajat celcius.
Gambar 2.1. Lapisan bumi
c. Inti
Inti terdiri dari bagian inti luar dan
inti dalam. Lapisan inti luar berbentuk
cairan yang mengandung besi, nikel dan oksigen.
Lapisan ini mempunyai ketebalan sekitar 2.250 km. Adapun lapisan inti dalam setebal kurang
lebih 1.200 km merupakan bola logam panas yang mampat dan padat dengan suhu
sekitar 4. 500o C. Lapisan
inti dalam merupakan pusat bumi.
3.
Gerak
Putaran Bumi dan Akibatnya
Bumi sebagai benda langit di alam semesta tidak diam saja tetapi bergerak
pada orbitnya. Ada dua macam gerakan
bumi yaitu berputar pada porosnya maupun berputar mengelilingi matahari. Istilah gerakan tersebut adalah rotasi dan revolusi . Penjelasannya adalah sebagai berikut.
a.
Rotasi Bumi
Bumi
senantiasa melakukan gerakan berputar pada porosnya. Gerak ini disebut rotasi bumi. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi
adalah satu hari ( 24 jam ).
b.
Akibat dari Rotasi Bumi
Rotasi bumi menyebabkan berbagai peristiwa, antara
lain:
1).Pergantian siang dan malam
Ketika
bumi berotasi, tidak semua bagian dari bumi mendapatkan sinar matahari, bagian
yang menghadap matahari mengalami siang, bagian yang sebaliknya mengalami
malam.
2).Gerak semu harian matahari
Bagaimanakah
gerakan matahari jika dilihat dari bumi ? Matahari selalu terbit dari timur
menuju ke barat. Gerakan seperti ini disebut gerakan semu harian matahari. Hal ini disebabkan oleh rotasi bumi, bumi
berotasi dari arah barat ke timur. Akibatnya, seolah-olah matahari bergerak dari
timur ke barat.
3).Perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia
Dalam
satu kali rotasi, bumi membutuhkan waktu 24 jam dan sudut tempuh 360o. Berdasarkan hal ini, setiap jarak 15o
memiliki perbedaan waktu 1 jam ( 360o : 24 = 15o ). Jika jaraknya 45o maka
perbedaannya adalah 3 jam, dan
seterusnya.
Indonesia
terletak di antara 95o BT dan 141o BT. Berarti panjang wilayah Indonesia adalah 46o. Karena setiap jarak 15o mempunyai
selisih waktu 1 jam, maka Indonesia memiliki 3 daerah waktu.
Tabel 2.1. Pembagian Daerah Waktu di Indonesia:
Daerah Waktu
|
Wilayah
|
Waktu Indonesia Barat
|
Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Madura
dan Kalimantan Barat
|
Waktu Indonesia Tengah
|
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Kalimantan Tengah, Pulau Sulawesi, Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa
Tenggara Timur
|
Waktu Indonesia Timur
|
Kepulauan Papua dan Maluku
|
Kota Greenwich, London, Inggris terletak di bujur
0o. Oleh karena itu waktu di
kota ini digunakan sebagai pedoman bagi seluruh dunia. Pedoman waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT). Dengan mengacu standar GMT, maka waktu
Indonesia barat lebih cepat 7 jam dari GMT, sedangkan waktu Indonesia Tengah
lebih cepat 8 jam, dan Indonesia Timur 9 jam.
Sebagai contoh jika GMT menunjukkan pukul 03.00 maka waktu Indonesia
Barat menunjukkan pukul 10.00, sedangkan waktu Indonesia Tengah pukul 11.00,
adapun Indonesia Timur menunjukkan pukul 12.00
4).Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi.
Karena
bumi berputar pada porosnya maka mengakibatkan bentuk bumi tidak bulat benar,
tetapi pepat pada kutubnya. Hal tersebut
mengakibatkan perbedaan panjang jari-jari bumi. Perbedaan panjang jari-jari
bumi ini memberikan pengaruh adanya perbedaan percepatan gravitasi bumi
khususnya antara bagian kutub dengan katulistiwa.
c. Revolusi
Bumi
Selain berputar pada porosnya, bumi juga
berputar mengelilingi matahari. Gerakan
bumi mengelilingi matahari ini disebut revolusi bumi. Untuk satu kali revolusi, bumi membutuhkan waktu
satu tahun ( 365 ¼ hari)
d. Akibat Revolusi Bumi
Revolusi bumi mengakibatkan beberapa hal berikut
ini.
1).Pergantian musim
Bumi mengelilingi matahari dengan posisi miring
sebesar 23 ½ derajat ke arah timur laut dari sumbu bumi. Posisi ini menyebabkan terjadinya pergantian
musim. Perhatikan Ketika kutub selatan
bumi condong ke matahari, belahan bumi bagian selatan bertambah dekat dengan
matahari. Hal ini menyebabkan belahan
bumi selatan mengalami musim panas. Pada
saat yang sama, belahan bumi utara semakin jauh dari matahari, sehingga
mengalami musim dingin. Di antara
pergantian musim panas ke musim dingin, terjadi musim gugur. Di antara pergantian musim dingin ke musim
panas terjadi musim semi. Jadi belahan
bumi selatan dan utara mengalami 4 musim.
Mengapa kita di Indonesia hanya mengalami 2 musim?
Saudara tahu bahwa Indonesia terletak di daerah katulistiwa. Daerah katulistiwa selalu mendapat sinar
matahari sepanjang tahun. Oleh karena itu daerah katulistiwa mengalami dua
musim. Daerah katulistiwa juga disebut
daerah tropis.
2). Gerak semu tahunan matahari
Jika Saudara perhatikan, maka kadang matahari ada
di sebelah utara, kadang terasa ada di sebelah selatan. Padahal sebenarnya matahari tidak mengalami
perpindahan posisi. Hal ini terjadi
akibat revolusi bumi. Matahari
seolah-olah bergerak atau berpindah tempat.
Gerakan inilah yang disebut gerakan semu tahunan matahari. Periode waktu gerak semu matahari adalah
sebagai berikut.
(a).
Tanggal 21 Maret
Dilihat dari bumi, matahari tepat berada
di atas katulistiwa. Sehingga matahari
seolah-olah terbit tepat di sebelah timur dan seolah-olah tenggelam tepat di
sebelah barat.
(b). Tanggal
21 Juni
Dilihat dari bumi, matahari tampak berada pada 23 ½ lintang
utara(LU). Akibatnya, matahari
seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke arah utara.
(c). Tanggal
23 September
Diamati
dari bumi, matahari tampak kembali berada di garis katulistiwa.
(d). Tanggal
22 Desember
Matahari
tampak berada pada 23 ½ lintang selatan (LS), sehinggga matahari kelihatan seolah-olah
terbit agak sedikit bergeser ke selatan.
e. Sistem Penanggalan
Berdasar Revolusi Bumi
Kalender Masehi dihitung
berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari. Satu tahun kalender Masehi adalah lama bumi
mengelilingi matahari yaitu 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau 365 ¼
hari. Empat kali seperempat hari
digabung menjadi satu hari. Oleh karena
itu, setiap empat tahun sekali ada satu tahun yang mempunyai jumlah hari
366. Tahun dengan jumlah hari 366 ini
disebut tahun kabisat. Satu hari hasil gabungan ini diletakkan pada bulan
Februari. Pada tahun-tahun biasa, jumlah
hari pada bulan Februari ada 28 hari. Adapun saat tahun kabisat, jumlah hari di
bulan Februari ada 29.
D.
Rangkuman
Bumi
mempunyai massa jenis 5,52 gram/cm3, mempunyai jarak rata-rata ke matahari sebesar 150 juta km ( 1 SA = satu satuan astronomi ) Suhu
rata-rata di permukaan bumi adalah 22o C, dan tidak mempunyai
perbedaan suhu yang ekstrim antara siang
dan malam, sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk tempat hidup bagi makhluk
yang ada di dalamnya. Bentuk bumi
tidaklah bulat benar tetapi pepat di bagian kutub, dengan diameter di
khatulistiwa sebesar 12.756 km dan diameter di bagian kutub sebesar 12.714 km.
Lapisan daratan atau batuan bumi terdiri dari tiga
lapisan yaitu lapisan kerak, selubung dan inti.
Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi
bumi. Rotasi bumi ini mengakibatkan:
pergantian siang dan malam, gerak semu harian matahari, perbedaan waktu di
berbagai tempat di dunia dan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan
bumi. Adapun gerak bumi yang berputar
menglilingi matahari disebut revolusi bumi yng mengakibatkan: pergantian musim
dan gerak semu tahunan matahari.
Kalender Masehi dihitung berdasarkan
peredaran bumi mengelilingi matahari.
Satu tahun kalender Masehi adalah lama bumi mengelilingi matahari yaitu
365 ¼ hari. Ini
mengakibatkan ada tahun kabisat setiap 4 tahun sekali yang mempunyai 29 hari di
bulan Februari, yang di tahun biasanya hanya 28 hari.
E. Latihan/Tugas
1. Secara berkelompok buatlah tiruan lapisan
bumi menggunakan plestisin.
2. Diskusikan dengan teman sekelompok Saudara: Kira-kira apa aktifitas para muslim di
berbagai belahan bumi ini saat kita sedang sholat subuh? Perhitungkan waktu
kota Mekah, Hongkong, Sidney, Paris dan Montreal
berdasar GMT! Dapat Saudara bayangkan
bahwa gerakan ruku’ dan sujud umat muslim sedunia adalah bagaikan tarian indah
terus menerus sepanjang hidup yang terjadi di bumi bagian timur sampai barat.
F. Tes Mandiri
1.
Di bawah
ini adalah nama lain dari bumi kecuali…..
a.
Gaia
b.
Erde
c.
Tellus
d.
Deva
2.
Gerakan
bumi mengelilingi matahari disebut ……
a.
Rotasi
b.
Revolusi
c.
Gerhana
d.
Konservasi
3.
Salah satu
akibat rotasi bumi adalah ……
a.
Pergantian
musim
b.
Gerak semu
tahunan matahari
c.
Pergantian
siang dan malam
d.
Terjadi
rotasi bulan
4.
Salah satu akibat
dari revolusi bumi adalah ……….
a.
Pergantian
musim
b.
Pergantian
siang dan malam
c.
Perbedaan
waktu di berbagai tempat di dunia
d.
Terjadi
rotasi bumi
5.
Lapisan
terluar dari bumi disebut ……
a.
Permukaan
bumi
b.
Tanah
c.
Litosfer
d.
Kerak
6.
Menurut
garis bujur, selisih perbedaan waktu selama satu jam ditunjukkan oleh jarak
sudut bujur sebesar ……..
a.
35 derajat
b.
25 derajat
c.
15 derajat
d.
5 derajat
7.
Selisih
waktu antara GMT dengan waktu Indonesia bagian barat adalah …….
a.
8 jam
b.
7 jam
c.
6 jam
d.
5 jam
8.
Jarak bumi
ke matahari adalah 1 SA artinya sama dengan…….
a.
150 juta km
b.
140 juta km
c.
130 juta km
d.
120 juta km
9.
Kalender
Masehi disusun berdasar ………..
a.
Rotasi bumi
b.
Revolusi
bumi
c.
Revolusi
bulan
d.
Rotasi
bulan
10. Di bawah ini adalah tahun kabisat kecuali ………
a.
1800
b.
1920
c.
1950
d.
2040
BAB III
KEGIATAN BELAJAR 2
TIGA UNSUR PENTING DI BUMI
A.
Kompetensi Dasar 2
Mendeskripsikan
tiga unsur penting di bumi.
B. Pokok Materi:
1. Atmosfer
2. Litosfer
3. Hidrosfer
C. Uraian Materi
1. Atmosfer
Membicarakan atmosfer bumi, dapat diperluas dengan
mengkaji apa yang terjadi di dalamnya.
Proses perubahan cuaca dan iklim, pergerakan udara, dan sebagainya
terjadi pada atmosfer bumi. Penjelasan
berikut ini menerangkan pengertian atmosfer, lapisan
ozon di atmosfer, fungsi atmosfer dan pembahasan tentang cuaca, iklim dan angin.
a.
Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan
udara yang menyelimuti bumi .
b.
Lapisan Ozon di Atmosfer
Atmosfer
memiliki ketebalan kira-kira 600-700 km terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer dan eksosfer. Semakin ke atas udara semakin tipis. Di dalam
atmosfer ini terdapat lapisan ozon ( O3 ) yang berfungsi
sebagai filter sinar ultraviolet yang dapat membahayakan makhluk hidup
bumi. Karena berbagai aktifitas manusia yang berkaitan dengan
industri dan teknologi, maka terjadilah polusi udara karena terbentuk gas-gas
buangan, misalnya: CO, CO2, dan gas flour.
Gas-gas ini mengikat satu atom oksigen dari lapisan ozon sehingga
menjadi O2. Rusaknya lapisan
ozon dan terkotorinya udara dengan gas-gas buangan menyebabkan kemampuan
filterisasi ozon berkurang. Cahaya
matahari yang diterima bumi, dipantulkan ke atmosfer dan memantul lagi ke bumi
karena atmosfer sudah tercemar. Hal ini
mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata bumi yang disebut dengan pemanasan
global ( global warming)
Adanya
pemanasan global dapat dikurangi atau diantisipasi dengan mengurangi penggunaan
energi dari minyak bumi dan mulai menggunakan energi alternatif dari tumbuhan.
c.
Fungsi Atmosfer
Atmosfer berfungsi sebagai
payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada
siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfer juga merupakan penghambat bagi
benda-benda angkasa yang bergerak
melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi
panas dan hancur sebelum sampai ke permukaan bumi.
d.
Cuaca yang terjadi di atmosfer
Cuaca
adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di
wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca
itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya
beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan
keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Di
Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam
melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG),
Departemen Perhubungan. Untuk negara- negara yang sudah maju perubahan cuaca
sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat)
e.
Iklim di atmosfer
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya
dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang
luas.
Unsur-unsur
yang mempengaruhi cuaca dan iklim antara
lain adalah suhu, tekanan dan kelembaban udara serta curah
hujan. Saudara dapat mempelajarinya
lebih rinci dengan membaca uraian berikut ini.
f.
Unsur-unsur yang Mempengaruhi Cuaca dan Iklim.
1)Suhu Udara
Suhu
udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara.
Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya
pengukurandinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F).
Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar
ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:
(a). Lama penyinaran
matahari.
(b). Sudut datang sinar
matahari.
(c). Relief permukaan bumi.
(d). Banyak sedikitnya awan.
(e). Perbedaan letak
lintang.
2) Tekanan Udara
Kepadatan
udara tidak sepadat tanah dan air. Namun udarapun mempunyai berat dan
tekanan. Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan barometer.
Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli
(1643). Alat yang digunakannya adalah barometer raksa. Tekanan udara menunjukkan
tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan
luas tertentu. Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi
dari permukaan laut.
Satuan ukuran tekanan udara adalah milibar (mb).
1 mb = ¾ mm
tekanan air raksa (t.a.r) atau
1.013 mb = 76 cm
t.a.r. =1 atmosfer
Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang
sama tekanan
udaranya disebut isobar. Bidang
isobar ialah bidang yang tiap-tiap titiknya mempunyai tekanan udara
sama. Jadi perbedaan suhu akan menyebabkan perbedaan tekanan udara.
3)Kelembaban Udara
Ada dua macam kelembaban
udara:
(a) Kelembaban
udara absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat.
Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara.
(b) Kelembaban
udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban
absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara
tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).
4).
Curah Hujan
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu
daerah dalam
waktu tertentu. Alat untuk mengukur
banyaknya curah hujan disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.
Curah hujan yang jatuh di wilayah
Indonesia dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain: bentuk
medan/topografi, arah lereng medan, arah
angin yang sejajar dengan garis pantai,
jarak perjalanan angin di atas medan datar. Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan
dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama disebut isohyet.
g. Angin
Daerah
yang banyak menerima panas matahari, udaranya akan mengembang dan naik. Oleh
karena itu, daerah tersebut bertekanan udara rendah. Di tempat lain terdapat
tekanan udara tinggi sehingga terjadilah gerakan udara dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Gerakan udara tersebut
dinamakan angin.
Pada bagian ini Saudara akan mempelajari bermacam
–macam angin yang menyebabkan pergantian musim.
1) Angin Passat
Angin
passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik
menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa).
(a) Angin
Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara.
(b) Angin
Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
2) Angin Anti Passat
Udara di
atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan
turun di
daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat.
Di belahan bumi Utara
disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan
disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada daerah sekitar lintang 20o
– 30o LU dan LS, angin anti passat kembali turun secara vertikal
sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap air di udara
dan permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di
Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia.
3)
Angin Barat
Sebagian
udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke
daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat
di belahan bumi Utara tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan
pengaruh angin Barat ini sangat besar, terutama pada daerah lintang 60 oLS.
Di sini bertiup angin Barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut
disebut roaring forties.
4)
Angin Timur
Di daerah
Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara
maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum
subpolar (60 o LU/LS). Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini
bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.
5)
Angin Muson
Angin
muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah
tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering
dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada
bulan Oktober – April, bertiup angin musim barat yang melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia
maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi musim
penghujan. Pada bulan April-Oktober bertiup angin musim
timur yang bersifat kering sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau.
2. Litosfer
Penjelasan tentang lapisan bumi telah dibahas pada bab II materi pokok yang
kedua. Pada bagian ini Saudara akan mempelajari
litosfer tentang tanah dan batuan.
a.
Pengertian Litosfer
Litosfer adalah permukaan bumi yang berbentuk daratan. Pada bagian ini yang dibahas adalah khusus tanah dan batuan .
b. Bagian
Pertama Litosfer :Tanah
Tanah berasal dari batuan yang mengalami pelapukan
setelah waktu yang sangat lama.
Pelapukan yang disebabkan oleh suhu dan tekanan yang besar disebut pelapukan
fisika. Adapun pelapukan yang
disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan
biologi. Pelapukan yang disebabkan
oleh reaksi kimia antara batuan dengan zat lain disebut pelapukan kimia.
1).
Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai
faktor alam. Faktor alam itu antara lain
adalah angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang selalu bertiup kencang dapat
mengakibatkan batuan mengalami erosi.
Erosi batuan menyebabkan
terjadinya padang pasir. Selain itu
angin yang bertiup kencang dapat pula menggeser batuan. Saat bergeser itulah batu mengalami
pergesekan sehingga menyebabkan pecah, menjadi batuan yang lebih kecil misalnya
kerikil atau pasir.
Perubahan suhu secara drastis juga dapat
mengakibatkan pelapukan batuan. Saat
suhu tinggi, batuan akan mengembang sedangkan saat suhu rendah batuan akan
menyusut. Perubahan yang terus menerus
pada siang dan malam hari akan menyebabkan batuan menjadi pecah.
Pelapukan batuan juga dapat disebabkan
oleh air. Air hujan dan air terjun yang
terus menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu karang yang berdiri kokoh di laut juga
dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang terus menerus menghantam batu
karang dapat menyebabkan batuan terkikis sedikit demi sedikit.
2)
Pelapukan Biologi
Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh
tumbuhan berakar besar atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Akar tumbuhan yang menempel di batuan akan
dapat menyebabkan batuan berlubang dan lama kelamaan menjadi hancur. Sedangkan lumut yang menempel, misalnya pada
arca, lama kelamaan akan dapat menyebabkan arca tersebut mengalamai pelapukan.
3) Pelapukan Kimia
Contoh pelapukan kimia adalah pelapukan yang
terjadi di pegunungan gamping, juga
pelapukan batuan karena hujan asam.
c. Bagian Kedua Litosfer:Batuan
Batuan digolongkan menjadi 3
macam yaitu sebagai berikut.
1).
Batuan Bekuan
Batuan bekuan mempunyai ciri khas
keras, padat dan berkristal. Maksud dari berkristal adalah: memantulkan cahaya,
warna kristalnya lebih dari satu dan kedudukan warnanya tidak beraturan. Contoh batuan bekuan adalah: granit, andesit,
obsidian, basal, diasit, diabas, diorite dan grabo.
2).
Batuan Endapan
Batuan
endapan mempunyai ciri-ciri berbutir, berpasir dan berfosil. Contoh batuan
endapan adalah konglomerat, breksi, bentonit, batulanau, batupasir, tufa,
aluvilim dan kaolin.
3).
Batuan Malihan
Batuan malihan memppunyai ciri-ciri umum: keras, padat dan berfoliasi. Foliasi
adalah pensejajaran mineral menjadi lempeng-lempeng tipis. Contoh
batuan malihan adalah: kuarsit, batu sabak, marmer, gneis dan seismika.
3.
Hidrosfer
Permukaan
bumi terdiri dari daratan atau litosfer sebesar 30 % dan air atau hidrosfer
sebanyak 70 %. Bagian air di permukaan
bumi berwujud danau, lautan dan samudra serta daerah kutub. Perubahan wujud yang terjadi pada air
mengakibatkan terjadinya siklus atau daur air yang memungkinkan tetap
terjaganya persediaan air di permukaan bumi.
Sayangnya, ketamakan manusia yang melakukan
penebangan hutan secara tidak terkendali di berbagai belahan bumi terus
terjadi. Hal ini mengakibatakan
tergannggunya siklus air bumi, cadangan air semakin berkurang, daerah peresapan
menipis sehingga bencana banjir, tanah longsor terjadi dimana-mana. Selanjutnya ini dapat mengurangi air hujan
yang terbentuk dan dapat mengakibatkan kekeringan.
Untuk
itu harus mulai benar-benar dikampanyekan untuk melakukan konservasi hutan,
reboisasi dan melakukan pembangunan tata kota yang berwawasan lingkungan. Seluruh komponen masyarakat dan pemerintah
harus serius untuk memelihara dan mengelola hutan agar tetap terjaga, sehingga
keseimbangan alam dan keberlangsungan kehidupan tidak terganggu.
Oleh karena itu Saudara perlu memahami bagaimana proses daur air, apa
dampak kegiatan manusia terhadap kelestarian air, apa fungsi hutan dalam proses
daur air, bagaimana cara penghematan air dan sebagainya agar hidrosfer yang ada
di bumi ini dapat lestari sampai generasi seterusnya. Pada bagian ini akan
dijelaskan tentang hal tersebut.
a. Pengertian
Hidrosfer
Hidrosfer adalah bagian air yang berada di permukaan bumi berwujud danau, lautan dan
samudra serta daerah kutub.
b. Daur
air
Perputaran atau
sirkulasi air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi
disebut DAUR AIR ( Siklus Air ). Daur
air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan
), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan ).
Air laut, sungai, dan danau mengalami
penguapan akibat sinar dan panas dari matahari.
Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan udara tidak dapat menampungnya
lagi karena jenuh. Proses ini disebut presipitasi ( pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah
menjadi titik-titik air yang membentuk awan, kemudian mengembun menjadi hujan.
Proses inilah yang disebut kondensasi
( pengembunan).
Air
hujan akan turun di darat maupun di laut.
Hujan yang turun di darat ada yang masuk ke tanah menjadi air tanah, dan
ada yang masuk ke sungai atau danau sehingga menambah volumenya.
Proses perjalanan air di daratan ini
menjadi bagian dari daur air. Dari sini
dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah air di bumi ini cenderung tetap, hanya
tempat dan wujudnya saja yang berbeda.
Jika demikian mengapa sekarang ini sering terjadi peristiwa kekeringan ?
Apa penyebabnya?
c.Kegiatan
Manusia yang Mempengaruhi Daur Air
Saudara
telah mempelajarai bagaimana proses terjadinya daur air. Proses tersebut menyebabkan air bergerak ke
udara, emudian turun lagi ke tanah. Air
yang jatuh ke tanah ada yang masuk dan terserap ada yang mengalir ke sungai,
danau maupun ke laut. Air yang masuk ke
tanah itulah yang kemudian menjadi air cadangan atau sumber air.
Air cadangan akan selalu tersedia jika
daerah peresapannya selalu tersedia pula.
Daerah peresapan air yang bagus adalah daerah yang penuh dengan
pepohonan. Hutan yang menjadi tempat
tumbuh berbagai macam pohon menjadi kawasan yang sangat bagus sebagai daerah
resapan air. Tetumbuhan hutan mampu
memperkokoh struktur tanah. Saat hujan
turun, air tidak langsung hanyut, tetapi meresap ke dalam tanah dan diserap
oleh akar tumbuhan. Air yang tersimpan
dalam tanah yang terikat oleh akar-akar pohon menjadi air tanah. Adanya air dan akar di dalam tanah akan
menyebabkan struktur tanah menjadi kokoh dan tidak mudah longsor.
Saat ini telah banyak hutan yang gundul
akibat penebangan liar. Ada pula
lahan-lahan hijau yang dibakar untuk diubah menjadi kawasan industri maupun
perumahan. Kegiatan-kegiatan ini dapat
mengurangi kemampuan tanah untuk dapat menyerap air. Akibatnya pada saat hujan terjadi banjir, dan
saat kemarau terjadi kekeringan.
Pembangunan jalan di perkotaan maupun
pedesaan yang berujud aspal dan beton dapat pula mengurangi daerah resapan
air. Ditambah lagi perilaku yang tidak
sadar lingkungan misalnya : membuang limbah industri di sungai, membuang
polutan / limbah rumah tangga di sungai akan memperburuk kualitas air di
lingkungan kita.
Anggapan bahwa banjir dan kekeringan
terjadi karena ansich faktor alam,
itu harus diubah. Kesadaran masyarakat
untuk peduli dengan lingkungan, memahami air tanah dan permasalahannya menjadi
hal yang perlu disosialisasikan.
Akhirnya masyarakat, pemerintah dan lingkungan akademisi harus
bekerjasama secara terpadu untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya
pelestarian air tanah.
d.Manfaat
Hutan dalam Pelestarian Air
Melihat betapa eratnya fungsi hutan dengan
kelestarian tersedianya cadangan air
tanah, kita perlu mempelajari manfaat hutan secara lebih mendalam. Hal ini perlu untuk meningkatkan kesadaran
agar peduli untuk terus melestarikan hutan di bumi tercinta kita ini.
Selain untuk cadangan air tanah, hutan
mempunyai berbagai fungsi dan manfaat sebagai berikut.
1).
Hutan merupakan penyimpan tumbuhan dan hewan yang teruji tingkat
kualitasnya secara ekologi, sehingga dapat menjadi gudang keragaman hayati yang
dapat diambil sewaktu-waktu untuk pemuliaan tanaman maupun hewan tersebut. Sebaliknya juga dapat menjadi tempat hidup
alami atau menjadi tempat kembali bagi tanaman terutama hewan yang dilindungi
yang dianggap telah siap untuk hidup di alam sesungguhnya.
2).
Hutan dapat menyerap CO2 di suatu lingkungan yang
tercemar oleh asap kendaraan bermotor atau pabrik atau instalasi
gas buangan. Dengan kata lain hutan
dapat menjadi penyaring udara.
3).
Hutan merupakan pelindung bagi angin.
Lebatnya tumbuhan di hutan mengurangi atau mencegah kencangnya tiupan
angin terhadap tanaman budidaya maupun pemukiman.
4).
Hutan merupakan pengatur tata air: Pertama, karena daun-daun yang lebat
menyebabkan air hujan yang jatuh dengan deras tidak langsung mengenai tanah,
sehingga tidak terjadi perlumpuran yang bisa mengakibatkan erosi atau tanah
longsor.
Gambar 3.1.Hutan yang sangat bermanfaat bagi
keseimbangan alam
Kedua, perakaran pohon menyerap dan
menahan air hujan sehingga berkesempatan masuk ke dalam lapisan tanah kedap air
dan muncul di suatu tempat menjadi sumber air.
Ketiga, Dengan tersimpannya air di dalam tanah, zat hara tetap tersimpan
dan tersedia dari generasi ke generasi.
Hutan menjadi ekosistem tersendiri.
Keempat, penguapan oleh hutan dapat menambah kandungan uap air di
atmosfer, sehingga menambah volume awan yang dapat menjadi hujan.
5).
Hutan menjadi pengatur suhu lingkungan.
Sinar matahari yang jatuh ke bumi sebagian terserap oleh tumbuhan
sehingga lingkungan tidak langsung cepat menjadi panas.
6).
Hutan menjadi sumber kekayaan alam baik hewani maupun nabati.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu
sebagai berikut:
a) Hutan
lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan
tanah longsor.
b) Hutan
produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri
dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan
dan kerajinan tangan.
c) Hutan
wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk tempat wisata bagi para
wisatawan domestic maupun mancanegara
d) Hutan
suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan).
e) Hutan
Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari
daratan dari abrasi.
e.
Cara Pengawetan dan Penghematan Air
Ada beberapa cara sederhana dalam
kehidupan sehari-hari dari berbagai pihak yang dapat dilakukan sebagai upaya
untuk mengawetkan dan menghemat air.
Cara-cara tersebut antara lain adalah:
1).
Segera menanam pohon setelah menebang pohon yang lain.
2).
Tidak membuang limbah pabrik ke sungai.
3).
Tidak membuang limbah rumah tangga ke sungai.
4). Pemerintah menegakkan peraturan dan
pengawasan pelaksanaan tentang pembangunan berwawasan lingkungan.
5). Meningkatkan gerakan PROKASIH (Program
Kali Bersih)
6).
Pembangunan unit pengolahan limbah.
7).
Penyuluhan dan pelatihan tentang pengawetan air dan polutannya.
8).
Menutup kran setelah menggunakannya.
9).
Memanfaatkan air bekas mencuci beras atau sayuran untuk menyiram
tanaman.
10).
Menggunakan air seperlunya ( Misal: kran model shower untuk mandi dan keramas)
D.
Rangkuman
Tanah berasal
dari batuan yang mengalami pelapukan setelah waktu yang sangat lama. Pelapukan yang disebabkan oleh suhu dan
tekanan yang besar disebut pelapukan
fisika. Adapun pelapukan yang disebabkan
oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut
pelapukan biologi. Pelapukan yang
disebabkan oleh reaksi kimia antara batuan dengan zat lain disebut pelapukan
kimia. Tanah merupakan bagian permukaan
dari bumi. Secara umum lapisan bumi terdiri dari: 1).Atmosfer berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari
radiasi matahari, merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang
bergerak melaluinya sehingga sebagian
meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum sampai ke
permukaan bumi.Atmosfer yang
memiliki ketebalan kira-kira 600- 700 km terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer dan eksosfer. 2). Litosfer adalah daratan bumi yang
terdiri dari tanah dan batuan bumi .3). Hidrosfer
adalah lautan atau bagian yang
berupa air,merupakan 70 %
bagian dari permukaan bumi berupa sungai, laut, samaudra dan danau juga es di
daerah kutub.
Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim meliputi
suhu, tekanan dan kelembaban udara serta curah hujan. Daerah pada peta yang mempunyai tekanan udara
yang sama disebut isobar, daerah yang
mempunyai curah hujan yang sama disebut isohyet. Terjadinya hujan merupakan bagian dari proses
daur air/ siklus air. Proses daur air terdiri dari evaporasi (penguapan ), presipitasi
(pengendapan), dan kondensasi (pengembunan
). Penguapan air sungai, danau dan laut
oleh sinar matahari mengakibatkan pengumpulan awan, pengumpulan awan yang jenuh menyebabkan terjadi pengembunan
sehingga terbentuk tetes hujan yang turun ke bumi.
Volume air di bumi cenderung
tidak berubah setelah berjuta tahun, tetapi hanya berubah bentuk saja. Untuk menjaga kelestarian air, maka mau tidak
mau harus melakukan pemeliharaan hutan. Karena hutan mempunyai multifungsi
sebagai bagian holistik dari daur air.
E. Tugas/Latihan
1.
1.Buatlah data tentang keadaan air
tanah di tempat tinggal masing-masing anggota kelompok, kemudian bandingkan antar anggota kelompok dan diskusikan.
Data : BERAPA CURAH HUJAN PER TAHUN ?
Lokasi : Alamat tempat tinggal
Sumber : Sumur (pompa, timba, listrik), mata air, PDAM
Keadaan air : Jernih, keruh
Volume air : Stabil,
kurang/ tidak stabil ( tiap
musim)
Biaya air perbulan: .................
Usaha penghematan yang telah dilakukan:
..................
2. Saudara diharapkan membawa masing –masing 2 macam contoh batuan.
F. Tes Mandiri
1.Pelapukan batuan oleh deburan ombak di
pantai disebut pelapukan ............
a. Fisika
b. Kimia
c. Biologi
d. Alami
2. Lapisan bagian bumi yang terdiri dari
air disebut ...............
a. atmosfer
b. Hidrosfer
c. litosfer
d. ionosfer
3.
Lapisan litosfer yang paling panas terdapat pada bagian ..........
a.
inti
b. selubung
c. kerak
d. dasar
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah ……kecuali:
a. Lama penyinaran matahari.
b. Perbedaan letak bujur .
c. Relief permukaan bumi.
d. Banyak sedikitnya awan.
5. Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang
relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat disebut ……………
a. Cuaca
b. Iklim
c. Musim
d. Angin
6.
Musim penghujan sekitar bulan
Oktober – April, disebabkan oleh bertiupnya ……….
a. Angin musim barat
b. Angin musim timur
c. Angin passat utara
d. Angin passat selatan.
7.
Alat pengukur tekanan udara disebut ..................
a. Termometer
b. Speedometer
c. Barometer
d. Rainmometer
8. Daerah pada peta yang mempunyai curah
hujan sama disebut ...............
a. Isobar
b. Isorainer
c. Isoteri
d. Isohyet
9. Manfaat hutan antara lain untuk
..................... kecuali
a. Tempat hidup hewan dan tumbuhan
b. Penyaring udara
c. Penyimpan bahan tambang
d. Penyimpan air
10. Pengawetan air yang dapat kita lakukan
adalah ................... kecuali:
a. Segera menanam pohon setelah menebang pohon
yang lain.
b. Tidak membuang limbah rumah tangga ke sungai.
c. Meningkatkan gerakan PROKASIH (Program Kali
Bersih)
d. Segera membuang air bekas cucian
BAB IV
KEGIATAN BELAJAR 3
FENOMENA YANG TERJADI DI BUMI
A.
Kompetensi
Dasar 3
Mendeskripsikan
fenomena yang terjadi di bumi.
B. Materi Pokok
1. Bencana alam dan pencegahannya
2. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi bumi
3. Perkembangan teknologi dan dampaknya terhadap bumi
C. Uraian Materi
1.
Bencana
Alam dan Pencegahannya
a.
Jenis Bencana Alam
Beberapa jenis bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia antara
lain adalah:
1). Gempa bumi
Gempa bumi merupakan gejala pelepasan energi berupa gelombang yang
menjalar ke permukaan bumi akibat adanya
gangguan di kerak bumi berupa lempeng bumi yang patah, runtuh, atau hancur Gempa bumi dibedakan menjadi tiga yaitu gempa vulkanik, runtuhan dan tektonik. Gempa terhebat adalah gempa tektonik yaitu terjadi akibat pergeseran kerak bumi. Gempa bumi ini fapat mengakibatkan pohon-pohon tumbang, bangunan runtuh, tanah terbelah dan makhluk menjadi korban. Gempa bumi mempunyai kekuatan yang berbeda-beda diukur dengan skala Richter, dengan alat seismograf.
gangguan di kerak bumi berupa lempeng bumi yang patah, runtuh, atau hancur Gempa bumi dibedakan menjadi tiga yaitu gempa vulkanik, runtuhan dan tektonik. Gempa terhebat adalah gempa tektonik yaitu terjadi akibat pergeseran kerak bumi. Gempa bumi ini fapat mengakibatkan pohon-pohon tumbang, bangunan runtuh, tanah terbelah dan makhluk menjadi korban. Gempa bumi mempunyai kekuatan yang berbeda-beda diukur dengan skala Richter, dengan alat seismograf.
Terjadinya
gempa dimulai di suatu tempat yang disebut dengan pusat gempa. Pusat gempa dapat terjadi di daratan maupun
lautan. Pusat gempa di lautan dapat menyebabkan gempa di bawah laut. Hal ini dapat mengakibatkan gelombang yang
sangat dahsyat disebut tsunami.
2).
Gunung Meletus
Gunung
api yang sedang meletus dapat mengeluarkan awan debu, abu dan lelehan batuan
pijar atau lava. Lava ini sngat
panas. Lava ini dapt membakar apa saja
yang dilewatinya saat menuruni gunung. Namun jika sudah dingin, lava ini
mengeras dan menjadi batu.
Gunung
meletus sering disertai gempa bumi, gempa ini lah yang disebut gempa vulkanik.
3).
Banjir
Banjir biasanya terjadi setelah diawali dengan
hujan terus menerus. Jika air hujan
tidak tertampung maka akan mengakibatkan banjir. Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian
yang sangat besar bahkan dapat memakan korban jiwa. Rumah-rumah dan ribuan hektare sawah yang
ditanami padi rusak. Korban banjir pun
dapat terjangkit penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.
Gambar 4.1.Genangan Air Akibat Banjir
4).
Tanah Longsor
Tanah longsor biasanya terjadi akibat
hujan deras terus menerus. Hal ini
karena tanah tidak dapat menahan terjangan air, akibat penebangan pohon. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda
yang berada di atasnya dan menimpa rumah-rumah penduduk di bawahnya. Bencana
ini dapat memakan korban jiwa maupun harta benda yang sangat berharga.
Gambar 4.2. Tanah Longsor
5).
Angin Puting Beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang
sangat kencang dan bergerak memutar. Biasanya terjadi saat hujan deras disertai
angin. Kecepatan angin dapat mencapai
175 km/jam.
b.
Pencegahan Bencana Alam
Peristiwa bencana seperti gempa bumi, gunung
meletus dan angin puting beliung dapat diminimalisir akibatnya jika kita
memahami karakteristik bumi dan strukturnya, sifat-sifat fisis tanah dan
batuan, sifat-sifat gunung berapi, dan sifat-sifat angin. Konsep ketahanan bencana
yaitu kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani
tantangan-tantangan bencana juga harus disosialisasikan. Dengan demikian
meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika
diimbangi dengan ketahanan terhadap bencana yang cukup maka kerugian dan akibat
negatif dapat diminimalkan. Untuk itu
perlu selalu diupayakan usaha mitigasi bencana yaitu usaha untuk meminimalkan akibat
terjadinya suatu bencana. Beberapa
peristiwa alam yang dapat kita cegah,
misalnya adalah banjir dan tanah longsor. Usaha untuk mencegah banjir dan tanah
longsor adalah:
1).
Melakukan reboisasi atau penghijauan khususnya di lereng bukit.
Gambar 4.3. Satu Orang Menanam Satu Pohon
2). Membuat sengkedan (terasering) di lahan miring agar tanah
tidak longsor saat hujan turun.
3). Tidak membuang sampah di sungai, parit
atau selokan karena dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air dan dan
pencemaran maupun pendangkalan sungai.
2. Kegiatan Manusia yang
dapat Mempengaruhi Bumi
Manusia
dapat melakukan hal-hal besar positif yang dapat mengubah tingkat hidup dan
kesejahteraan dirinya. Tetapi manusia dapat pula melakukan hal-hal negatif yang
dapat merugikan kehidupannya. Kegiatan
yang dilakukan manusia dan dapat mempengaruhi bumi secara global antara lain
adalah:
a.
Pembakaran
hutan
Ketika membuka lahan baru untuk pertanian,
pemukiman maupun industri tak jarang manusia melakukan pembakaran hutan. Hal ini dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan, menimbulkan pencemaran udara yaitu timbulnya banyak asap yang
mengganggu penduduk di sekitar hutan tersebut, bahkan dapat mengganggu sistem
penerbangan negeri tetangga.
Gambar 4.4. Pembakaran hutan
b.
Penebangan
Hutan secara Liar
Penebangan
hutan secara liar dapat menyebabkan hutan gundul. Ketika hujan turun, maka dapat mengkibatkan
banjir dan erosi. Hal ini menyebabkan
terjadinya perubahan permukaan tanah, berupa kehilangan humus, zat-zat hara
tanah, berubahnya bentuk permukaan tanah suatu daerah dan secara berlanjut
dapat mempengaruhi daur air sehingga terjadi kekeringan di daerah yang
kekurangan tempat peresapan air.
c.
Penambangan
Proses penambangan
bahan-bahan alam memang dibutuhkan untuk memenuhi kepentingan dan kesejahteraan
hidup manusia. Pengeboran lapisan bumi,
penggalian gunung dan permukaan tanah dapat mempengaruhi bentuk lapisan bumi. Contoh yang sangat nyata adalah peristiwa
lumpur LAPINDO Sidoharjo. Karena
pengeboran yang tidak berhati-hati mengakibatkan semburan lumpur yang
menenggelamkan berhektar-hektar daerah pemukiman penduduk dan persawahan. Penggalian tambang, batu kapur dan pasir juga
dapat menimbulkan longsor, menghilangkan gunung, menimbulkan kawah/ lubang
besar, misalnya di daerah Freeport Papua.
Dari
pembahasan 3 poin tersebut, hendaknya Saudara dapat memahami bahwa kegiatan
manusia harus dilakukan dengan seksama agar tidak terjadi hal-hal negatif yang
berakibat dapat merugikan kehidupan manusia dan merusak tata lingkungan hidup.
Kegiatan penambangan dan penggunaan hutan
hendaknya dilakukan dengan bijaksana mempertimbangkan kelestarian alam agar
dapat digunakan lebih lama dan berkelanjutan untuk generasi berikutnya.
3.
Perkembangan
Teknologi dan Dampaknya terhadap Bumi
Perkembangan teknologi selain
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia juga mempunyai dampak
negatif. Khusus pada pengelolaan sumber
daya alam, teknologi sangat dibutuhkan untuk mempermudah pelaksanaannya.
Misalnya dalam teknologi pengeboran minyak bumi, pengambilan bahan tambang batu
bara, emas dan sebagainya. Juga dalam
proses produksi, misalnya dalam pembuatan kertas, pembuatan kain dan sebagainya
memerlukan peran teknologi tinggi. Tetapi harus selalu diingat, penggunaan
teknologi harus disertai wawasan untuk pelestarian lingkungan, jika tidak maka
akan menimbulkan kerusakan yang sangat besar. Contoh akibat negatif atau dampak dari
kemajuan teknologi terhadap bumi adalah:
a.
Terjadinya
pencemaran udara oleh limbah rumah tangga, pabrik dan alat transportasi berupa
gas CO2,CO,SO2,H2 S
b.
Pencemaran air oleh limbah dan rumah
tangga, sisa pestisida, tumpahan minyak bumi di laut, dan sebagainya.
Gambar 4.5. Pencemaran sungai karena sampah
c.
Pencemaran tanah oleh sampah anorganik, air tercemar dari limbah pabrik maupun rumah tangga, dan sisa-sisa
pembongkaran bangunan.
D.
Rangkuman
Beberapa jenis bencana alam yang
pernah terjadi di Indonesia antara lain adalah:
Gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor dan angin puting
beliung. Gempa bumi, gunung meletus dan
angin puting beliung dapat diminimalisir akibatnya jika kita memahami karakteristik bumi dan strukturnya,
sifat-sifat fisis tanah dan batuan, sifat-sifat gunung berapi, dan sifat-sifat
angin. Adapun banjir dan tanah longsor dapat kita cegah dengan: Melakukan
reboisasi atau penghijauan khususnya di lereng bukit, membuat sengkedan ( terasering) di lahan
miring agar tanah tidak longsor saat hujan turun, dan tidak membuang sampah di
sungai, selokan atau parit karena dapat menghambat aliran air dan pencemaran
maupun pendangkalan sungai.
Kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi bumi antara lain adalah:
pembakaran hutan, penebangan hutan secara liar dan kegiatan
penambangan. Hal tersebut mengakibatkan
rusaknya ekosistem hutan, menimbulkan pencemaran udara, hutan gundul dan
perubahan permukaan bumi.
Adapun contoh akibat negatif atau dampak dari kemajuan teknologi terhadap bumi
adalah: Terjadinya pencemaran udara
oleh limbah rumah tangga, pabrik dan alat transportasi berupa gas CO2,CO,SO2,H2
S; Pencemaran
air oleh limbah pabrik dan rumah tangga,
sisa pestisida, serta tumpahan minyak bumi di laut; Pencemaran tanah oleh sampah
anorganik, air tercemar dari limbah pabrik
maupun rumah tangga, dan sisa-sisa pembongkaran bangunan.
E.
Latihan/Tugas
1.
Saudara membuat hutan buatan dengan cara: Sediakan panci plastik atau semacamnya, isi
dengan segenggam kerikil. Tutuplah kerikil dengan tanah setebal 3 cm. Taruhlah bibit rumput, seledri,
kacang-kacangan dan bibit bunga. Semakin beragam semakin baik. Taburi dengan sedikit tanah, siram agar
lembab dan taruh di dekat jendela. Tunggu beberapa hari. Apa yang terjadi?
2.
Buatlah
poster tentang pencegahan bencana alam.
F. Tes Mandiri
1.
Sebutkan
minimal 5 bencana alam yang pernah
terjadi di Indonesia !
2.
Sebutkan
usaha untuk mencegah banjir dan tanah longsor !
3.
Apa
yang dimaksud dengan mitigasi?
4.
Sebutkan
kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi bumi secara global!
5.
Sebutkan
dampak negatif perkembangan teknologi terhadap bumi
BAB V
KEGIATAN BELAJAR 4
PEMANFAATAN DAN
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM DI BUMI
A.
Kompetensi
Dasar 4
Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian
sumber daya alam di bumi.
B. Materi Pokok
1. Pemanfaatan sumber daya alam
2. Pelestarian sumber daya alam
C.
Uraian
Materi
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
a.
Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah
segala sesuatu yang dapat diperoleh dari
lingkungan berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun benda-benda tak
hidup yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia.
b.
Jenis-jenis Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam (SDA)
menurut ketersediaannya
dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat
diperbaharui.
1). SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah,
tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak
keseimbangan ekosistem.
2). SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya
barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara,
timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab,
seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
Sumber Daya Alam menurut
jenisnya juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
1)
SDA hayati adalah SDA yang
berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan,
pertambakan dan perikanan.
2)
SDA non-hayati adalah SDA yang
berasal dari makhluk tak hidup (abiotik) Seperti: air, tanah, udara,
barang-barang tambang, dsb
Sumber
daya alam dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau
sumber daya alam hayati adalah bagian dari lingkungan hidup manusia. Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus dimanfaatkan dengan
memperhitungkan kelestarian lingkungan.
Jika pengelolaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
dilakukan dengan membabi buta maka lingkungan hidup kita akan rusak.
c.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Sumber
daya alam yang ada dapat dipakai dan digunakan oleh manusia untuk meningkatkan
kesejahteraan hidupnya. Pemanfaatan
sumber daya alam oleh manusia yang dapat diperbaharui berbentuk sebagai berikut.
1) Air
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk
hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat
juga:sebagai sarana transportasi, sebagai sarana wisata/rekreasi, sebagai
sarana irigasi/pengairan, sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air
terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara.
Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia
disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di
Wonogiri (Jateng).
2) Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat
disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan
Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan
oleh matahari.
3) Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas
yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses
alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian.
Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu.
Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang
meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
4) Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di
alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan
dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau
kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan
ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau
diperjualbelikan.
5) Tumbuhan
Manfaat tumbuhan antara lain:
a) Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
b) Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai
tumbuhan untuk proses fotosintesis
c) Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
d) Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng
e) Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
f) Bahan minuman, misalnya teh dan jahe
6). Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi
beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
a)
Hutan Homogen ialah hutan yang
ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan
cemara dan lain-lain.
b)
Hutan heterogen ialah hutan
yang ditumbuhi berbagai jenis pohon/tanaman.
7).Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai
macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang
dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
8). Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di
Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas,
cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman
ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa
(tabungan bagi negara ).
d.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Berbagai jenis sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya. Contoh pemanfaatannya adalah sebagai
berikut..
1). Batu
Bara: Batu bara berasal dari
tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak
digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
2). Minyak
Bumi: Minyak bumi berasal dari hewan
(plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun.
3). Emas dan Perak:
Emas dan perak banyak digunakan untuk membuat perhiasan yang berharga
karena merupakan logam mulia.
4).Besi dan Timah: Besi berasal dari bahan yang
bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan
logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan
di dalam bumi.
5). Minyak Bumi: minyak bumi
merupakan bahan tambang yang dapat diolah menjadi berbagai bahan bakar antara
lain yaitu;Avtur
untuk bahan bakar pesawat terbang;Bensin untuk bahan bakar
kendaraan bermotor;Kerosin
untuk bahan baku lampu minyak;Solar untuk bahan bakar
kendaraan diesel;LNG (Liquid
Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;Oli
ialah bahan untuk pelumas mesin;Vaselin ialah salep
untuk bahan obat;Parafin untuk bahan pembuat lilin; Aspal
untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
6).Nikel: Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
7).Gas Alam: Untuk bahan
bakar kompor gas.
8).Mangaan:Untuk pembuatan
pembuatan besi baja.
9).Grafit: Bermanfaat
untuk membuat pensil.
e.
Akibat Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Meningkatnya
intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi
kadar kerusakan lingkungan di banyak tempat. Pengambilan sumber daya alam non
hayati maupun hayati harus dilaksanakan dengan visi berwawasan pelestarian
lingkungan. Jika tidak menggunakan
wawasan lingkungan maka dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang
antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak memenuhi
persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi
lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasi hutan lindung
yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Dari uraian tersebut dapat dijelaskan dampak negatif dari
pengambilan bahan alam antara lain adalah:
1). Pemukiman penduduk di sekitar
kawasan industri ( pengolahan bahan alam
) tidak memenuhi standar kesehatan karena polusi udara.
2). Kualitas air
bersih menurun akibat pencemaran air sungai.
3). Kebutuhan udara bersih dan
nyaman terganggu karena pencemaran udara maupun bau limbah pabrik yang tidak
diolah terlebih dahulu.
4). Kerusakan ekosistem laut:
karang, ikan langka karena penggunaan bom untuk menangkap ikan
5). Rusaknya lahan produktif karena
pembakaran lahan untuk kawasan pemukiman maupun industri.
6). Punahnya hewan
yang dilindungi karena penebangan hutan secara liar.
7). Terjadi
kekeringan karena kurangnya daerah peresapan dan cadangan air disebabkan penggundulan hutan.
8). Terjadi banjir
karena hilangnya daerah peresapan di kota besar tergusur oleh kawasan
pemukiman.
2. Pelestarian Sumber Daya Alam
Setelah
menggunakan hasil-hasil sumber daya alam maka sudah seharusnya manusia
melakukan upaya untuk melestarikannya.
Hal ini dilakukan agar kelestariannya terjaga sehingga dapat digunakan seterusnya
untuk generasi berikutnya. Usaha-usaha
pelestarian sumber daya alam yang dapat kita lakukan adalah:
a.
Usaha pelestarian laut: Melindungi taman laut, perlindungan terumbu karang,
pelaksanaan pengeboran lepas pantai dengan pengawasan ketat agar tidak terjadi
kebocoran, serta penegakan peraturan hukum perburuan ikan dan kekayaan laut.
Gambar 5.1. Karang yang indah
harus dilindungi
b.
Usaha pelestarian darat: dapat Saudara baca lagi seperti usaha untuk
mencegah banjir dan tanah longsor yang telah kita bahas.
c.
Usaha pelestarian air tanah:
Penebangan hutan secara terencana diiringi reboisasi, membuat
sumur-sumur resapan air hujan, penggunaan detergen tidak berlebihan dan tidak
dibuang ke perairan.
d.
Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka:Perlindungan hewan di suaka
margasatwa dan kebun binatang,
perlindungan tanaman di hutan wisata, kebun raya dan hutan lindung, juga
perlindungan tanaman dan hewan di taman nasional dan cagar alam, penangkaran
hewan dan pembudidayaan tumbuhan. Hewan
dan tumbuhan laut dilindungi di taman laut.
D.
Rangkuman
Sumber daya alam menurut ketersediannya dibagi
menjadi dua, yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui. Contoh SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan
dan hewan. Contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui adalah barang tambang yang
ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel, besi,
emas dan perak.
Pemanfaatan sumber daya alam
mempunyai dampak negatif yaitu:1).
Pemukiman penduduk di sekitar kawasan industri
( pengolahan bahan alam ) tidak memenuhi standar kesehatan karena polusi
udara;2). Kualitas air bersih menurun akibat
pencemaran air sungai; 3). Kebutuhan udara bersih dan nyaman terganggu
karena pencemaran udara maupun bau limbah pabrik yang tidak diolah terlebih
dahulu; 4). Kerusakan ekosistem laut: karang, ikan
langka karena penggunaan bom untuk menangkap ikan; 5).
Rusaknya lahan produktif karena pembakaran lahan untuk kawasan pemukiman maupun
industry; 6). Punahnya hewan yang
dilindungi karena penebangan hutan secara
liar; 7). Terjadi kekeringan karena
kurangnya daerah peresapan dan cadangan
air disebabkan penggundulan hutan;8). Terjadi
banjir karena hilangnya daerah peresapan di kota besar tergusur oleh kawasan
pemukiman.
Agar sumber daya alam tetap lestari, maka perlu upaya-upaya
pelestarian. Usaha untuk melestarikan
sumber daya alam antara lain adalah:
a.
Usaha pelestarian laut: Melindungi taman laut, perlindungan terumbu karang,
pelaksanaan pengeboran lepas pantai dengan pengawasan ketat agar tidak terjadi
kebocoran, serta penegakan peraturan hukum perburuan ikan dan kekayaan laut.
b.
Usaha pelestarian darat: usaha untuk mencegah banjir dan tanah longsor
c.
Usaha pelestarian air tanah:
Penebangan hutan secara terencana diiringi reboisasi, membuat
sumur-sumur resapan air hujan, penggunaan detergen tidak berlebihan dan tidak
dibuang ke perairan.
d.
Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka:Perlindungan hewan di suaka
margasatwa dan kebun binatang, perlindungan
tanaman di hutan wisata, kebun raya dan hutan lindung, juga perlindungan
tanaman dan hewan di taman nasional dan cagar alam, penangkaran hewan dan
pembudidayaan tumbuhan. Hewan dan
tumbuhan laut dilindungi di taman laut.
E. Latihan/Tugas
1. Buatlah kliping individual yang berisi minimal 3
artikel tentang pengembangan energi bahan bakar dari sumber daya alam yang
dapat diperbaharui.
2. Usaha apakah yang telah Saudara lakukan berkaitan
dengan pelestarian sumber daya alam? Diskusikan hasil
jawaban individual, gabungkan dan analisalah menjadi jawaban kelompok.
F. Tes Mandiri
1.
Kegunaan lapisan ozon adalah
untuk: ……..
a.
Menyaring CO 2
b.
Melindungi bumi dari radiasi
sinar matahari
c.
Mencegah global warming
d.
Menutup atmosfer
2.
Sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui ada yang tidak dapat diperbaharui, ini adalah pembagian
SDA menurut ...........
a.
Manfaatnya
b.
Jenisnya
c.
Ketersediaannya
d.
Sifatnya
3.
Menurut jenisnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi ..................
a. SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
b. SDA hayati dan
nonhayati
c. SDA alami dan tidak
alami
d. SDA hewani dan SDA
nabati
4.
Berikut ini jenis sumber daya alam hayati kecuali .........
a. Kayu
b. Ikan laut
c. Sayur-sayuran
d. Emas
5. Contoh hasil sumber daya alam hayati adalah:
a. Besi
b. Perak
c. Minyak bumi
d. Kayu
BAB VI
KEGIATAN BELAJAR 5
ASAL-USUL DAN SUSUNAN ALAM SEMESTA
A. Kompetensi Dasar 5
Mendeskripsikan
asal usul dan susunan alam semesta.
B. Materi Pokok
1. Asal usul alam semesta.
2. Susunan alam semesta.
C. Uraian Materi
1. Asal Usul Alam Semesta
Banyak teori yang muncul dari
para ahli tentang terjadinya alam semesta atau tata surya. Beberapa teori tentang terbentuknya tata
surya / alam semesta adalah sebagai berikut.
a.
Teori Bintang Kembar:
Terdapat dua
bintang yang relatif saling berdekatan.
Salah satu bintang meledak, hancur dan pecahannya menjadi planet-planet
dan satelit. Sedangkan bintang yang
tidak meledak menjadi matahari.
Gambaar 6.1. Teori Bintang Kembar
b.
Teori
Big Bang ( Dentuman Besar): Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari ledakan besar. Ledakan besar ini melemparkan
partikel-partikel yang kemudian menjadi bintang, planet, debu kosmis, asteroid,
meteor, energi dan partikel lainnya.
c.
Teori
Nebula:Teori yang
dipelopori oleh Laplace dan Kant ini menyatakan bahwa tata surya awalnya
terdiri dari gas dan debu yang terdiri dari gas helium dan hidrogen. Bagian tengah mengalami pemampatan, menyusut
dan berputar. Awalnya perputarannya
lambat, kemudian semakin cepat dan lebih cepat lagi. Akibat dari putaran tersebut bentuknya
menjadi bulat, pipih seperti cakram.
Selanjutnya bagian tepinya terlempar
menjadi planet-planet, sedangkan
bagian tengahnya menjadi matahari.
Gambar 6.2. Teori Nebula
d.
Teori Pasang Surut: Teori ini disampaikan oleh Jeans dan
Jefreey. Teori ini menyatakan bahwa pada
suatu saat, di dekat sebuah bintang melintaslah bintang lain yang jauh lebih
besar. Karena gaya tarik bintang yang
lebih besar, ada bagian dari bintang
pertama yang terlempar. Lemparan
ini membentuk planet-planet sedangkan intinya menjadi matahari.
e.
Teori
Proto Planet: Teori
ini juga mirip dengan teori Nebula, hanya mempunyai perbedaan yang menyebutkan
bahwa di sekitar bintang pusat (matahari
) terdapat gumpalan-gumpalan.
Gumpalan-gumpalan tersebut akhirnya menjadi planet-planet.
Gambar 6.3. Teori proto planet
f.
Teori
Planetisimal: Teori yang dipelopori oleh Moulton dan Chamberlain
ini
menyebutkan hal yang hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Laplace
dan Kant. Perbedaannya mengatakan bahwa
di dalam kabut terdapat material padat yang disebut plenetisimal. Planetisimal-planetisimal itulah yang
kemudian menjadi planet –planet.
2. Susunan Alam Semesta
a.
Diagram Susunan Alam Semesta
Secara
sederhana alam semesta dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut.
ALAM SEMESTA
Gambar 6.4. Diagram susunan
alam semesta
Lingkaran hitam:
Superkluster
Segilima Coklat:
Rumpun Lokal
Belah
Ketupat Hijau : Galaksi
Segitiga
Putih: Sistem Tata Surya
Secara
sederhana dapat dijelaskan bahwa Sistem Tata Surya termuat dalam galaksi. Kumpulan galaksi akan membentuk rumpun lokal,
dan kumpulan rumpun lokal menyusun superkluster. Kumpulan dari berbagai superkluster akan
membentuk alam semesta.
b.
Satuan Jarak yang Digunakan di Alam Semesta
Untuk menyatakan jarak yang
sangat jauh, tidak cukup jika dinyatakan dengan cara biasa. Jika masih dapa dinyatakan dengan jutaan
kilometer, milyaran atau trilyunan kilometer maka itu adalah dengan cara
biasa. Tetapi jika jaraknya adalah 10
pangkat 15, 18 atau 21 dan seterusnya maka akan lebih praktis jika dinyatakan
dengan tahun cahaya.
Kecepatan cahaya adalah 300.000 km per detik. Ini adalah
kecepatan tertinggi yang dapat dicapai di alam raya. Belum ada pesawat yang
mempunyai kecepatan sebesar ini, pesawat tercepat yang dibuat manusia:
Columbia: 20.000 km/ jam )
Contoh:
1). Jarak bumi ke matahari
adalah 149,6 x 106 km =
149.600.000 km. Jika jarak ini
dinyatakan dengan kecepatan cahaya, berapakah besarnya jarak tersebut?
Dapat kita lakukan perhitungan sebagai berikut:
149.600.000 : 300.000 = 498,7 detik ( bagilah dengan 60) = 8,3111 menit ( 8,31
menit kecepatan cahaya)
2).
Diameter tata surya adalah 11.830.000.000 km. Jika dilakukan perhitungan dengan kecepatan
cahaya, maka jarak terrsebut sama dengan: 118.300 : 3 detik = 10,954 jam
(Artinya: jarak ini dapat ditempuh oleh cahaya
dalam waktu 1,694 jam)
3). Satu tahun
cahaya = 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km
= 946.080 x 107
km = 9,461 x 1012 km
( Satu
tahun cahaya sekitar 9,5 trilyun km )
Satuan
yang lain untuk digunakan dalam menghitung jarak antar planet adalah SA (
Satuan Astronomi). Besar 1 SA = 150 juta
kilometer.
c.
Sistem Tata Surya
Sistem Tata Surya adalah Sistem yang terdiri
dari matahari sebagi pusat, dan benda-benda langit yang mengelilinginya.
Sistem Tata Surya terdiri dari benda-benda
langit yaitu:
1). Matahari
Matahari adalah
salah satu bintang yaitu benda langit yang menghasilkan cahaya sendiri,
merupakan ciptaan Tuhan yang sangat menakjubkan. Matahari merupakan bola gas raksasa yang
berpijar dan sangat panas. Reaksi inti
pada matahari menghasilkan energi panas yang sangat besar. Energi matahari
berupa cahaya dan panas matahari ini mempengaruhi semua yang berada di tata
surya, begitu pula bumi. Energi matahari
menjadi sumber kehidupan makhluk bumi, dapat menjadi bahan bakar, menimbulkan
angin pada atmosfer bumi dan sebagainya. Ini sangat penting manfaatnya untuk
keberlangsungan kehidupan.
2).Planet
Berbeda dengan matahari, planet adalah benda
langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Ada 8 planet anggota tata surya kita yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Sebelum bulan Agustus 2006, Pluto termasuk dalam anggota sistem tata
surya, tetapi setelah IAU (International
Astronomical Union) mengkajinya maka dibuat kesepakatan bahwa Pluto tidak memenuhi
kategori sebagai planet sehingga tidak termasuk dalam anggota tata surya.
Sifat dan Keadaan planet
a)
Merkurius
..... Merupakan
planet terdekat dari matahari yang ukurannya paling kecil dalam tata surya.
Permukaannya menyerupai matahari dan diselimuti oleh lapisan berlubang-lubang
yang diperkirakan ditabrak oleh meteor. Merkurius terdiri atas besi kira-kira
58%, dan mempunyai atmosfer yang hampa. Suhu bagian yang menghadap ke matahari
450 derajat celcius, sedangkan bagian yang membelakanginya adalah -550 derajat
celcius.
b). Venus
................ Adalah planet kedua
terdekat dari matahari dan selalu muncul sesaat sebelum matahari terbit dan
terbenam menyusul matahari. Merupakan planet yang paling jelas di pandang
dengan mata telanjang. Venus dijuluki bintang Pagi dan bintang malam atau
bintang kejora.
c ). Bumi
.................... Adalah planet ke
tiga dari matahari dan satu-satunya benda langit yang memiliki banyak air dan
oksigen pada permukaanya. Bumi dapat dihuni oleh berbagai makhluk hidup.
d) . Mars
Adalah planet yang dikenal sebagai planet merah.
Diperkirakan hanya sedikit udara atau air dan temperaturnya dingin. Tanda-tanda
kehidupan belum tampak ada.
e).Yupiter
................ Adalah planet terbesar
pada sistem tata surya. Terdiri dari hidrogen dalam komposisi serupa dengan
matahari, Permukaannya yang terlihat tidak padat, terdiri atas lingkaran awan
yang beraneka warna.
f). Saturnus
Adalah planet yang paling unik di antara semua
planet. Mempunyai lingkaran cincin dengan garis tengah 272.000 km. Berupa gas
membeku yang terdiri dari atas gas hidrogen, helium, dan amoniak .
g) .Uranus
Adalah
planet yang terdapat pada urutan ketujuh dari matahari. Terbuat dari sebagian
besar hidrogen, tetapi kemungkinan pada intinya terdapat batuan. Ukurannya
sedang , dengan garis tengah 3,7 kali garis tengah bumi dan massanya 15 kali
massa bumi.
h).Neptunus
Adalah
planet ke delapan dari matahari. Neptunus mempunyai atmosfer yang padat dengan gas dan diperkirakan pada bagian
bawahnya terdapat batuan dan es.
Gambar 6.5. Anggota sistem
tata surya kita
3). Satelit
Satelit adalah benda-benda yang berputar
mengelilingi suatu planet. Ada planet
yang memiliki satelit, ada pula yang tidak.
Yupiter paling banyak memiliki satelit.
Sedangkan bumi hanya memiliki satu satelit yaitu bulan. Sebagai satelit bumi, bulan berputar
mengelilingi bumi. Bulan merupakan satelit alami karena sejak awal sudah ada di
alam.
Selain satelit alami, terdapat pula satelit
buatan. Satelit buatan disebut juga
dengan pesawat ruang angkasa. Satelit
buatan sengaja dibuat dan diluncurkan ke angkasa untuk mengirimkan berita penting
tentang benda-benda ruang angkasa.
Beberapa contoh satelit buatan dan kegunaannya adalah:
(a).
satelit cuaca untuk membantu ahli perkiraan cuaca dalam memperkirakan
cuaca
(b).
satelit komunikasi untuk membawa program televisi dan pesan-pesan telepon
ke penjuru dunia
(c).
satelit pengamat bumi untuk mengawasi polusi
4). Asteroid
Asteroid merupakan benda langit seperti planet,
tetapi ukurannya sangat kecil, sehingga disebut planet minor atau planetoid.
Diameter asteroid berkisar antara 1- 750 km.
Asteroid yang besar antara lain adalah Ceres, Pallas, Juno, Vesta dan
Eros. Asteroid mengelilingi matahari dengan orbitnya berada di antara orbit
Mars dan Yupiter, membentuk sabuk asteroid.
5). Komet
Komet adalah benda langit yang disebut dengan
bintang berekor. Orbit komet sangat
lonjong sehingga suatu saat komet berada sangat jauh sekali dari matahari,
tetapi suatu saat dapat sangat dekat dengan matahari. Jumlah komet di angkasa diperkirakan 100
milyar lebih. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76
tahun sekali. Adapun komet lain ada yang
muncul setiap 3,3 tahun yaitu komet Encle, kemudian komet Biela muncul tiap 6,6
tahun dan Kohoutek muncul 2 tahun sekali.
6). Meteoroid
Meteoroid adalah batuan kecil yang bergerak
bebas di angkasa luar. Meteoroid
bergerak bebas sehingga dapat menabrak bumi atau planet lain. Meteoroid yang masuk ke atmosfir bumi akan
bergesekan dengan udara. Gesekan
tersebut menghasilkan kilatan cahaya. Meteoroid dengan kilatan cahaya ini bergerak
sangat cepat. Benda inilah yang terlihat
sebagai bintang jatuh dan disebut meteor. Meteoroid yang sampai ke permukaan
bumi disebut meteorit.
d.
Galaksi
Manusia mempunyai sifat dasar
yang bagus yaitu rasa ingin tahu. Sejak
400 tahun yang lalu tepatnya tahun 1609, Galileo Galilei mulai menggunakan
teleskop untuk mengamati langit. Seiring
dengan perkembangan teknologi, manusia terus melakukan eksplorasi di alam
semesta sehingga telah ditemukan berbagai peralatan canggih yang diprakarsai
oleh astronom Amerika : Edwin Hubble ,
tahun 1929 mengamati bintang dengan teleskop raksasa dan ilmuwan Amerika :
Lyman Spitzer tahun 1947 menerbangkan teleskop menjauhi bumi untuk menghindari
turbulensi sehingga dapat merekam kejadian di alam raya dengan lebih baik.
Dengan teleskop Hubble dan Spitzer, mulai ditemukan galaksi-galaksi baru dan kumpulannya sehingga alam semesta
lebih dapat tereksplorasi.
Tata surya kita merupakan
salah satu bagian dari sistem yang lebih besar yaitu GALAKSI. Galaksi terdiri dari 200-400 milyar bintang,
matahari adalah salah satu bintang yang berada di galaksi kita. Galaksi
yang memuat tata surya kita bernama galaksi Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti hanyalah salah satu
galaksi yang terdapat di alam semesta. Bentuknya spiral dengan massa sekitar 1
trilyun massa matahari. Diameternya
adalah
925. 1015 km =
925.000 : 9,5 tahun cahaya = 97.368 tahun cahaya ( pada tulisan lain dibulatkan
menjadi 100.000 tahun cahaya).
Jarak tata surya dengan pusat galaksi sekitar 260
juta milyar km atau sekitar 27.000 – 28 .000 tahun cahaya. Tata surya pun mengelilingi pusat galaksi
Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/ detik.
Gambar
6.6. Galaksi
e.
Rumpun Lokal
Bima Sakti dan beberapa
galaksi lain yang letaknya berdekatan membentuk gugus yang dinamakan Rumpun
Lokal ( Local Group). Diameter gugus lokal sekitar 10 juta tahun
cahaya. Di gugus ini setidaknya terdapat 45 galaksi yang terdiri dari galaksi –
galaksi kerdil dan galaksi besar. Tiga
galaksi terbesar dalam rumpun lokal adalah galaksi Bima Sakti, Andromeda dan
Triangulum. Galaksi-galaksi dalam rumpun
lokal semuanya berputar mengelilingi pusat galaksi yang terletak di antara Bima
Sakti dan Andromeda.
f.
Superkluster
Gugus – gugus galaksi yang
berdekatan membentuk kelompok lagi yang lebih besar yang disebut
Superkluster. Rumpun lokal dan gugus
galaksi di sekitarnya membentuk superkluster yang disebut Superkluster Virgo.
Di dalam superkluster Virgo terdapat sekitar 100 gugus galaksi atau
sekitar 2000 galaksi.
Superkluster Virgo ini bentuknya mirip kue panekuk (pancake)
yang berdiameter 200 juta tahun cahaya.
Gaya gravitasi di gugus Virgo ini sangat besar sehingga gugus galaksi di
sekitarnya (termasuk rumpun lokal tempat Bima Sakti ) tertarik dan bergerak
mengelilinginya. Di alam semesta selalu
ada bintang – bintang baru yang muncul dan bintang – bintang lama yang
meledak. Sampai saat ini, jarak terjauh
di alam semesta yang bisa terdeteksi manusia adalah radius 14 milyar tahun cahaya.
Mengingat hanya sebagian dari
alam semesta yang dapat dilihat manusia melalui teleskop, diduga terdapat lebih
dari 100 milyar galaksi yang membentuk superkluster. Sedangkan menurut para
ilmuwan usia alam semesta ini berkisar antara 12-13 milyar tahun. Dapat Saudara
bayangkan betapa kecilnya planet bumi di antara alam semesta, apalagi makhluk
seperti kita yang bernama manusia.
D.Rangkuman
Ada beberapa teori tentang
terbentuknya tata surya / alam semesta yaitu: Teori Bintang Kembar, Big Bang, Nebula, Pasang Surut, Proto Planet
dan teori Planetisimal.
Sistem tata surya terdiri dari matahari, planet:
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus, asteroid,
komet, meteoroid dan satelit. Bumi yang
mempunyai satu satelit yaitu bulan merupakan salah satu planet yang mempunyai
keistimewaan tersendiri karena diyakini menjadi satu-satunya planet yang dihuni
makhluk hidup.
Untuk
mengukur jarak antar benda-benda langit digunakan satuan dengan menggunakan
kecepatan cahaya yaitu: 300.000 km/detik.
Satu tahun cahaya = 365 x 24
x 60 x 60 x 300.000 km
= 946.080 x 107 km = 9,461 x 1012
km
= 9,5
trilyun km
Sistem
tata surya membentuk gugus yang lebih besar disebut galaksi. Galaksi yang besar
antara lain adalah galaksi Andromeda, Triangulum dan galaksi Bimasakti dimana
tata surya kita berada. Kumpulan galaksi
membentuk rumpun lokal dan kumpulannya membentuk superkluster. Superkluster Virgo memuat
sekitar 100 gugus galaksi atau sekitar 2000 galaksi. Dan galaksi terdiri dari
200-400 milyar bintang, salah satunya adalah matahari di tata surya kita.
E.Tugas/Latihan
Pilihlah salah atu topik di bawah ini untuk Saudara diskusikan
secara berkelompok:
1.
Ketika
Saudara memandang kerlap-kerlip bintang di malam hari, beberapa bintang yang
anda lihat itu mungkin sudah tidak ada. Hal ini dapat terjadi karena jarak
bintang tersebut sangat jauh mencapai jutaan tahun cahaya. Sehingga saat cahaya bintang sampai ke mata
kita ( bintang itu terlihat oleh kita) ternyata bintang tersebut sudah padam.
Hal ini dapat disimilarkan dengan hal yang lebih sederhana misalnya seperti
pembagian daerah waktu di Indonesia. Tiap
daerah waktu mempunyai selisih 1 jam.
Jika ditarik wilayah yang lebih luas yaitu dunia, maka selisih waktu
antara Jakarta dengan Montreal adalah 12 jam.
Jika ditarik jarak yang lebih jauh yaitu antar planet maka dapat diukur
jaraknya lewat kecepatan cahaya.
Seterusnya demikian jika yang diukur adalah jarak bintang antar galaksi
bahkan superkluster di alam semesta, maka dapat Saudara pahami bahwa perbedaan
waktunya dapat mencapai jutaan tahun cahaya.
2.
Menurut Agus Mustofa di buku: “Pusaran Energi Ka’bah” (2004:24) jarak bintang yang terdekat adalah
75 trilyun kilometer. Berapa lama waktu yang kita perlukan untuk menuju ke sana
?( Misal dengan kecepatan pesawat: 200.000 km/jam, gunakan rumus s= vt ). Jika kecepatannya sebesar kecepatan
cahaya, perlu waktu berapa lama? Bandingkan dengan rata-rata umur manusia,
perlu berapa generasi untuk mencapai bintang yang terdekat tersebut.
F.Tes Mandiri
1.
Pusat tata
surya kita adalah….
a.
Bumi
b. Matahari
c. Yupiter
d. Satelit
2.
Garis edar
planet disebut …..
a. Orbit
b. Satelit
c.
Lengkungan
d.
Revolusi
3. Komet Halley muncul setiap …….. sekali.
a. 46 tahun
b. 56 tahun
c. 66 tahun
d. 76 tahun
4. Asteroid terletak di antara
orbit planet….
a. Merkurius dan Venus
b. Saturnus dan Uranus
c. Venus dan Bumi
d. Yupiter dan Mars
5. Planet
yang khas mempunyai cincin yangmelingkarinya
adalah planet ……
a. Saturnus
b.
Uranus
c. Venus
d. Merkurius
6.
Satelit planet kita adalah ….
a. bumi
b. bulan
c. matahari
d.
mars
7. Teori
tentang terbentuknya alam semesta yang disampaikan Laplace
dan Kant adalah ...........
a. Teori Big Bang
b. Teori Planetisimal
c. Teori Nebula
d. Teori
Proto Planet
8. Sistem
tata surya kita terletak pada galaksi
....
a. Andromeda c. Bima Sakti
b. Triangulum d. Virgo
9.
Kumpulan galaksi membentuk ....
a. Tata surya c. Rumpun lokal
b. Group d. Superkluster
10.
Superkluster yang memuat galaksi kita bernama .…
a. Gemini c. Taurus
b. Virgo d. Leo
|
BENDA-BENDA DI LANGIT ALAM SEMESTA
A.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
benda-benda di langit alam semesta
B.
Materi
Pokok
1.
Matahari
2.
Bulan
3.
Bintang
C. Uraian Materi
1.
Matahari
a. Pengertian
Matahari
Matahari merupakan bola gas
raksasa yang berpijar dan sangat panas berupa bintang yang menghasilkan cahaya sendiri , yang
menjadi pusat tata surya kita.
b. Sifat
Fisis Matahari
Data fisis matahari adalah sebagai berikut.
Massa
|
1,988435 x 1030 kg atau 332,946
kali massa bumi
|
Diameter
|
1.392.000 km ( 109 kali diameter bumi)
|
Keliling
|
4,373 x 106 km ( 342 kali diameter bumi)
|
Luas Permukaan
|
6,09 x 1012 km2 ≤ 11.900 luas permukaan bumi
|
Volume
|
1,41 x 1018 km3
|
Jarak dari Bumi
|
149,6 x 106 km ( 8,31 menit
kecepatan cahaya): 1 SA
|
c. Manfaat Energi Matahari
Matahari merupakan bola gas raksasa yang
berpijar dan sangat panas. Sumber energi matahari berasal
dari fusi nuklir pada inti matahari. Cahaya dan
panas matahari mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kondisi tata surya
termasuk bumi kita tercinta.
Lautan dan samudra menyimpan sebagian
energi yang berasal dari matahari tersebut dan mempertahankan suhu bumi pada
tingkat yang memungkinkan terjadinya kehidupan.
Tumbuhan menggunakan energi matahari ini untuk membuat makana dan tumbuhan menjadi sumber energi untuk
makhluk di bumi. Energi matahari juga
menimbulkan angin pada atmosfer sehingga angin juga dapat menjadi sumber energi
juga.
Energi matahari juga dapat digunakan
sebagai bahan bakar yang kita sebut energi tenaga surya . Peralatan yang disebut sel-sel surya( solar
cell) mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Cahaya matahari bisa memanaskan gas atau cairan, yang kemudian dialirkan ke seluruh bangunan
sebagai pemanas.
Energi matahari juga menghasilkan angin
dan gerakan air yang dapat dijadikan pembangkit tenaga angin dan tenaga air.
Selain itu yang sangat penting, matahari
menjadi bahan bakar siklus air di bumi.
Matahari memanaskan air di permukaan bumi, kemudian terjadi penguapan,
pengembunan dan akhirnya terjadi hujan di bumi, begitu seterusnya.
d. Terjadinya
Gerhana Matahari
Bumi dan bulan melakukan gerakan rotasi dan revolusi. Akibatnya, posisi bulan dan bumi terhadap
matahari berubah-ubah. Pada saat tertentu, posisi bulan berada di antara
bumi dan matahari. Hal ini mengakibatkan
bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi. Sinar
matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan.
Pada saat itulah terjadi gerhana matahari.
Gerhana
matahari berlangsung sangat cepat, paling lama tujuh menit. Tahukah Saudara penyebabnya? Perhatikanlah arah revolusi bumi dan bulan.
Bumi dan bulan berpapasan dalam waktu yang sangat singkat. Itulah yang menyebabkan gerhana matahari
berlangsung cepat.
Gambar 7.1. Posisi bumi, bulan, dan matahari saat
gerhana matahari
Gerhana
matahari ada tiga macam, yaitu gerhana matahari total, sebagian dan gerhana
cincin.
1).
Gerhana matahari total
Gerhana ini terjadi pada permukaan bumi yang berada dalam umbra
bulan. Pada bagian itu, sinar matahari
tertutup sepenuhnya. Bagian bumi yang
terkena gerhana ini menjadi gelap gulita.
2).
Gerhana matahari sebagian
Gerhana ini terjadi pada permukaan bumi yang
berada dalam penumbra bulan. Sinar
matahari tertutup sebagian.
3).
Gerhana matahari cincin
Gerhana ini terjadi jika bayangan bulan tidak
cukup menutup sinar matahari. Matahari
masih terlihat bersinar di sekeliling bayangan bulan. Gerhana matahari ini terjadi saat bulan
berada pada jarak terjauh dari bumi.
Gambar 7.2. Gerhana matahari cincin
2.
Bulan
a.
Pengertian Bulan
Bulan
adalah benda langit berupa satelit alami yang tidak mengeluarkan cahaya
sendiri. Beberapa planet mempunyai bulan sebagai satelit alami, beberapa
tidak. Mars mempunyai 2 bulan yaitu Phobos dan
Deimos, Yupiter mempunyai 63 bulan, Saturnus mempunyai 61 bulan, Uranus 27 bulan,
Neptunus 13 bulan, sedangkan Merkurius
dan Venus tidak mempunyai bulan. Adapun satelit alami bumi adalah satu yaitu
yang kita sebut bulan.
b.
Asal-usul
Bulan
Menurut
para ilmuwan, ada teori yang menyebutkan bahwa bulan terbentuk saat asteroid
raksasa menabrak bumi. Kuatnya tabrakan
melontarkan material cair berukuran raksasa ke antariksa, lalu mengalami
pendinginan dan menjadi bulan. Ada pula
yang berpendapat bahwa bulan berasal dari planetoid pengelana, lalu tertarik
oleh gravitasi bumi dan menjadi satelit alami bumi.
c. Gerakan
Bulan
1). Rotasi Bulan
Perputaran bulan pada porosnya
disebut rotasi bulan. Untuk satu kali
rotasi, bulan membutuhkan waktu sebulan ( 29 ½ hari). Rotasi bulan tidak memberikan pengaruh apapun terhadap kehidupan di bumi.
2). Revolusi Bulan
Sebagai satelit bumi, bulan berputar mengelilingi
bumi. Gerakan bulan mengelilingi bumi
disebut revolusi bulan. Waktu yang
diperlukan bulan untuk satu kali revolusi adalah sebulan (29 ½ hari ).
Bulan tidak memilliki cahaya
sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya matahari. Bagian bulan yang tampak dari
bumi adalah bagian permukaan bulan yang terkena cahaya matahari. Ketika berevolusi, luas permukaan bulan yang
terkena sinar matahari berubah-ubah.
Sehingga bentuk bulan yang nampak dari bumi pun berubah-ubah. Perubahan bentuk bulan ini disebut fase-fase
bulan.
d.
Terjadinya Gerhana
Bulan
Bumi memilliki bayangan saat terkena sinar
matahari. Seperti yang saudara ketahui,
bulan berevolusi mengelilingi bumi. Pada
saat tertentu, bayangan bumi mengenai bulan.
Akhirnya bulan menjadi gelap.
Sinar matahari tidak mengenai bulan karena terhalang oleh bumi. Peristiwa ini disebut gerhana bulan.
Saat gerhana bulan, ketiga benda langit yaitu matahari, bumi dan bulan
berada pada satu garis lurus. Bumi terletak di antara matahari dan bulan. Gerhana bulan berlangsung selama bulan berada
dalam bayangan bumi. Lintasan bulan yang
tertutup bayangan bumi cukup panjang, sehingga gerhana bulan berlangsung cukup
lama. Gerhana bulan ini dapat
berlangsung selama 3 jam.
Gambar 7.3. Posisi matahari, bumi, dan bulan
saat gerhana bulan
Gerhana bulan ada tiga macam yaitu gerhana
bulan total, sebagian dan gerhana penumbra.
1).
Gerhana bulan total
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagin bulan
berada dalam umbra bumi. Warna bulan
menjadi suram kemerahan.
2).
Gerhana bulan sebagian
Gerhana ini terjadi jika separuh bagian bulan
berada dalam umbra bumi. Sedangkan
separuh yang lain berada dalam penumbra bumi.
Bulan kelihatan bersinar sebagian.
3).
Gerhana bulan penumbra
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagian bulan
berada dalam penumbra bumi. Warna bulan
hampir sama dengan warna bulan yang cerah.
e.
Sistem Penanggalan
Berdasar Revolusi Bulan
Perhitungan kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan. Bulan mengelilingi bumi dalam waktu sebulan yaitu 29 ½
hari. Karena satu tahun ada 12 bulan dan
satu bulan 29 ½ hari, berarti banyaknya hari dalam setahun kalender Hijriyah
adalah; 29 ½ dikalikan 12 sama dengan
354 hari.
3.
Bintang
a. Pengertian
Bintang
Bintang adalah benda langit masif yang merupakan bola gas raksasa yang berpijar dan
sangat panas yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri. Adapun
menurut ilmu astronomi, bintang adalah semua
benda masif (bermassa
antara 0,08 hingga 200 massa
matahari)
yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi
melalui reaksi fusi nuklir.
Contoh
bintang yang sudah tidak memancarkan cahaya atau
energi yaitu bintang katai putih
dan bintang neutron tetap
disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari
pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima
Centauri dalam rasi bintang Centaurus
berjarak sekitar empat tahun cahaya.
b. Pembangkitan Energi di dalam Bintang
Bintang adalah
bola gas yang berpijar dengan hidrogen adalah unsur paling berlimpah. Bintang
bisa bersinar haruslah ada energi yang dibangkitkan di bagian dalamnya.
Di pertengahan abad ke-19, Lord Kelvin dan Hermann von Helmholtz,
dengan menggunakan teori konservasi energi mempostulatkan bahwa energi yang
dihasilkan Matahari berasal dari pengerutan gravitasi. Proses pengerutan
mengubah energi gravitasi menjadi energi panas dan meningkatkan suhu di inti
Matahari. Dengan harga massa dan radius Matahari sekarang, dan kemudian
membaginya dengan jumlah energi yang dipancarkannya, akan didapatkan usia
Matahari berdasarkan mekanisme Kelvin-Helmholtz pada kisaran 18 juta tahun
saja. Tentu saja hal ini bertentangan dengan bukti-bukti geologi dan biologi
yang mendukung bahwa kehidupan sudah berlangsung selama miliaran tahun dan
seharusnya Matahari sudah ada sejak saat itu. Walau begitu mekanisme
Kelvin-Helmholtz penting pada masa-masa awal pembentukan Matahari.
Perkembangan fisika kuantum, menelurkan teori baru akan
pembangkitan energi di dalam bintang. Adalah Sir Arthur Eddington pada 1920
yang mengemukakannya untuk pertama kali, melibatkan dua proton yang bergabung
untuk membentuk satu inti helium diikuti dengan pelepasan energi. Pada 1939,
Hans Bethe mengemukakan mekanisme daur proton-proton untuk pembangkitan energi
di dalam bintang sekelas matahari, melengkapi teori mekanisme daur
karbon-nitrogen-oksigen yang dikemukakan sebelumnya pada 1938 oleh Carl Friedrich
von Weizsäcker.
Ketika Eddington mengungkapkan usulannya untuk pertama
kali, didapati bahwa tekanan dan temperatur Matahari tidak cukup tinggi untuk
melangsungkan pembakaran fusi hidrogen. Bethe melihat bahwa efek terowong dalam
fisika kuantum dapat mengatasi masalah ini, sehingga reaksi fusi dapat terjadi
dalam lingkungan dengan temperatur dan tekanan yang tidak terlalu tinggi. Daur
proton-proton yang diusulkan oleh Hans Bethe adalah reaksi fusi yang tidak
terlalu peka terhadap suhu dan berlangsung dengan lambat. Daur ini juga yang
membuat bintang-bintang sekelas matahari dan yang lebih kecil dapat berumur
jauh lebih panjang.
Di lain pihak, daur karbon-nitrogen-oksigen (CNO) berlangsung pada
temperatur dan tekanan yang tinggi yaitu saat energi kinetik mampu mengatasi
penghalang gaya Coulomb. Daur karbon-nitrogen-oksigen berlangsung dengan laju
cepat, sehingga sekali bintang memiliki cukup tekanan dan temperatur, daur ini
akan lebih dominan ketimbang rantai proton-proton. Dengan daur CNO, terjadi
semacam siklus melingkar, semakin tinggi temperatur, semakin cepat reaksi
berlangsung, dan semakin cepat reaksi berlangsung, semakin tinggi temperatur.
Daur ini yang dominan terjadi pada bintang-bintang yang lebih masif daripada
matahari.
Perbedaan
mekanisme fusi nuklir di dalam bintang ini akan membuat perbedaan struktur
bintang antara yang bermassa lebih kecil dari matahari dan yang lebih besar.
c. Bintang Terbesar yang Telah Ditemukan
Matahari merupakan bintang terbesar dalam tata surya
kita. Tetapi seiring lajunya
perkembangan teknologi , maka mulai dapat ditemukan bintang besar lain di luar
tata surya kita. “Bintang Peony nebula,” bintang
terang itu ditemukan oleh
Teleskop NASA Spitzer Space dan beberapa teleskop lainnya. Cahaya yang
dipancarkannya sama terangnya dengan 3,2 juta cahaya matahari yang dipancarkan.
Namun predikat bintang yang terterang di alam semesta masih dipegang Eta Carina yang memancarkan cahaya sekuat 4,7 juta matahari.
Namun predikat bintang yang terterang di alam semesta masih dipegang Eta Carina yang memancarkan cahaya sekuat 4,7 juta matahari.
T
TT TT
Gambar
7.6. Perbandingan besar matahari dengan bintang lain di luar tata surya. (Perhatikan di
gambar pertama bahwa matahari (sun)
hanya sebagai satu titik kecil dibanding
Pollux, Rigel dan Eta Carina di gambar kedua)
Tetapi
menurut astronom, sangat sulit untuk menentukan ukuran pancaran cahaya paling
kuat pada bintang, sehingga besar kemungkinan mereka memancarkan cahaya sama kuatnya.
“Bintang Peony nebula adalah ciptaan yang mengagumkan. Bintang ini bisa menjadi bintang paling terang kedua yang kita ketahui saat ini di galaksi, dan bintang itu terletak di pusat galaksi yang dalam,” kata Lidia Oskinova dari Potsdam University di Jerman. “Ada kemungkinan bintang lain juga sama terangnya namun tidak terlihat dari pandangan.” Oskinova adalah kepala investigasi untuk penelitian dan penulis kedua sebuah makalah mengenai isu-isu masa depan di jurnal Astronomi dan Astrofisika.
Astronom memperkirakan besarnya massa bintang ini sekitar 150 hingga 200 kali matahari. Bintang yang massif seperti ini sangat langka dan masih menjadi teka-teki bagi astronom karena mereka melebihi batas kemampuan suatu bintang untuk terbentuk. Selama ini teori mem-perkirakan, bila suatu bintang terlalu massif, ia tidak bisa menjadi satu kesatuan yang utuh dan harus terpisah menjadi beberapa bintang.
Kalkulasi besarnya pancaran cahaya yang dipancarkan bintang ini saat ini baru diketahui dari data infra-merah Teleskop European Southern Observatory’s New Technology di Chili. “Inframerah astronomi membuka pandangan lebih luas ke arah pusat galaksi,” ungkap Oskinova.
Ilmuwan sebenarnya telah lama mengetahui bintang Peony nebula. Tapi karena letaknya yang tersembunyi di pusat daerah yang berkabut di galaksi ini, pancaran cahayanya tidak terungkap hingga kini. Biasanya, bintang yang paling terang dianggap pula sebagai bintang paling besar di galaksi.
“Bintang Peony nebula adalah ciptaan yang mengagumkan. Bintang ini bisa menjadi bintang paling terang kedua yang kita ketahui saat ini di galaksi, dan bintang itu terletak di pusat galaksi yang dalam,” kata Lidia Oskinova dari Potsdam University di Jerman. “Ada kemungkinan bintang lain juga sama terangnya namun tidak terlihat dari pandangan.” Oskinova adalah kepala investigasi untuk penelitian dan penulis kedua sebuah makalah mengenai isu-isu masa depan di jurnal Astronomi dan Astrofisika.
Astronom memperkirakan besarnya massa bintang ini sekitar 150 hingga 200 kali matahari. Bintang yang massif seperti ini sangat langka dan masih menjadi teka-teki bagi astronom karena mereka melebihi batas kemampuan suatu bintang untuk terbentuk. Selama ini teori mem-perkirakan, bila suatu bintang terlalu massif, ia tidak bisa menjadi satu kesatuan yang utuh dan harus terpisah menjadi beberapa bintang.
Kalkulasi besarnya pancaran cahaya yang dipancarkan bintang ini saat ini baru diketahui dari data infra-merah Teleskop European Southern Observatory’s New Technology di Chili. “Inframerah astronomi membuka pandangan lebih luas ke arah pusat galaksi,” ungkap Oskinova.
Ilmuwan sebenarnya telah lama mengetahui bintang Peony nebula. Tapi karena letaknya yang tersembunyi di pusat daerah yang berkabut di galaksi ini, pancaran cahayanya tidak terungkap hingga kini. Biasanya, bintang yang paling terang dianggap pula sebagai bintang paling besar di galaksi.
D.
Rangkuman
Matahari merupakan sebuah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri , yang menjadi pusat tata surya
kita. Kedudukannya di tata surya sangat penting
karena menjadi sumber energi bagi kehidupan di bumi. Manfaat energi matahari antara lain adalah
menjadi bahan bakar energi surya, menghasilkan gerakan angin dan air, dan
menjadi bahan bakar siklus/daur air di bumi. Gerakan bumi dan bulan
mengakibatkan gerhana matahari yaitu saat kedudukan bulan di antara bumi dan
matahari dan terletak dalam satu garis lurus.
Bulan adalah benda langit
berupa satelit alami yang tidak mengeluarkan cahaya sendiri. Beberapa planet
mempunyai bulan sebagai satelit alami, beberapa tidak. Mars
mempunyai 2 bulan yaitu Phobos dan Deimos, Yupiter mempunyai 63 bulan, Saturnus mempunyai 61 bulan, Uranus 27 bulan,
Neptunus 13 bulan, sedangkan Merkurius
dan Venus tidak mempunyai bulan. Adapun satelit alami bumi adalah satu yaitu
yang kita sebut bulan.
Akibat rotasi dan revolusi bumi
dan bulan, maka dapat terjadi posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu
garis lurus. Saat inilah akan terjaadi
gerhana bulan, terdiri dari 3 macam: gerhana bulan total, sebagian dan gerhana
bulan penumbra.
Bintang adalah benda langit massif
yang merupakan bola gas
raksasa yang berpijar dan sangat panas yang dapat menghasilkan cahayanya
sendiri. Proses pembangkitan energi di dalam bintang berdasar reaksi rantai
proton-proton dan daur CNO. Dengan kemajuan teknologi telah dapat ditemukan
bintang paling terang/besar yaitu“Bintang Peony nebula,”
bintang terang itu
ditemukan oleh Teleskop NASA Spitzer Space dan beberapa teleskop lainnya, yang terangnya sama dengan 3,2 juta cahaya
matahari yang dipancarkan.
Namun predikat bintang yang terterang di alam semesta masih dipegang Eta Carina yang memancarkan cahaya sekuat 4,7 juta matahari.
Namun predikat bintang yang terterang di alam semesta masih dipegang Eta Carina yang memancarkan cahaya sekuat 4,7 juta matahari.
E.
Latihan/Tugas
Secara berkelompok
buatlah model bumi, bulan dan matahari kemudian buatlah model posisi gerhana
bulan dan gerhana matahari
F.
Tes Mandiri
1. Apa yang dimaksud
dengan matahari?
2. Apa yang dimaksud dengan bulan?
3. Apa yang dimaksud dengan bintang?
4. Bagaimana kedudukan bulan, bumi dan matahari saat terjadi
gerhana matahari?
5. Bagaimana kedudukan bulan, bumi dan matahari saat terjadi
gerhana bulan?
BAB VIII
EVALUASI
A.
Maksud dan Tujuan
Evaluasi
Maksud dan tujuan evaluasi adalah untuk mengukur seberapa besar Saudara
telah menguasai materi dan kompetensi dasar yang ada dalam modul ini.
B. Materi Evaluasi
1. Karakteristik bumi
2. Tiga unsur penting di bumi
3. Fenomena yang terjadi di
bumi
4. Pemanfaatan dan
pelestarian sumberdaya alam di bumi
5. Asal-usul dan susunan
alam semesta
6. Benda-benda langit
di alam semesta
C. Soal-soal Evaluasi
1.
Pelapukan
batuan oleh tumbuhan berakar sehingga
menyebabkan batuan berlubang atau hancur disebut pelapukan ............
a.
Fisika
b.
Biologi
c.
Kimia
d.
Alami
2.
Lapisan litosfer yang paling panas terdapat pada bagian
.......
a.
Luar
b.
Kerak
c.
Selubung
d.
Inti
3.
Salah satu akibat dari revolusi bumi adalah ……….
a.
Pergantian musim
b.
Pergantian siang
dan malam
c.
Pasang surut air
laut
d.
Gerak semu harian
matahari
4.
Musim penghujan
sekitar bulan Oktober – April,
disebabkan oleh bertiupnya
a.
Angin musim barat
b.
Angin musim timur
c.
Angin passat utara
d.
Angin passat
selatan
5.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi
menjadi lima macam antara lain .....kecuali
a.
Hutan lindung
b.
Hutan wisata
c.
Hutan pertanian
d.
Hutan produksi
6.
Komet Halley muncul setiap …….. sekali.
a.
46
tahun
b.
56
tahun
c.
66
tahun
d.
76
tahun
7.
Asteroid terletak di antara orbit planet….
a.
Saturnus
dan Uranus
b.
Mars
dan Yupiter
c.
Bumi
dan Venus
d.
Merkurius
dan Mars
8. Peristiwa gerhana bulan terjadi saat posisi
sebagai berikut
a.
Matahari,
bulan dan bumi pada satu garis lurus
b.
Bulan,
matahari dan bumi pada satu garis lurus
c.
Matahari,
bumi dan bulan pada satu garis lurus
d.
Matahari
dan bumi satu garis lurus
9. Bintang terbesar dalam tata surya kita
adalah....
a.
Matahari
b.
Eta Carina
c.
Peony nebula
d.
Bintang kejora
10. Satelit alami /bulan
yang mengelilingi Saturnus ada...... buah
a.
63
b.
61
c.
27
d. 13
11. Jarak
bumi ke matahari sebesar 1 SA = 1 satuan astronomi = …… km
12. Suhu
rata-rata permukaan bumi adalah ……
13. Pusat bumi terletak pada bagian …….
14. Akibat
dari revolusi bumi adalah …….
15. Kalender
hijriyah disusun berdasar perhitungan gerakan ……
16. Kalender
masehi disusun berdasar perhitungan gerakan …..
17. Pusat
tata surya kita adalah ….
18. Tata
surya kita terdiri dari …… planet
19. Planet yang unik dengan ciri khas cincin yang
melingkarinya adalah planet ……
20. Planet
yang tidak mempunyai bulan sebagai satelit alaminya adalah planet …. dan ……
BAB IX
PENUTUP
A.
TINDAK
LANJUT
Setelah Saudara
mengerjakan Tes Mandiri, cocokkan jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang
terletak di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jumlah jawaban Saudara yang benar, kemudian gunakan rumus di
bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan materi.
RUMUS:
Tingkat Penguasaan = ( Jumlah jawaban benar : jumlah soal) x 100%
Arti
tingkat penguasaan yang Saudara capai:
90%-100% Baik sekali
80%-89% Baik
70%-79% Cukup
< 70% Kurang
B.
HARAPAN
Setelah mempelajari modul
ini diharapkan Saudara dapat menguasai materi konsep bahasan bumi dan alam
semesta, sehingga Saudara dapat meningkatkan kompetensi Saudara sebagai
guru. Selanjutnya diharapkan Saudara
dapat pula meningkatkan kompetensi peserta didik yang Saudara ajar.
Selain itu,Saudara
diharapkan mempunyai visi baru yaitu bersemangat untuk mengaktualisasikan
konsep kepedulian pada kelestarian alam dan lingkungan. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan
kegiatan sederhana misalnya: Membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon,
melakukan pemisahan sampah organik dan non organik, mengembangkan kegiatan pembelajaran
dengan praktek langsung atau pengamalan, dan sebagainya di lingkungan
masing-masing yang terus menerus dikampanyekan dengan kesadaran sebagai bagian
implementasi amal sholeh.
GLOSSARIUM
Planet : benda langit yang tidak memancarkan cahaya
sendiri
Asteroid : benda langit seperti planet tetapi ukurannya
lebih kecil
Satelit : benda-benda yang mengelilingi suatu planet
Galaksi : kumpulan tata surya
Kecepatan cahaya : kuantitas jarak yang dicapai tiap detik (300 .000
km per detik)
Satu tahun cahaya : jarak yang
ditempuh oleh cahaya selama satu tahun ( 9,5 trilyun kilometer)
Rotasi : perputaran benda langit pada porosnya
Revolusi : gerakan benda langit mengelilingi benda
langit lain
Umbra : daerah bayangan yang lebih gelap
Penumbra : daerah bayangan yang lebih samar
SDA :
Sumber daya alam adalah segala sesuatu
yang dapat diperoleh dari lingkungan berupa kumpulan beraneka ragam
makhluk hidup maupun benda-benda tak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan hidup manusia.
Cuaca : keadaan udara pada saat tertentu dan di
wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat
Iklim : keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu
tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama
(minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
Isobar : Daerah pada peta yang mempunyai tekanan udara
yang sama
Isohyet : daerah pada peta yang mempunyai curah hujan
yang sama
Evaporasi : penguapan
Presitipasi : pengendapan
Kondensasi : pengembunan
Terasering : sengkedan
Reboisasi : penanaman kembali/ penghijauan
DAFTAR
PUSTAKA
Abbot, P.L ( 2006). Natural Disasters ( Fifth Edition). New York : Mc Graw-Hill.
Azmiyawati, C
dkk (2008). IPA 5 Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
DEPDIKNAS.
BAPEDA DKI 2002-2007: Program Pelestarian
Lingkungan
Dwidjoseputro,D ( 1990) EKOLOGI: Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Harja, A dkk (2007). Pemberdayaan
Masyarakat tentang Konservasi Air
Tanah di Rancaekek Kab. Bandung. Laporan Pengabdian Masyarakat.
Bandung: FMIPA Universitas Padjadjaran
Bandung.
http://ms.wikipedia.org/wiki/Bumi ( diunduh tanggal 3
Mei 2010 )
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam ( diunduh tanggal
11 Mei 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang (
diunduh 15 juli 2010 )http://cesarzc.wordpress.com/2008/09/03/bintang-paling-terang-di-alam-semesta-ditemukan/ditulis dalam Sains ( diunduh 15 juli 2010)
http://langitselatan.com/2010/01/07/struktur-bintang-sejarah-dan-pengukurannya/
(diunduh 15 juli 2010)
Marshak, S (2005). Earth: Portrait of a Planet
(Second Edition). New York: W.W Norton
& Company.
Majalah ORBIT No 05 Tahun VII ( 2005) , Bintang Jatuh dan Asteroid: Mempelajari Meteor, hal: 27-35.
Majalah ORBIT No 10 Tahun VIII ( 2006), Galaksi di Alam Semesta, Seberapa Besarkah Alam Semesta, hal: 27-33
Majalah ORBIT No 01 Tahun IX ( 2007) , Matahari: Bintang itu Bernama
Matahari ,hal: 27-35.
Majalah ORBIT No 03 Tahun IX ( 2007) , Mempelajari Alam Semesta, hal: 27-37.
Majalah ORBIT No 06 Tahun IX ( 2007) , Bumi Makin Panas, Dampak Pemanasan Global, hal: 27-37.
Majalah ORBIT No 10 Tahun XI ( 2009) , Kembali ke Bulan, Pengaruh Bulan bagi Bumi, hal: 27-35.
Mustofa, Agus (2004), Pusaran Energi Ka’bah; Serial Diskusi Tasawuf Modern. Bandung: PADMA
Press, Padang Mahsyar
Mustofa, Agus (2004), Ternyata akherat tidak kekal ;Serial Diskusi Tasawuf Modern . Bandung: PADMA Press, Padang Mahsyar
Mustofa, Agus (2004), Terpesona di Sidratul Muntaha ( Serial Diskusi Tasawuf Modern ). Bandung: PADMA Press, Padang
Mahsyar
Priyono dan Sayekti, T (2008). Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas III . Jakarta: Pusat
Perbukuan DEPDIKNAS.
Sulistyanto ,H dan Wiyono, E (2008). Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan DEPDIKNAS.
Regariana, C.M ( 2005) Cuaca dan Iklim. Modul elektronik. Diunduh
25 Mei 2010
Suhartanti, Dwi dkk (2008). Ilmu
Pengetahuan Alam untuk Kelas VI
SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
Winduono, Y dan Kandi ( 2009). Bumi dan Alam Semesta Untuk Guru SD
(
BERMUTU) Bandung: PPPPTK. Buku elektronik
diakses 3 Mei 2010. www.p4tk.org
KUNCI
JAWABAN
BAB II KEGIATAN BELAJAR 1
1. d
2. b
3. c
4. a
5. d
6. c
7. b
8. a
9. b
10.c
BAB III KEGIATAN BELAJAR 2
1. a
2. b
3. a
4. b
5. a
6. a
7. c
8. d
9. c
10. d
BAB IV KEGIATAN BELAJAR 3
1.
Gempa bumi,
gunung meletus, banjir, tanah longsor, dan angin putting beliung
2.
Melakukan
reboisasi (Penghijauan), membuat sengkedan/terasering terutama di tanah yang
miring, dan tidak membuang sampah di sungai
3.
Mitigasi
adalah usaha meminimalkan akibat dari suatu bencana
4.
Pembakaran
hutan, penebangan hutan secara liar, dan penambangan
5.
Pencemaran
udara oleh gas berbahaya, pencemaran air oleh limbah pabrik dan pestisida, dan
pencemaran tanah oleh sampah anorganik dan sisa bangunan
BAB V KEGIATAN BELAJAR 4
1.
b
2.
c
3.
b
4.
d
5.
d
BAB VI KEGIATAN BELAJAR 5
1. b
2. a
3. d
4. d
5. a
6. b
7. c
8. c
9. c
10. b
BAB VII KEGIATAN
BELAJAR 6
1.
Matahari adalah
bola gas raksasa yang berpijar dan sangat panas berupa bintang yang
menghasilkan cahaya sendiri, yang menjadi pusat tata surya kita
2.
Bulan adalah benda
langit berupa satelit alami yang tidak menghasilkan cahaya sendiri
3.
Bintang adalah benda langit massif yang
merupakan bola gas raksasa yang berpijar dan sangat
panas yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri.
4.
Gerhana matahari terjadi saat matahari, bulan dan bumi berada pada satu
garis lurus
5.
Gerhana bulan terjadi saat matahari, bumi dan bulan berada pada satu
garis lurus
BAB VIII
EVALUASI
1. b
2. d
3. a
4. a
5. c
6. d
7. b
8. c
9. a
10. b
11. 150 juta km
12. 22 derajat celcius
13. Inti dalam
14. Pergantian musim dan gerak semu tahunan matahari
15. Rotasi bulan
16. Revolusi bumi
17. Matahari
18. 8 planet
19. Saturnus
20. Merkurius dan Venus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar