Minggu, 04 Januari 2015

Modul IAD



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
      Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang dicantumkan dalam Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang penggunaannya ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006. Peraturan Menteri ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Juni 2006. Artinya Struktur Kurikulum tersebut sudah diberlakukan mulai tanggal ditetapkannya Peraturan Menteri tersebut. Mata pelajaran ini diberlakukan di SD/MI mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI.
Kurikulum IPA di SD/MI disusun dengan memiliki fungsi dan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Fungsi utama mata pelajaran IPA di SD/MI adalah sebagai berikut.
1.       Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan   alam dan lingkungan buatan dalam kaitan dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
2.      Mengembangkan keterampilan proses.
3.       Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai-nilai yang berguna bagi siswa untuk   meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
      4.  Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling   mempengaruhi antara kemampuan sains dan teknologi dengan keadaan lingkungan/alam serta pemanfaatannya bagi kehidupan nyata sehari-hari.
      5.   Mengembangkan kemampuan siswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
            teknologi (Iptek), serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari
            maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi .
      Materi Bumi dan Alam Semesta merupakan topik yang harus dipelajari peserta didik pada kelas 1 sampai kelas 6 pada jenjang SD/MI. Untuk itu jelas merupakan keniscayaan jika Modul  Pendalaman materi IPA tentang Bumi dan Alam Semesta ini perlu disusun. Modul yang akan Saudara  baca ini menyajikan standar kompetensi memahami Bumi dan Alam Semesta yang dijabarkan dalam kompetensi dasar sebagai berikut.
a.       Mendeskripsikan karakteristik bumi
b.      Mendeskripsikan tiga unsur penting di bumi
c.       Mendeskripsikan fenomena yang terjadi di bumi
d.      Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam di bumi
e.       Mendeskripsikan asal-usul dan susunan alam semesta
f.       Mendeskripsikan benda-benda  langit di alam semesta
B.     Deskripsi Singkat
Bumi sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem tata surya yang terdiri dari  matahari, planet, asteroid, satelit, komet,  dan meteoroid di alam semesta menjadi hal penting yang harus dipahami.  Ada tiga unsur penting di bumi yang harus dipelajari yaitu atmosfer, litosfer dan hidrosfer. Hal ini diharapkan  agar kita dapat menjaga keseimbangan dan kelestariannya. Selanjutnya, bumi yang terdiri dari air, tanah dan udara memerlukan tata kelola yang sistematik dari kita semua.  Pengetahuan tentang kedudukan bumi sebagai bagian sistem tata surya, galaksi dan superkluster alam semesta  beserta sunatullah  gerakan bertasbih  mengikuti orbitnya  yang berupa: rotasi dan revolusi akan menjadi titik awal kesadaran kita semua untuk menjaga keseimbangan dan kelestariannya.  Hal yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, dan teknologi, bencana alam dan pencegahannya menjadi hal yang tidak hanya sebagai retorika belaka, tetapi menjadi suatu aksi, amal sholeh, menjadi tindakan nyata dalam kehidupan keseharian kita.
            Seiring makin tuanya usia bumi kita dan semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh manusia, maka hal tersebut mengakibatkan terjadinya polusi udara, polusi tanah dan air.  Polusi udara yang semakin besar mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan bahkan telah merambat kepada pemanasan global ( global warming). Jika kita tidak mempedulikan hal ini maka tinggal menunggu kerusakan dan kehancurannya saja.
            Tentu saja kita tidak boleh tinggal diam.  Berbagai cara membangun kesadaran untuk menghemat energi dan melakukan aksi nyata mulai dari reboisasi, terasering maupun dari hal sederhana tidak membuang sampah sembarangan, terutama jangan membuang sampah di sungai telah dilakukan. Juga  penghematan energi listrik dan penghematan air, program satu orang satu pohon dan sebagainya merupakan salah satu cara untuk peduli terhadap pelestarian alam.  Inilah hal yang perlu terus menerus untuk dikampanyekan, disampaikan kepada peserta didik, mulai dari tingkat dasar, sehingga tercipta awareness, untuk mencintai bumi, menjaga dan merawatnya.
            Ada beberapa teori tentang terbentuknya alam semesta antara lain teori Big Bang, teori nebula, proto planet, planetisimal,dan sebagainya.  Alam semesta memuat benda-benda langit yang istimewa antara lain yaitu bola api raksasa yang panas dan berpijar yang mengeluarkan cahaya sendiri  yang disebut dengan bintang.  Matahari adalah salah satu bintang dan yang terbesar di tata surya kita.  Bulan adalah benda langit yang berupa satelit alami yang mengelilingi suatu planet. Satelit alami Saturnus ada 61, Uranus 27, Neptunus ada 13, sedangkan  satelit alami bumi ada satu buah yaitu yang kita sebut dengan bulan.

C.    Standar Kompetensi
1.      Standar Kompetensi: Setelah mempelajari modul ini diharapkan Saudara memiliki kemampuan untuk memahami Bumi dan Alam Semesta.
2.      Kompetensi Dasar:
a.       Mendeskripsikan karakteristik bumi
b.      Mendeskripsikan tiga unsur di bumi
c.       Mendeskripsikan fenomena yang terjadi di bumi
d.      Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam di bumi
e.       Mendeskripsikan asal-usul dan struktur alam semesta
f.       Mendeskripsikan benda-benda langit di  alam semesta
3.      Indikator:
a.       Menjelaskan sifat fisis bumi
b.      Menjelaskan lapisan bumi
c.       Menjelaskan gerak  putaran bumi dan akibatnya
d.      Menjelaskan atmosfer
e.       Menjelaskan litosfer
f.       Menjelaskan hidrosfer
g.      Menjelaskan bencana alam dan pencegahannya
h.      Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi bumi
i.        Menjelaskan perkembangan teknologi dan dampaknya di bumi
j.        Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam di bumi
k.      Menjelaskan pelestarian sumber daya alam di bumi
l.        Menjelaskan teori terbentuknya alam semesta
m.    Menjelaskan sistem tata surya
n.      Menjelaskan galaksi
o.      Menjelaskan rumpun lokal
p.      Menjelaskan superkluster
q.      Menjelaskan pengertian matahari
r.        Menjelaskan sifat fisis matahari
s.       Menjelaskan manfaat energi matahari
t.        Menjelaskan terjadinya gerhana matahari
u.      Menjelaskan pengertian bulan
v.      Menjelaskan gerakan bulan
w.    Menjelaskan terjadinya gerhana bulan
x.      Menjelaskan pengertian bintang
y.      Menjelaskan bintang terbesar yang telah ditemukan



D.    Peta Konsep

Demi memudahkan Saudara dalam memahami materi modul ini, berikut disajikan peta konsepnya:
Pendalaman Materi IPA
tentang Bumi dan Alam Semesta
Untuk  Diklat Guru MI
BUMI
ALAM SEMESTAAA
Pendalaman Materi IPA
tentang Bumi dan Alam Semesta
Untuk  Diklat Guru MI
 








ASAL-USUL DAN STRUKTUR ALAM SEMESTA
KARAKTERISTIK BUMI

 


TIGA UNSUR PENTING DI  BUMI
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN   SUMBER DAYA ALAM   DI BUMI
FENOMENA YANG TERJADI DI BUMI
BENDA-BENDA LANGIT  DI  ALAM SEMESTA
 














E.     Tujuan Pembelajaran
1.      Tujuan Pembelajaran Umum
Memperoleh pemahaman yang tepat tentang bumi dan alam semesta.
2.      Tujuan Pembelajaran Khusus
a.       Memperoleh pemahaman yang tepat tentang karakteristik bumi.
b.      Memperoleh pemahaman yang tepat tentang tiga unsur penting di bumi.
c.       Memperoleh pemahaman yang tepat tentang fenomena yang terjadi di bumi.
d.      Memperoleh pemahaman yang tepat tentang pemanfaatan dan pelestarian  sumber daya alam di bumi.
e.       Memperoleh pemahaman yang tepat tentang asal-usul dan struktur alam semesta.
f.       Memperoleh pemahaman yang tepat tentang benda-benda langit di alam semesta

F.     Relevansi/Manfaat
Setelah mempelajari modul ini, Saudara memperoleh manfaat antara lain yaitu
1.      Dapat memperluas wawasan mengenai materi bumi dan alam semesta;
2.      Menguasai materi-materi pembelajaran bumi dan alam semesta;
3.      Mempermudah dalam memilih materi-materi bumi dan alam semesta berdasarkan contoh-contoh yang telah ada;
4.      Menjadi bahan kajian dalam rangka peningkatan penguasaan materi  bumi dan alam semesta.
5.      Memperoleh ide pengembangan dan pengamalan secara integratif berdasar latihan/tugas yang ada di modul ini.
6.      Dapat mentransfer ilmu kepada peserta didik sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang kompeten pada materi bumi dan alam semesta.



G.    Petunjuk Penggunaan Modul
1.  Keseluruhan modul ini hendaknya Saudara baca secara seksama;
2.  Uraian bab satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yang saling   
      berkaitan.  Saudara harus memahami secara menyeluruh;
3.  Modul akan lebih baik bila dipelajari secara berkelompok untuk memahami hal-
hal  yang terkait dengan teknis maupun teoritis;
4.      Bila ada materi-materi yang kurang dipahami, saudara dapat bertanya langsung kepada narasumber yang menyampaikan materi modul ini;
5.      Latihan/Tugas   yang terdapat pada setiap bab harap dikerjakan untuk mengamalkan pengetahuan Saudara dan menguji kemampuan komprehensif Saudara;
6.      Untuk menguji kemampuan terhadap penguasaan materi modul ini, diharapkan Saudara  mengerjakan soal-soal tes mandiri secara individual;
7.      Bila Saudara belum mampu menjawab sebagian besar dari soal yang ditampilkan dalam latihan/tugas maupun tes mandiri, Saudara dapat mempelajari ulang agar setiap kompetensi yang diharapkan dalam setiap babnya dapat tercapai.
                                                           

BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1
KARAKTERISTIK BUMI

A.    Kompetensi Dasar 1
Mendeskripsikan karakteristik  bumi.

B.  Materi Pokok
1.      Sifat fisis bumi
2.      Lapisan bumi
3.      Gerak putaran bumi dan akibatnya

C.  Uraian Materi
1.       Sifat Fisis Bumi
Bumi adalah planet ke tiga dari matahari dan satu-satunya benda langit yang memiliki banyak air dan oksigen pada permukaanya. Bumi dapat dihuni oleh berbagai makhluk hidup.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup.  Jaraknya dari matahari yang pas, suhu yang ideal, atmosfer yang mengandung banyak oksigen dan tersedia air yang cukup merupakan anugerah yang sangat perlu kita syukuri. Bumi melakukan gerakan berputar pada porosnya yang disebut rotasi yang memerlukan waktu satu hari ( 24 jam). Bumi juga melakukan gerakan berputar pada orbitnya untuk mengelilingi matahari disebut revolusi yang memerlukan waktu satu tahun ( 365 ¼ hari ).  Nama – nama cantik lain dari bumi adalah Gaia, Erde dan  Tellus. 
Data fisis lain dari bumi adalah: mempunyai massa jenis 5,52 gram/cm3,  mempunyai rata-rata jarak ke matahari sebesar 150 juta km ( 1 SA = satu satuan astronomi, satuan yang digunakan untuk jarak antar planet) Suhu rata-rata di permukaan bumi adalah 22o C, dan tidak mempunyai perbedaan suhu  yang ekstrim antara siang dan malam, sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk tempat hidup bagi makhluk yang ada di dalamnya.  Bentuk bumi tidaklah bulat benar tetapi pepat di bagian kutub, dengan diameter di khatulistiwa sebesar 12.756 km dan diameter di bagian kutub sebesar 12.714 km.  Satelit alami yang dimiliki bumi ada satu buah yaitu bulan.

2.   Lapisan Bumi
            Lapisan daratan atau batuan bumi terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan kerak, selubung dan inti.  Secara lebih detail Saudara dapat mempelajarinya sebagai berikut.
a.  Kerak
Kerak adalah lapisan terluar bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15-60 km.  Pada lapisan bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan sehingga membentuk tanah.  Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya.
b.  Selubung atau Mantel.
Lapisan mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya sekitar 2.900 km.  Lapisan mantel ini merupakan lapisan yang paling tebal.  Lapisan ini terdiri dari magma  kental yang bersuhu antara 1.400- 2.500 derajat celcius.
Gambar 2.1. Lapisan bumi

c.  Inti
Inti terdiri dari bagian inti luar dan inti dalam.  Lapisan inti luar berbentuk cairan yang mengandung besi, nikel dan oksigen.  Lapisan ini mempunyai ketebalan sekitar 2.250 km.  Adapun lapisan inti dalam setebal kurang lebih 1.200 km merupakan bola logam panas yang mampat dan padat dengan suhu sekitar 4. 500o C.  Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.


3.            Gerak Putaran Bumi dan Akibatnya
Bumi sebagai benda langit di alam semesta tidak diam saja tetapi bergerak pada orbitnya.  Ada dua macam gerakan bumi yaitu berputar pada porosnya maupun berputar mengelilingi matahari.  Istilah gerakan tersebut adalah rotasi dan revolusi . Penjelasannya adalah sebagai berikut.
a.      Rotasi Bumi
Bumi senantiasa melakukan gerakan berputar pada porosnya.  Gerak ini disebut rotasi bumi.  Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi adalah satu hari ( 24 jam ). 
b.      Akibat dari Rotasi Bumi
Rotasi bumi menyebabkan berbagai peristiwa, antara lain:
1).Pergantian siang dan malam
Ketika bumi berotasi, tidak semua bagian dari bumi mendapatkan sinar matahari, bagian yang menghadap matahari mengalami siang, bagian yang sebaliknya mengalami malam.
                  2).Gerak semu harian matahari
Bagaimanakah gerakan matahari jika dilihat dari bumi ? Matahari selalu terbit dari timur menuju ke barat. Gerakan seperti ini disebut gerakan semu harian matahari.  Hal ini disebabkan oleh rotasi bumi, bumi berotasi dari  arah barat ke timur.  Akibatnya, seolah-olah matahari bergerak dari timur ke barat.


                  3).Perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia
Dalam satu kali rotasi, bumi membutuhkan waktu 24 jam dan sudut tempuh 360o.  Berdasarkan hal ini, setiap jarak 15o memiliki perbedaan waktu 1 jam ( 360o : 24 = 15o ).  Jika jaraknya 45o maka perbedaannya adalah  3 jam, dan seterusnya.
Indonesia terletak di antara 95o BT dan 141o BT.  Berarti panjang wilayah Indonesia adalah 46o.  Karena setiap jarak 15o mempunyai selisih waktu 1 jam, maka Indonesia memiliki 3 daerah waktu. 
Tabel 2.1. Pembagian Daerah Waktu di Indonesia:
Daerah Waktu
Wilayah
Waktu Indonesia Barat
Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Madura dan Kalimantan Barat
Waktu Indonesia Tengah
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Pulau Sulawesi, Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
Waktu Indonesia Timur
Kepulauan Papua dan Maluku


Kota Greenwich, London, Inggris terletak di bujur 0o.  Oleh karena itu waktu di kota ini digunakan sebagai pedoman bagi seluruh dunia.  Pedoman waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT).  Dengan mengacu standar GMT, maka waktu Indonesia barat lebih cepat 7 jam dari GMT, sedangkan waktu Indonesia Tengah lebih cepat 8 jam, dan Indonesia Timur 9 jam.  Sebagai contoh jika GMT menunjukkan pukul 03.00 maka waktu Indonesia Barat menunjukkan pukul 10.00, sedangkan waktu Indonesia Tengah pukul 11.00, adapun Indonesia Timur menunjukkan pukul 12.00

                  4).Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi.
Karena bumi berputar pada porosnya maka mengakibatkan bentuk bumi tidak bulat benar, tetapi pepat pada kutubnya.  Hal tersebut mengakibatkan perbedaan panjang jari-jari bumi. Perbedaan panjang jari-jari bumi ini memberikan pengaruh adanya perbedaan percepatan gravitasi bumi khususnya antara bagian kutub dengan katulistiwa.

c.       Revolusi Bumi  
       Selain berputar pada porosnya, bumi juga berputar mengelilingi matahari.  Gerakan bumi mengelilingi matahari ini disebut revolusi bumi.  Untuk satu kali revolusi, bumi membutuhkan waktu satu tahun ( 365 ¼ hari)
d.      Akibat Revolusi Bumi
Revolusi bumi mengakibatkan beberapa hal berikut ini.
        1).Pergantian musim
Bumi mengelilingi matahari dengan posisi miring sebesar 23 ½ derajat ke arah timur laut dari sumbu bumi.  Posisi ini menyebabkan terjadinya pergantian musim.  Perhatikan Ketika kutub selatan bumi condong ke matahari, belahan bumi bagian selatan bertambah dekat dengan matahari.  Hal ini menyebabkan belahan bumi selatan mengalami musim panas.  Pada saat yang sama, belahan bumi utara semakin jauh dari matahari, sehingga mengalami musim dingin.  Di antara pergantian musim panas ke musim dingin, terjadi musim gugur.  Di antara pergantian musim dingin ke musim panas terjadi musim semi.  Jadi belahan bumi selatan dan utara mengalami 4 musim.
Mengapa kita di Indonesia hanya mengalami 2 musim? Saudara tahu bahwa Indonesia terletak di daerah katulistiwa.  Daerah katulistiwa selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Oleh karena itu daerah katulistiwa mengalami dua musim.  Daerah katulistiwa juga disebut daerah tropis.

       

 2). Gerak semu tahunan matahari

Jika Saudara perhatikan, maka kadang matahari ada di sebelah utara, kadang terasa ada di sebelah selatan.  Padahal sebenarnya matahari tidak mengalami perpindahan posisi.  Hal ini terjadi akibat revolusi bumi.  Matahari seolah-olah bergerak atau berpindah tempat.  Gerakan inilah yang disebut gerakan semu tahunan matahari.  Periode waktu gerak semu matahari adalah sebagai berikut.
                            (a).  Tanggal 21 Maret
       Dilihat dari bumi, matahari tepat berada di atas katulistiwa.  Sehingga matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur dan seolah-olah tenggelam tepat di sebelah barat.
                             (b).  Tanggal 21 Juni
       Dilihat dari bumi, matahari tampak berada pada 23 ½ lintang utara(LU).  Akibatnya, matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke arah utara.
                             (c).  Tanggal 23 September
Diamati dari bumi, matahari tampak kembali berada di garis katulistiwa.
                             (d).  Tanggal 22 Desember
Matahari tampak berada pada 23 ½ lintang selatan (LS), sehinggga matahari kelihatan seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.

e.       Sistem Penanggalan Berdasar Revolusi Bumi
      Kalender Masehi dihitung berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari.  Satu tahun kalender Masehi adalah lama bumi mengelilingi matahari yaitu 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau 365 ¼ hari.  Empat kali seperempat hari digabung menjadi satu hari.  Oleh karena itu, setiap empat tahun sekali ada satu tahun yang mempunyai jumlah hari 366.  Tahun dengan jumlah hari 366 ini disebut tahun kabisat. Satu hari hasil gabungan ini diletakkan pada bulan Februari.  Pada tahun-tahun biasa, jumlah hari pada bulan Februari ada 28 hari. Adapun saat tahun kabisat, jumlah hari di bulan Februari ada 29. 

D.    Rangkuman
Bumi  mempunyai massa jenis 5,52 gram/cm3,  mempunyai jarak rata-rata ke matahari sebesar  150 juta km ( 1 SA = satu satuan astronomi ) Suhu rata-rata di permukaan bumi adalah 22o C, dan tidak mempunyai perbedaan suhu  yang ekstrim antara siang dan malam, sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk tempat hidup bagi makhluk yang ada di dalamnya.  Bentuk bumi tidaklah bulat benar tetapi pepat di bagian kutub, dengan diameter di khatulistiwa sebesar 12.756 km dan diameter di bagian kutub sebesar 12.714 km.
Lapisan daratan atau batuan bumi terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan kerak, selubung dan inti. 
Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi bumi.  Rotasi bumi ini mengakibatkan: pergantian siang dan malam, gerak semu harian matahari, perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia dan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi.  Adapun gerak bumi yang berputar menglilingi matahari disebut revolusi bumi yng mengakibatkan: pergantian musim dan gerak semu tahunan matahari. 
Kalender Masehi dihitung berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari.  Satu tahun kalender Masehi adalah lama bumi mengelilingi matahari yaitu 365 ¼ hari.  Ini mengakibatkan ada tahun kabisat setiap 4 tahun sekali yang mempunyai 29 hari di bulan Februari, yang di tahun biasanya hanya 28 hari.
E.  Latihan/Tugas
1.  Secara berkelompok buatlah tiruan lapisan bumi menggunakan plestisin.
2.  Diskusikan dengan teman sekelompok Saudara: Kira-kira apa aktifitas para muslim di berbagai belahan bumi ini saat kita sedang sholat subuh? Perhitungkan waktu kota Mekah, Hongkong, Sidney, Paris dan Montreal berdasar GMT!  Dapat Saudara bayangkan bahwa gerakan ruku’ dan sujud umat muslim sedunia adalah bagaikan tarian indah terus menerus sepanjang hidup yang terjadi di bumi bagian timur sampai barat.

F.  Tes Mandiri
1.      Di bawah ini adalah nama lain dari bumi kecuali…..
a.       Gaia
b.      Erde
c.       Tellus
d.      Deva
2.      Gerakan bumi mengelilingi matahari disebut ……
a.       Rotasi
b.      Revolusi
c.       Gerhana
d.      Konservasi
3.      Salah satu akibat rotasi bumi adalah ……
a.       Pergantian musim
b.      Gerak semu tahunan matahari
c.       Pergantian siang dan malam
d.      Terjadi rotasi bulan
4.      Salah satu akibat dari revolusi bumi adalah ……….
a.       Pergantian musim
b.      Pergantian siang dan malam
c.       Perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia
d.      Terjadi rotasi bumi
5.      Lapisan terluar dari bumi disebut ……
a.       Permukaan bumi
b.      Tanah
c.       Litosfer
d.      Kerak
6.      Menurut garis bujur, selisih perbedaan waktu selama satu jam ditunjukkan oleh jarak sudut bujur sebesar ……..
a.       35 derajat
b.      25 derajat
c.       15 derajat
d.      5 derajat
7.      Selisih waktu antara GMT dengan waktu Indonesia bagian barat adalah …….
a.       8 jam
b.      7 jam
c.       6 jam
d.      5 jam
8.      Jarak bumi ke matahari adalah 1 SA artinya sama dengan…….
a.       150 juta km
b.      140 juta km
c.       130 juta km
d.      120 juta km
9.      Kalender Masehi disusun berdasar  ………..
a.       Rotasi bumi
b.      Revolusi bumi
c.       Revolusi bulan
d.      Rotasi bulan
10.  Di bawah ini adalah tahun kabisat kecuali ………
a.       1800
b.      1920
c.       1950
d.      2040  




BAB III
KEGIATAN BELAJAR 2
TIGA UNSUR PENTING DI BUMI

A.    Kompetensi Dasar 2
Mendeskripsikan tiga unsur penting di bumi.

B.  Pokok Materi:
1.      Atmosfer
2.      Litosfer
3.      Hidrosfer
     
C.  Uraian Materi
1.      Atmosfer
   Membicarakan atmosfer bumi, dapat diperluas dengan mengkaji apa yang terjadi di dalamnya.  Proses perubahan cuaca dan iklim, pergerakan udara, dan sebagainya terjadi pada atmosfer bumi.  Penjelasan berikut ini menerangkan pengertian atmosfer, lapisan ozon di atmosfer, fungsi atmosfer dan pembahasan tentang cuaca, iklim dan angin.
a.      Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi .
b.      Lapisan Ozon di Atmosfer
Atmosfer memiliki ketebalan kira-kira 600-700 km terdiri dari beberapa lapisan yaitu: troposfer,  stratosfer,  mesosfer,  termosfer dan  eksosfer.  Semakin ke atas udara semakin tipis.  Di dalam  atmosfer ini terdapat lapisan ozon ( O3 ) yang berfungsi sebagai filter sinar ultraviolet yang dapat membahayakan makhluk hidup bumi.  Karena berbagai  aktifitas manusia yang berkaitan dengan industri dan teknologi, maka terjadilah polusi udara karena terbentuk gas-gas buangan, misalnya: CO, CO2,  dan gas flour.  Gas-gas ini mengikat satu atom oksigen dari lapisan ozon sehingga menjadi O2.  Rusaknya lapisan ozon dan terkotorinya udara dengan gas-gas buangan menyebabkan kemampuan filterisasi ozon berkurang.  Cahaya matahari yang diterima bumi, dipantulkan ke atmosfer dan memantul lagi ke bumi karena atmosfer sudah tercemar.  Hal ini mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata bumi yang disebut dengan pemanasan global ( global warming)
   Adanya pemanasan global dapat dikurangi atau diantisipasi dengan mengurangi penggunaan energi dari minyak bumi dan mulai menggunakan energi alternatif dari tumbuhan.
c.       Fungsi Atmosfer
Atmosfer berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari.  Atmosfer juga merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak  melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum sampai ke permukaan bumi.

d.      Cuaca yang terjadi di atmosfer
         Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Untuk negara- negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat)

e.       Iklim di atmosfer
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim antara lain adalah  suhu, tekanan dan kelembaban udara serta curah hujan.  Saudara dapat mempelajarinya lebih rinci dengan membaca uraian berikut ini.

f.       Unsur-unsur yang Mempengaruhi Cuaca dan Iklim.
1)Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukurandinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:
(a). Lama penyinaran matahari.
(b). Sudut datang sinar matahari.
(c). Relief permukaan bumi.
(d). Banyak sedikitnya awan.
(e). Perbedaan letak lintang.

2) Tekanan Udara
Kepadatan udara tidak sepadat tanah dan air. Namun udarapun mempunyai berat dan tekanan. Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan barometer. Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli (1643). Alat yang digunakannya adalah barometer raksa. Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara semakin rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut.
Satuan ukuran tekanan udara adalah milibar (mb).

1 mb = ¾ mm tekanan air raksa (t.a.r) atau
1.013 mb = 76 cm t.a.r. =1 atmosfer

Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan
udaranya disebut isobar. Bidang isobar ialah bidang yang tiap-tiap titiknya mempunyai tekanan udara sama. Jadi perbedaan suhu akan menyebabkan perbedaan tekanan udara.
3)Kelembaban Udara
Ada dua macam kelembaban udara:
(a) Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara.
(b) Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).
4).  Curah Hujan
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam
waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.
Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain: bentuk medan/topografi, arah lereng medan,  arah angin yang sejajar dengan garis pantai,  jarak perjalanan angin di atas medan datar. Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama disebut isohyet.

g.      Angin
Daerah yang banyak menerima panas matahari, udaranya akan mengembang dan naik. Oleh karena itu, daerah tersebut bertekanan udara rendah. Di tempat lain terdapat tekanan udara tinggi sehingga terjadilah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Gerakan udara tersebut dinamakan angin.
Pada bagian ini Saudara akan mempelajari bermacam –macam angin yang menyebabkan pergantian musim.

1) Angin Passat
Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa).
(a) Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara.
(b) Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

2) Angin Anti Passat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan
turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat.
Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada daerah sekitar lintang 20o – 30o LU dan LS, angin anti passat kembali turun secara vertikal sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia.

3) Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di belahan bumi Utara tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan pengaruh angin Barat ini sangat besar, terutama pada daerah lintang 60 oLS. Di sini bertiup angin Barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut disebut roaring forties.

4) Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60 o LU/LS). Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

5) Angin Muson
Angin muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada bulan Oktober – April, bertiup angin musim barat yang  melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi musim penghujan.  Pada bulan April-Oktober bertiup angin musim timur yang bersifat kering sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau.

2.      Litosfer
Penjelasan tentang lapisan bumi telah dibahas pada bab II materi pokok yang kedua.  Pada bagian ini Saudara akan mempelajari litosfer tentang tanah dan batuan.
a.  Pengertian Litosfer
Litosfer adalah permukaan bumi yang berbentuk daratan. Pada bagian ini yang dibahas adalah khusus tanah dan batuan .
b.  Bagian Pertama Litosfer :Tanah

Tanah berasal dari batuan yang mengalami pelapukan setelah waktu yang sangat lama.  Pelapukan yang disebabkan oleh suhu dan tekanan yang besar  disebut pelapukan fisika.  Adapun pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut   pelapukan biologi.  Pelapukan yang disebabkan oleh reaksi kimia antara batuan dengan zat lain disebut pelapukan kimia.
1).  Pelapukan Fisika
                             Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam.  Faktor alam itu antara lain adalah angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut.  Angin yang selalu bertiup kencang dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi.  Erosi batuan  menyebabkan terjadinya padang pasir.  Selain itu angin yang bertiup kencang dapat pula menggeser batuan.  Saat bergeser itulah batu mengalami pergesekan sehingga menyebabkan pecah, menjadi batuan yang lebih kecil misalnya kerikil atau pasir.
                             Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan.  Saat suhu tinggi, batuan akan mengembang sedangkan saat suhu rendah batuan akan menyusut.  Perubahan yang terus menerus pada siang dan malam hari akan menyebabkan batuan menjadi pecah.
                             Pelapukan batuan juga dapat disebabkan oleh air.  Air hujan dan air terjun yang terus menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah.  Batu karang yang berdiri kokoh di laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang terus menerus menghantam batu karang dapat menyebabkan batuan terkikis sedikit demi sedikit.
     2)  Pelapukan Biologi
Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan berakar besar atau lumut yang menempel di permukaan batuan.  Akar tumbuhan yang menempel di batuan akan dapat menyebabkan batuan berlubang dan lama kelamaan menjadi hancur.  Sedangkan lumut yang menempel, misalnya pada arca, lama kelamaan akan dapat menyebabkan arca tersebut mengalamai pelapukan.
3)  Pelapukan Kimia
Contoh pelapukan kimia adalah pelapukan yang terjadi di pegunungan gamping,  juga pelapukan batuan karena hujan asam.

c. Bagian Kedua Litosfer:Batuan
     Batuan digolongkan menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut.
  1).  Batuan Bekuan
 Batuan bekuan mempunyai ciri khas keras, padat dan berkristal. Maksud dari berkristal adalah: memantulkan cahaya, warna kristalnya lebih dari satu dan kedudukan warnanya tidak beraturan.  Contoh batuan bekuan adalah: granit, andesit, obsidian, basal, diasit, diabas, diorite dan grabo.
        
  2).  Batuan Endapan
Batuan endapan mempunyai ciri-ciri berbutir, berpasir dan berfosil. Contoh batuan endapan adalah konglomerat, breksi, bentonit, batulanau, batupasir, tufa, aluvilim dan kaolin.

  3).  Batuan Malihan
Batuan malihan memppunyai ciri-ciri umum: keras, padat dan berfoliasi.  Foliasi adalah pensejajaran mineral menjadi lempeng-lempeng tipis. Contoh batuan malihan adalah: kuarsit, batu sabak, marmer, gneis dan seismika.

3.      Hidrosfer
 Permukaan bumi terdiri dari daratan atau litosfer sebesar 30 % dan air atau hidrosfer sebanyak 70 %.  Bagian air di permukaan bumi berwujud danau, lautan dan samudra serta daerah kutub.  Perubahan wujud yang terjadi pada air mengakibatkan terjadinya siklus atau daur air yang memungkinkan tetap terjaganya persediaan air di permukaan bumi.
Sayangnya, ketamakan manusia yang melakukan penebangan hutan secara tidak terkendali di berbagai belahan bumi terus terjadi.  Hal ini mengakibatakan tergannggunya siklus air bumi, cadangan air semakin berkurang, daerah peresapan menipis sehingga bencana banjir, tanah longsor terjadi dimana-mana.  Selanjutnya ini dapat mengurangi air hujan yang terbentuk dan dapat mengakibatkan kekeringan.
      Untuk itu harus mulai benar-benar dikampanyekan untuk melakukan konservasi hutan, reboisasi dan melakukan pembangunan tata kota yang berwawasan lingkungan.  Seluruh komponen masyarakat dan pemerintah harus serius untuk memelihara dan mengelola hutan agar tetap terjaga, sehingga keseimbangan alam dan keberlangsungan kehidupan tidak terganggu. 
Oleh karena itu Saudara perlu memahami bagaimana proses daur air, apa dampak kegiatan manusia terhadap kelestarian air, apa fungsi hutan dalam proses daur air, bagaimana cara penghematan air dan sebagainya agar hidrosfer yang ada di bumi ini dapat lestari sampai generasi seterusnya. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang hal tersebut.
a.      Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer adalah bagian air yang berada di  permukaan bumi berwujud danau, lautan dan samudra serta daerah kutub. 
b.      Daur air
               Perputaran atau sirkulasi air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi disebut DAUR AIR ( Siklus Air ).  Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan ), presipitasi  (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan ). 
Air laut, sungai, dan danau mengalami penguapan akibat sinar dan panas dari matahari.  Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara.  Proses penguapan ini disebut evaporasi.  Uap air naik dan berkumpul di udara.  Lama-kelamaan udara tidak dapat menampungnya lagi karena jenuh.  Proses ini disebut presipitasi ( pengendapan).  Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air yang membentuk awan, kemudian mengembun menjadi hujan. Proses inilah yang disebut kondensasi ( pengembunan).
      Air hujan akan turun di darat maupun di laut.  Hujan yang turun di darat ada yang masuk ke tanah menjadi air tanah, dan ada yang masuk ke sungai atau danau sehingga menambah volumenya. 
Proses perjalanan air di daratan ini menjadi bagian dari daur air.  Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah air di bumi ini cenderung tetap, hanya tempat dan wujudnya saja yang berbeda.  Jika demikian mengapa sekarang ini sering terjadi peristiwa kekeringan ? Apa penyebabnya?

                         c.Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi  Daur Air
                        Saudara telah mempelajarai bagaimana proses terjadinya daur air.  Proses tersebut menyebabkan air bergerak ke udara, emudian turun lagi ke tanah.  Air yang jatuh ke tanah ada yang masuk dan terserap ada yang mengalir ke sungai, danau maupun ke laut.  Air yang masuk ke tanah itulah yang kemudian menjadi air cadangan atau sumber air.
                              Air cadangan akan selalu tersedia jika daerah peresapannya selalu tersedia pula.  Daerah peresapan air yang bagus adalah daerah yang penuh dengan pepohonan.  Hutan yang menjadi tempat tumbuh berbagai macam pohon menjadi kawasan yang sangat bagus sebagai daerah resapan air.  Tetumbuhan hutan mampu memperkokoh struktur tanah.  Saat hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi meresap ke dalam tanah dan diserap oleh akar tumbuhan.  Air yang tersimpan dalam tanah yang terikat oleh akar-akar pohon menjadi air tanah.  Adanya air dan akar di dalam tanah akan menyebabkan struktur tanah menjadi kokoh dan tidak mudah longsor. 
                              Saat ini telah banyak hutan yang gundul akibat penebangan liar.  Ada pula lahan-lahan hijau yang dibakar untuk diubah menjadi kawasan industri maupun perumahan.  Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi kemampuan tanah untuk dapat menyerap air.  Akibatnya pada saat hujan terjadi banjir, dan saat kemarau terjadi kekeringan.
                              Pembangunan jalan di perkotaan maupun pedesaan yang berujud aspal dan beton dapat pula mengurangi daerah resapan air.  Ditambah lagi perilaku yang tidak sadar lingkungan misalnya : membuang limbah industri di sungai, membuang polutan / limbah rumah tangga di sungai akan memperburuk kualitas air di lingkungan kita. 
                              Anggapan bahwa banjir dan kekeringan terjadi karena ansich faktor alam, itu harus diubah.  Kesadaran masyarakat untuk peduli dengan lingkungan, memahami air tanah dan permasalahannya menjadi hal yang perlu disosialisasikan.  Akhirnya masyarakat, pemerintah dan lingkungan akademisi harus bekerjasama secara terpadu untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya pelestarian air tanah.

                        d.Manfaat Hutan dalam Pelestarian Air
        Melihat betapa eratnya fungsi hutan dengan kelestarian tersedianya cadangan  air tanah, kita perlu mempelajari manfaat hutan secara lebih mendalam.  Hal ini perlu untuk meningkatkan kesadaran agar peduli untuk terus melestarikan hutan di bumi tercinta kita ini.
Selain untuk cadangan air tanah, hutan mempunyai berbagai fungsi dan manfaat sebagai berikut.
1).  Hutan merupakan penyimpan tumbuhan dan hewan yang teruji tingkat kualitasnya secara ekologi, sehingga dapat menjadi gudang keragaman hayati yang dapat diambil sewaktu-waktu untuk pemuliaan tanaman maupun hewan tersebut.  Sebaliknya juga dapat menjadi tempat hidup alami atau menjadi tempat kembali bagi tanaman terutama hewan yang dilindungi yang dianggap telah siap untuk hidup di alam sesungguhnya.
2).  Hutan dapat menyerap CO2 di suatu lingkungan yang tercemar  oleh asap  kendaraan bermotor atau pabrik atau instalasi gas buangan.  Dengan kata lain hutan dapat menjadi penyaring udara.
3).  Hutan merupakan pelindung bagi angin.  Lebatnya tumbuhan di hutan mengurangi atau mencegah kencangnya tiupan angin terhadap tanaman budidaya maupun pemukiman.
4).  Hutan merupakan pengatur tata air: Pertama, karena daun-daun yang lebat menyebabkan air hujan yang jatuh dengan deras tidak langsung mengenai tanah, sehingga tidak terjadi perlumpuran yang bisa mengakibatkan erosi atau tanah longsor.
Gambar 3.1.Hutan yang sangat bermanfaat bagi keseimbangan alam

      Kedua, perakaran pohon menyerap dan menahan air hujan sehingga berkesempatan masuk ke dalam lapisan tanah kedap air dan muncul di suatu tempat menjadi sumber air.  Ketiga, Dengan tersimpannya air di dalam tanah, zat hara tetap tersimpan dan tersedia dari generasi ke generasi.  Hutan menjadi ekosistem tersendiri.  Keempat, penguapan oleh hutan dapat menambah kandungan uap air di atmosfer, sehingga menambah volume awan yang dapat menjadi hujan.
5).  Hutan menjadi pengatur suhu lingkungan.  Sinar matahari yang jatuh ke bumi sebagian terserap oleh tumbuhan sehingga lingkungan tidak langsung cepat menjadi panas.
6).  Hutan menjadi sumber kekayaan alam baik hewani maupun nabati.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
a)   Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
b)   Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
c)   Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk tempat wisata bagi para wisatawan domestic maupun mancanegara
d)  Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
e)   Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
e. Cara Pengawetan dan Penghematan Air
Ada beberapa cara sederhana dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai pihak yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengawetkan dan menghemat air.  Cara-cara tersebut antara lain adalah:
1).  Segera menanam pohon setelah menebang pohon yang lain.
2).  Tidak membuang limbah pabrik ke sungai.
3).  Tidak membuang limbah rumah tangga ke sungai.
4). Pemerintah menegakkan peraturan dan pengawasan pelaksanaan tentang pembangunan berwawasan lingkungan.
5). Meningkatkan gerakan PROKASIH (Program Kali Bersih)
6).  Pembangunan unit pengolahan limbah.
7).  Penyuluhan dan pelatihan tentang pengawetan air dan polutannya.
8).  Menutup kran setelah menggunakannya.
9).  Memanfaatkan air bekas mencuci beras atau sayuran untuk menyiram tanaman.
10).  Menggunakan air seperlunya ( Misal: kran model shower untuk mandi dan keramas)
D.       Rangkuman
Tanah berasal dari batuan yang mengalami pelapukan setelah waktu yang sangat lama.  Pelapukan yang disebabkan oleh suhu dan tekanan yang besar  disebut pelapukan fisika.  Adapun pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut   pelapukan biologi.  Pelapukan yang disebabkan oleh reaksi kimia antara batuan dengan zat lain disebut pelapukan kimia.  Tanah merupakan bagian permukaan dari bumi.  Secara umum lapisan  bumi terdiri dari: 1).Atmosfer berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari, merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak  melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum sampai ke permukaan bumi.Atmosfer yang memiliki ketebalan kira-kira 600- 700 km terdiri dari beberapa lapisan yaitu: troposfer,  stratosfer,  mesosfer,  termosfer dan  eksosfer. 2). Litosfer adalah daratan bumi yang terdiri dari tanah dan batuan bumi .3).  Hidrosfer  adalah lautan atau bagian yang berupa air,merupakan 70 % bagian dari permukaan bumi berupa sungai, laut, samaudra dan danau juga es di daerah kutub.
Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim meliputi suhu, tekanan dan kelembaban udara serta curah hujan.  Daerah pada peta yang mempunyai tekanan udara yang sama disebut isobar, daerah yang mempunyai curah hujan yang sama disebut isohyet.  Terjadinya hujan merupakan bagian dari proses daur air/ siklus air. Proses daur air terdiri dari evaporasi (penguapan ), presipitasi  (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan ).  Penguapan air sungai, danau dan laut oleh sinar matahari mengakibatkan pengumpulan awan, pengumpulan awan  yang jenuh menyebabkan terjadi pengembunan sehingga terbentuk tetes hujan yang turun ke bumi.
Volume air di bumi cenderung tidak berubah setelah berjuta tahun, tetapi hanya berubah bentuk saja.  Untuk menjaga kelestarian air, maka mau tidak mau harus melakukan pemeliharaan hutan. Karena hutan mempunyai multifungsi sebagai bagian holistik dari daur air.

E.     Tugas/Latihan
1.                                                                  1.Buatlah data tentang keadaan air tanah  di tempat tinggal masing-masing anggota kelompok, kemudian bandingkan  antar anggota kelompok dan diskusikan.
Data          : BERAPA CURAH HUJAN PER TAHUN ?
Lokasi       : Alamat tempat tinggal
Sumber      : Sumur (pompa, timba, listrik), mata air, PDAM
Keadaan air                 : Jernih, keruh
Volume air           : Stabil,  kurang/ tidak  stabil ( tiap musim)
Biaya air perbulan: .................
Usaha penghematan yang telah dilakukan: ..................
2.      Saudara diharapkan membawa  masing –masing 2 macam contoh  batuan.

F.   Tes Mandiri
1.Pelapukan batuan oleh deburan ombak di pantai disebut pelapukan ............
a. Fisika
b. Kimia
c. Biologi
d. Alami
2. Lapisan bagian bumi yang terdiri dari air disebut ...............
a. atmosfer
b. Hidrosfer
c. litosfer
d. ionosfer
3.  Lapisan litosfer yang paling panas terdapat pada bagian ..........
a.  inti
b. selubung
c. kerak
d. dasar
4.  Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah ……kecuali:
a. Lama penyinaran matahari.
b. Perbedaan letak bujur .
c. Relief permukaan bumi.
d. Banyak sedikitnya awan.
5. Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat disebut ……………
a. Cuaca              
b. Iklim
c.  Musim
d.  Angin
6.  Musim penghujan sekitar bulan  Oktober – April, disebabkan oleh bertiupnya ……….
a. Angin musim barat
b.  Angin musim timur
c.  Angin passat utara
d.  Angin passat selatan.
7.  Alat pengukur tekanan udara disebut ..................
a.  Termometer
b.  Speedometer
c.  Barometer
d.  Rainmometer
8. Daerah pada peta yang mempunyai curah hujan sama disebut  ...............
a.   Isobar                      
b.  Isorainer
c.  Isoteri                       
d.  Isohyet
9. Manfaat hutan antara lain untuk ..................... kecuali
a.  Tempat hidup hewan dan tumbuhan
b.  Penyaring udara
c.  Penyimpan bahan tambang
d.  Penyimpan air
10. Pengawetan air yang dapat kita lakukan adalah ................... kecuali:
a.  Segera menanam pohon setelah menebang pohon yang lain.
b.  Tidak membuang limbah rumah tangga ke sungai.
c.  Meningkatkan gerakan PROKASIH (Program Kali Bersih)
d.  Segera membuang air bekas cucian





BAB IV
KEGIATAN BELAJAR 3
FENOMENA YANG TERJADI DI BUMI

A.    Kompetensi Dasar 3
Mendeskripsikan fenomena yang terjadi di bumi.

B.     Materi Pokok
1.      Bencana alam dan pencegahannya
2.      Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi bumi
3.      Perkembangan teknologi dan dampaknya terhadap bumi

C.    Uraian Materi
1.         Bencana Alam dan Pencegahannya
a.      Jenis Bencana Alam
      Beberapa jenis bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia antara lain adalah:
                  1). Gempa bumi
      Gempa bumi merupakan gejala pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya
gangguan di kerak bumi berupa lempeng bumi yang patah, runtuh, atau hancur
Gempa bumi dibedakan menjadi tiga yaitu gempa vulkanik, runtuhan dan tektonik.  Gempa terhebat adalah gempa tektonik yaitu terjadi akibat pergeseran kerak bumi. Gempa bumi ini fapat mengakibatkan pohon-pohon tumbang, bangunan runtuh, tanah terbelah dan makhluk menjadi korban.  Gempa bumi mempunyai kekuatan yang berbeda-beda diukur dengan skala Richter, dengan alat seismograf.
      Terjadinya gempa dimulai di suatu tempat yang disebut dengan pusat gempa.  Pusat gempa dapat terjadi di daratan maupun lautan. Pusat gempa di lautan dapat menyebabkan gempa di bawah laut.  Hal ini dapat mengakibatkan gelombang yang sangat dahsyat disebut tsunami.
2).  Gunung Meletus
      Gunung api yang sedang meletus dapat mengeluarkan awan debu, abu dan lelehan batuan pijar atau lava.  Lava ini sngat panas.  Lava ini dapt membakar apa saja yang dilewatinya saat menuruni gunung. Namun jika sudah dingin, lava ini mengeras dan menjadi batu.
      Gunung meletus sering disertai gempa bumi, gempa ini lah yang disebut gempa vulkanik.
3).  Banjir
Banjir biasanya terjadi setelah diawali dengan hujan terus menerus.  Jika air hujan tidak tertampung maka akan mengakibatkan banjir.  Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bahkan dapat memakan korban jiwa.  Rumah-rumah dan ribuan hektare sawah yang ditanami padi rusak.  Korban banjir pun dapat terjangkit penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.
Gambar 4.1.Genangan Air Akibat Banjir
4).  Tanah Longsor
Tanah longsor biasanya terjadi akibat hujan deras terus menerus.  Hal ini karena tanah tidak dapat menahan terjangan air, akibat penebangan pohon.  Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda yang berada di atasnya dan menimpa rumah-rumah penduduk di bawahnya. Bencana ini dapat memakan korban jiwa maupun harta benda yang sangat berharga.
Gambar 4.2. Tanah Longsor
5).  Angin Puting Beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar.  Biasanya terjadi saat hujan deras disertai angin.  Kecepatan angin dapat mencapai 175 km/jam.

b.      Pencegahan Bencana Alam
Peristiwa bencana seperti gempa bumi, gunung meletus dan angin puting beliung dapat diminimalisir akibatnya jika kita memahami karakteristik bumi dan strukturnya, sifat-sifat fisis tanah dan batuan, sifat-sifat gunung berapi, dan sifat-sifat angin. Konsep ketahanan bencana  yaitu  kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan bencana juga harus disosialisasikan. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketahanan terhadap bencana yang cukup maka kerugian dan akibat negatif dapat diminimalkan.  Untuk itu perlu selalu diupayakan usaha mitigasi bencana  yaitu usaha untuk meminimalkan akibat terjadinya suatu bencana. Beberapa peristiwa alam yang  dapat kita cegah, misalnya adalah banjir dan tanah longsor. Usaha untuk mencegah banjir dan tanah longsor adalah:
1).  Melakukan reboisasi atau penghijauan khususnya di lereng bukit.
Gambar 4.3.  Satu Orang Menanam Satu Pohon
2). Membuat sengkedan (terasering) di lahan miring agar tanah tidak longsor saat  hujan turun.
3). Tidak membuang sampah di sungai, parit atau selokan karena dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air dan dan pencemaran maupun pendangkalan sungai.
2.      Kegiatan Manusia yang dapat Mempengaruhi Bumi
      Manusia dapat melakukan hal-hal besar positif yang dapat mengubah tingkat hidup dan kesejahteraan dirinya. Tetapi manusia dapat pula melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan kehidupannya.  Kegiatan yang dilakukan manusia dan dapat mempengaruhi bumi secara global antara lain adalah:
a.    Pembakaran hutan
Ketika membuka lahan baru untuk pertanian, pemukiman maupun industri tak jarang manusia melakukan pembakaran hutan.  Hal ini dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan, menimbulkan pencemaran udara yaitu timbulnya banyak asap yang mengganggu penduduk di sekitar hutan tersebut, bahkan dapat mengganggu sistem penerbangan negeri tetangga.
Gambar 4.4. Pembakaran hutan
b.            Penebangan Hutan secara Liar
                  Penebangan hutan secara liar dapat menyebabkan hutan gundul.  Ketika hujan turun, maka dapat mengkibatkan banjir dan erosi.  Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan permukaan tanah, berupa kehilangan humus, zat-zat hara tanah, berubahnya bentuk permukaan tanah suatu daerah dan secara berlanjut dapat mempengaruhi daur air sehingga terjadi kekeringan di daerah yang kekurangan tempat  peresapan air.
c.          Penambangan
              Proses penambangan bahan-bahan alam memang dibutuhkan untuk memenuhi kepentingan dan kesejahteraan hidup manusia.  Pengeboran lapisan bumi, penggalian gunung dan permukaan tanah dapat mempengaruhi bentuk lapisan bumi.  Contoh yang sangat nyata adalah peristiwa lumpur LAPINDO Sidoharjo.  Karena pengeboran yang tidak berhati-hati mengakibatkan semburan lumpur yang menenggelamkan berhektar-hektar daerah pemukiman penduduk dan persawahan.  Penggalian tambang, batu kapur dan pasir juga dapat menimbulkan longsor, menghilangkan gunung, menimbulkan kawah/ lubang besar, misalnya di daerah Freeport Papua.

                  Dari pembahasan 3 poin tersebut, hendaknya Saudara dapat memahami bahwa kegiatan manusia harus dilakukan dengan seksama agar tidak terjadi hal-hal negatif yang berakibat dapat merugikan kehidupan manusia dan merusak tata lingkungan hidup.
Kegiatan penambangan dan penggunaan hutan hendaknya dilakukan dengan bijaksana mempertimbangkan kelestarian alam agar dapat digunakan lebih lama dan berkelanjutan untuk generasi berikutnya.
3.         Perkembangan Teknologi dan Dampaknya terhadap Bumi
       Perkembangan teknologi selain untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia juga mempunyai dampak negatif.  Khusus pada pengelolaan sumber daya alam, teknologi sangat dibutuhkan untuk mempermudah pelaksanaannya. Misalnya dalam teknologi pengeboran minyak bumi, pengambilan bahan tambang batu bara, emas dan sebagainya.  Juga dalam proses produksi, misalnya dalam pembuatan kertas, pembuatan kain dan sebagainya memerlukan peran teknologi tinggi. Tetapi harus selalu diingat, penggunaan teknologi harus disertai wawasan untuk pelestarian lingkungan, jika tidak maka akan menimbulkan kerusakan yang sangat besar. Contoh akibat negatif atau dampak   dari kemajuan teknologi terhadap bumi adalah:
a.       Terjadinya pencemaran udara oleh limbah rumah tangga, pabrik dan alat transportasi berupa gas CO2,CO,SO2,H2 S
b.       Pencemaran air oleh limbah dan rumah tangga,  sisa pestisida,   tumpahan minyak bumi di laut, dan sebagainya.
Gambar 4.5.  Pencemaran sungai karena sampah
c.       Pencemaran tanah oleh sampah anorganik,  air tercemar dari limbah  pabrik maupun rumah tangga, dan sisa-sisa pembongkaran bangunan.

D. Rangkuman
            Beberapa jenis bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia antara lain adalah:  Gempa bumi,  gunung meletus,  banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.   Gempa bumi, gunung meletus dan angin puting beliung dapat diminimalisir akibatnya jika kita memahami karakteristik bumi dan strukturnya, sifat-sifat fisis tanah dan batuan, sifat-sifat gunung berapi, dan sifat-sifat angin. Adapun banjir dan tanah longsor dapat kita cegah dengan: Melakukan reboisasi atau penghijauan khususnya di lereng bukit,  membuat sengkedan ( terasering) di lahan miring agar tanah tidak longsor saat hujan turun, dan tidak membuang sampah di sungai, selokan atau parit karena dapat menghambat aliran air dan pencemaran maupun pendangkalan sungai.
            Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi bumi antara lain adalah:  pembakaran hutan, penebangan hutan secara liar dan kegiatan penambangan.  Hal tersebut mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan, menimbulkan pencemaran udara, hutan gundul dan perubahan permukaan bumi.
           Adapun contoh akibat negatif atau dampak   dari kemajuan teknologi terhadap bumi adalah: Terjadinya pencemaran udara oleh limbah rumah tangga, pabrik dan alat transportasi berupa gas CO2,CO,SO2,H2 S;  Pencemaran air oleh limbah pabrik dan rumah tangga,  sisa pestisida, serta tumpahan minyak bumi di laut; Pencemaran tanah oleh sampah anorganik,  air tercemar dari limbah pabrik maupun rumah tangga, dan sisa-sisa pembongkaran bangunan.

E.     Latihan/Tugas
1.                  Saudara membuat hutan buatan dengan cara: Sediakan panci plastik atau semacamnya, isi dengan segenggam kerikil. Tutuplah kerikil dengan tanah setebal 3 cm.  Taruhlah bibit rumput, seledri, kacang-kacangan dan bibit bunga. Semakin beragam semakin baik.  Taburi dengan sedikit tanah, siram agar lembab dan taruh di dekat jendela. Tunggu beberapa hari.  Apa yang terjadi?
2.                  Buatlah poster tentang pencegahan bencana alam.

F.   Tes Mandiri

1.      Sebutkan minimal 5 bencana alam yang  pernah terjadi di Indonesia !
2.      Sebutkan usaha untuk mencegah banjir dan tanah longsor !
3.      Apa yang dimaksud dengan mitigasi?
4.      Sebutkan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi bumi secara  global!
5.      Sebutkan dampak negatif perkembangan teknologi terhadap bumi
BAB V
KEGIATAN BELAJAR 4
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN  SUMBER DAYA ALAM DI BUMI

A.    Kompetensi Dasar 4
Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian  sumber daya alam di bumi.

B.  Materi Pokok
1.      Pemanfaatan sumber daya alam
2.      Pelestarian sumber daya alam

C.    Uraian Materi
1.  Pemanfaatan  Sumber Daya Alam
a.      Pengertian Sumber Daya Alam
            Sumber daya alam adalah segala sesuatu  yang dapat diperoleh dari lingkungan berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun benda-benda tak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia.
b.      Jenis-jenis Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam (SDA)  menurut ketersediaannya dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.
1). SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2). SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
Sumber Daya Alam menurut jenisnya juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
1)      SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
2)      SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik) Seperti: air, tanah, udara, barang-barang tambang, dsb
          Sumber daya alam dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.  Sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau sumber daya alam hayati adalah bagian dari lingkungan hidup manusia. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus dimanfaatkan dengan memperhitungkan kelestarian lingkungan.  Jika pengelolaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dilakukan dengan membabi buta maka lingkungan hidup kita akan rusak.            
c.       Pemanfaatan  Sumber  Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang ada dapat dipakai dan digunakan oleh manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.  Pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia yang dapat diperbaharui  berbentuk sebagai berikut.

1)      Air

Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:sebagai sarana transportasi, sebagai sarana wisata/rekreasi, sebagai sarana irigasi/pengairan, sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).

2)      Udara

Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.

3)      Tanah

Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

4)      Hewan

Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.

5)      Tumbuhan

Manfaat tumbuhan antara lain:
a)    Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
b)    Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis
c)    Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
d)    Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak      goreng
e)    Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
f)     Bahan minuman, misalnya teh dan jahe
6). Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a)      Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dan lain-lain.
b)      Hutan heterogen ialah hutan yang ditumbuhi berbagai jenis pohon/tanaman.
7).Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.


8).  Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara ).
d.            Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Berbagai jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya.  Contoh pemanfaatannya adalah sebagai berikut..
1). Batu Bara: Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
2).  Minyak Bumi:  Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun.
3). Emas dan Perak:  Emas dan perak banyak digunakan untuk membuat perhiasan yang berharga karena merupakan logam mulia.
4).Besi dan Timah: Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam bumi.
5). Minyak Bumi: minyak bumi merupakan bahan tambang yang dapat diolah menjadi berbagai bahan bakar antara lain yaitu;Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;Kerosin untuk bahan baku lampu minyak;Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;Vaselin ialah salep untuk bahan obat;Parafin untuk bahan pembuat lilin; Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
6).Nikel: Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
7).Gas Alam: Untuk bahan bakar kompor gas.
8).Mangaan:Untuk pembuatan pembuatan besi baja.
9).Grafit: Bermanfaat untuk membuat pensil.
e.          Akibat Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak tempat. Pengambilan sumber daya alam non hayati maupun hayati harus dilaksanakan dengan visi berwawasan pelestarian lingkungan.  Jika tidak menggunakan wawasan lingkungan maka dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang antara lain berupa pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasi hutan lindung yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Dari uraian tersebut dapat dijelaskan dampak negatif dari pengambilan bahan alam antara lain adalah:
1). Pemukiman penduduk di sekitar kawasan industri  ( pengolahan bahan alam ) tidak memenuhi standar kesehatan karena polusi udara.
2). Kualitas air bersih menurun akibat pencemaran air sungai.
3). Kebutuhan udara bersih dan nyaman terganggu karena pencemaran udara maupun bau limbah pabrik yang tidak diolah terlebih dahulu.
4). Kerusakan ekosistem laut: karang, ikan langka karena penggunaan bom untuk menangkap ikan
5). Rusaknya lahan produktif karena pembakaran lahan untuk kawasan pemukiman maupun industri.
6). Punahnya hewan yang dilindungi karena penebangan hutan secara   liar.
7). Terjadi kekeringan karena kurangnya daerah peresapan dan   cadangan air disebabkan penggundulan hutan.
8). Terjadi banjir karena hilangnya daerah peresapan di kota besar tergusur oleh kawasan pemukiman.

2.      Pelestarian  Sumber Daya Alam
Setelah menggunakan hasil-hasil sumber daya alam maka sudah seharusnya manusia melakukan upaya untuk melestarikannya.  Hal ini dilakukan agar kelestariannya terjaga sehingga dapat digunakan seterusnya untuk generasi berikutnya.  Usaha-usaha pelestarian sumber daya alam yang dapat kita lakukan adalah:
a.    Usaha pelestarian laut: Melindungi taman laut, perlindungan terumbu karang, pelaksanaan pengeboran lepas pantai dengan pengawasan ketat agar tidak terjadi kebocoran, serta penegakan peraturan hukum perburuan ikan dan kekayaan laut.
Gambar 5.1. Karang yang indah harus dilindungi
b.      Usaha pelestarian darat: dapat Saudara baca lagi seperti usaha untuk mencegah banjir dan tanah longsor yang telah kita bahas.
c.       Usaha pelestarian air tanah:  Penebangan hutan secara terencana diiringi reboisasi, membuat sumur-sumur resapan air hujan, penggunaan detergen tidak berlebihan dan tidak dibuang ke perairan.
d.      Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka:Perlindungan hewan di suaka margasatwa dan kebun binatang,  perlindungan tanaman di hutan wisata, kebun raya dan hutan lindung, juga perlindungan tanaman dan hewan di taman nasional dan cagar alam, penangkaran hewan dan pembudidayaan tumbuhan.  Hewan dan tumbuhan laut dilindungi di taman laut.
D.    Rangkuman
Sumber daya alam menurut ketersediannya dibagi menjadi dua, yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Contoh SDA yang dapat diperbaharui  meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. Contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui adalah barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel, besi, emas dan perak.
              Pemanfaatan sumber daya alam mempunyai dampak negatif yaitu:1). Pemukiman penduduk di sekitar kawasan industri  ( pengolahan bahan alam ) tidak memenuhi standar kesehatan karena polusi udara;2). Kualitas air bersih menurun akibat pencemaran air sungai; 3). Kebutuhan udara bersih dan nyaman terganggu karena pencemaran udara maupun bau limbah pabrik yang tidak diolah terlebih dahulu; 4). Kerusakan ekosistem laut: karang, ikan langka karena penggunaan bom untuk menangkap ikan; 5). Rusaknya lahan produktif karena pembakaran lahan untuk kawasan pemukiman maupun industry; 6). Punahnya hewan yang dilindungi karena penebangan hutan secara   liar; 7). Terjadi kekeringan karena kurangnya daerah peresapan dan   cadangan air disebabkan penggundulan hutan;8). Terjadi banjir karena hilangnya daerah peresapan di kota besar tergusur oleh kawasan pemukiman.
Agar sumber daya alam tetap lestari, maka perlu upaya-upaya pelestarian.  Usaha untuk melestarikan sumber daya alam antara lain adalah:

a.       Usaha pelestarian laut: Melindungi taman laut, perlindungan terumbu karang, pelaksanaan pengeboran lepas pantai dengan pengawasan ketat agar tidak terjadi kebocoran, serta penegakan peraturan hukum perburuan ikan dan kekayaan laut.
b.      Usaha pelestarian darat: usaha untuk mencegah banjir dan tanah longsor
c.       Usaha pelestarian air tanah:  Penebangan hutan secara terencana diiringi reboisasi, membuat sumur-sumur resapan air hujan, penggunaan detergen tidak berlebihan dan tidak dibuang ke perairan.
d.      Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka:Perlindungan hewan di suaka margasatwa dan kebun binatang,  perlindungan tanaman di hutan wisata, kebun raya dan hutan lindung, juga perlindungan tanaman dan hewan di taman nasional dan cagar alam, penangkaran hewan dan pembudidayaan tumbuhan.  Hewan dan tumbuhan laut dilindungi di taman laut.


E.     Latihan/Tugas
1.      Buatlah kliping individual yang berisi minimal 3 artikel tentang pengembangan energi bahan bakar dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
2.      Usaha apakah yang telah Saudara lakukan berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam? Diskusikan hasil jawaban individual, gabungkan dan analisalah menjadi jawaban kelompok.

F.     Tes Mandiri
1.      Kegunaan lapisan ozon adalah untuk: ……..
a.       Menyaring CO 2
b.      Melindungi bumi dari radiasi sinar matahari
c.       Mencegah global warming
d.      Menutup atmosfer

2.           Sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui ada yang tidak dapat diperbaharui, ini adalah pembagian SDA menurut ...........
a.       Manfaatnya
b.      Jenisnya
c.       Ketersediaannya
d.      Sifatnya
3.      Menurut jenisnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi ..................
      a. SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
      b.  SDA hayati dan nonhayati
      c.  SDA alami dan tidak alami
      d.  SDA hewani dan SDA nabati
4.      Berikut ini jenis sumber daya alam hayati kecuali .........
      a.  Kayu
      b. Ikan laut
      c. Sayur-sayuran
      d.  Emas
5.  Contoh hasil sumber daya alam hayati  adalah:
a. Besi
b. Perak
c.  Minyak bumi
d.  Kayu



BAB VI
KEGIATAN BELAJAR 5
ASAL-USUL DAN SUSUNAN ALAM SEMESTA

A.    Kompetensi Dasar 5
Mendeskripsikan asal usul dan susunan alam semesta.

B.     Materi Pokok
1.      Asal usul alam semesta.
2.      Susunan alam semesta.

C.    Uraian Materi
1.      Asal Usul Alam Semesta
      Banyak teori yang muncul dari para ahli tentang terjadinya alam semesta atau tata surya.  Beberapa teori tentang terbentuknya tata surya / alam semesta adalah sebagai berikut.
a.    Teori Bintang Kembar: Terdapat dua bintang yang relatif saling berdekatan.  Salah satu bintang meledak, hancur dan pecahannya menjadi planet-planet dan satelit.  Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.
    
Gambaar 6.1. Teori Bintang Kembar
b.   Teori Big Bang ( Dentuman Besar): Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari ledakan besar.  Ledakan besar ini melemparkan partikel-partikel yang kemudian menjadi bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi dan partikel lainnya.
c.    Teori Nebula:Teori yang dipelopori oleh Laplace dan Kant ini menyatakan bahwa tata surya awalnya terdiri dari gas dan debu yang terdiri dari gas helium dan hidrogen.  Bagian tengah mengalami pemampatan, menyusut dan berputar.  Awalnya perputarannya lambat, kemudian semakin cepat dan lebih cepat lagi.  Akibat dari putaran tersebut bentuknya menjadi bulat, pipih seperti cakram.  Selanjutnya bagian tepinya terlempar  menjadi planet-planet,  sedangkan bagian tengahnya menjadi matahari.
Gambar  6.2. Teori Nebula
d.     Teori Pasang Surut: Teori ini disampaikan oleh Jeans dan Jefreey.  Teori ini menyatakan bahwa pada suatu saat, di dekat sebuah bintang melintaslah bintang lain yang jauh lebih besar.  Karena gaya tarik bintang yang lebih besar, ada bagian dari bintang  pertama yang terlempar.  Lemparan ini membentuk planet-planet sedangkan intinya menjadi matahari.
e.    Teori Proto Planet: Teori ini juga mirip dengan teori Nebula, hanya mempunyai perbedaan yang menyebutkan bahwa di sekitar  bintang pusat (matahari ) terdapat gumpalan-gumpalan.  Gumpalan-gumpalan tersebut akhirnya menjadi planet-planet.
Gambar 6.3. Teori proto planet

f.    Teori Planetisimal: Teori yang dipelopori oleh Moulton dan Chamberlain
 ini  menyebutkan hal yang hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Laplace dan Kant.  Perbedaannya mengatakan bahwa di dalam kabut terdapat material padat yang disebut plenetisimal.  Planetisimal-planetisimal itulah yang kemudian menjadi planet –planet.

2.      Susunan Alam Semesta
a.       Diagram Susunan Alam Semesta
Secara sederhana alam semesta dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut.
ALAM SEMESTA
 











Gambar 6.4. Diagram susunan alam semesta

 


Lingkaran hitam: Superkluster


Segilima Coklat: Rumpun Lokal
 



Belah Ketupat Hijau :  Galaksi


Segitiga Putih:  Sistem Tata Surya

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa Sistem Tata Surya termuat dalam galaksi.  Kumpulan galaksi akan membentuk rumpun lokal, dan kumpulan rumpun lokal menyusun superkluster.  Kumpulan dari berbagai superkluster akan membentuk alam semesta.

b.      Satuan Jarak yang Digunakan di Alam Semesta
Untuk menyatakan jarak yang sangat jauh, tidak cukup jika dinyatakan dengan cara biasa.  Jika masih dapa dinyatakan dengan jutaan kilometer, milyaran atau trilyunan kilometer maka itu adalah dengan cara biasa.  Tetapi jika jaraknya adalah 10 pangkat 15, 18 atau 21 dan seterusnya maka akan lebih praktis jika dinyatakan dengan tahun cahaya. 
Kecepatan cahaya adalah 300.000 km per detik. Ini adalah kecepatan tertinggi yang dapat dicapai di alam raya. Belum ada pesawat yang mempunyai kecepatan sebesar ini, pesawat tercepat yang dibuat manusia: Columbia: 20.000 km/ jam )
Contoh:
1). Jarak bumi ke matahari adalah 149,6 x 106 km = 149.600.000 km.  Jika jarak ini dinyatakan dengan kecepatan cahaya, berapakah besarnya jarak tersebut?
Dapat kita lakukan perhitungan sebagai berikut:
149.600.000 : 300.000 = 498,7 detik  ( bagilah dengan 60) = 8,3111 menit ( 8,31 menit kecepatan cahaya)
2).  Diameter tata surya adalah 11.830.000.000 km.  Jika dilakukan perhitungan dengan kecepatan cahaya, maka jarak terrsebut sama dengan: 118.300 : 3 detik = 10,954  jam
(Artinya: jarak ini dapat ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1,694 jam)
3).  Satu tahun cahaya = 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km
                      = 946.080 x 107 km = 9,461 x 1012 km
( Satu tahun cahaya sekitar 9,5 trilyun km )
Satuan yang lain untuk digunakan dalam menghitung jarak antar planet adalah SA ( Satuan Astronomi).  Besar 1 SA = 150 juta kilometer.

c.       Sistem Tata Surya
Sistem Tata Surya adalah Sistem yang terdiri dari matahari sebagi pusat, dan benda-benda langit yang mengelilinginya.
Sistem Tata Surya terdiri dari benda-benda langit yaitu:
                  1). Matahari
Matahari adalah  salah satu bintang yaitu benda langit yang menghasilkan cahaya sendiri, merupakan ciptaan Tuhan yang sangat menakjubkan.   Matahari merupakan bola gas raksasa yang berpijar dan sangat panas.  Reaksi inti pada matahari menghasilkan energi panas yang sangat besar. Energi matahari berupa cahaya dan panas matahari ini mempengaruhi semua yang berada di tata surya, begitu pula bumi.  Energi matahari menjadi sumber kehidupan makhluk bumi, dapat menjadi bahan bakar, menimbulkan angin pada atmosfer bumi dan sebagainya. Ini sangat penting manfaatnya untuk keberlangsungan kehidupan.
                    2).Planet
Berbeda dengan matahari, planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri.  Ada 8 planet anggota tata surya  kita yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.  Sebelum bulan Agustus 2006, Pluto termasuk dalam anggota sistem tata surya, tetapi setelah IAU (International Astronomical Union) mengkajinya maka dibuat kesepakatan bahwa Pluto tidak memenuhi kategori sebagai planet sehingga tidak termasuk dalam anggota tata surya.



                  Sifat dan Keadaan planet
a)   Merkurius
..... Merupakan planet terdekat dari matahari yang ukurannya paling kecil dalam tata surya. Permukaannya menyerupai matahari dan diselimuti oleh lapisan berlubang-lubang yang diperkirakan ditabrak oleh meteor. Merkurius terdiri atas besi kira-kira 58%, dan mempunyai atmosfer yang hampa. Suhu bagian yang menghadap ke matahari 450 derajat celcius, sedangkan bagian yang membelakanginya adalah -550 derajat celcius.
b). Venus
      ................ Adalah planet kedua terdekat dari matahari dan selalu muncul sesaat sebelum matahari terbit dan terbenam menyusul matahari. Merupakan planet yang paling jelas di pandang dengan mata telanjang. Venus dijuluki bintang Pagi dan bintang malam atau bintang kejora.
c ). Bumi
  .................... Adalah planet ke tiga dari matahari dan satu-satunya benda langit yang memiliki banyak air dan oksigen pada permukaanya. Bumi dapat dihuni oleh berbagai makhluk hidup.
d) . Mars
Adalah planet yang dikenal sebagai planet merah. Diperkirakan hanya sedikit udara atau air dan temperaturnya dingin. Tanda-tanda kehidupan belum tampak ada.
e).Yupiter
      ................ Adalah planet terbesar pada sistem tata surya. Terdiri dari hidrogen dalam komposisi serupa dengan matahari, Permukaannya yang terlihat tidak padat, terdiri atas lingkaran awan yang beraneka warna.

f). Saturnus
Adalah planet yang paling unik di antara semua planet. Mempunyai lingkaran cincin dengan garis tengah 272.000 km. Berupa gas membeku yang terdiri dari atas gas hidrogen, helium, dan amoniak .
g) .Uranus
                     Adalah planet yang terdapat pada urutan ketujuh dari matahari. Terbuat dari sebagian besar hidrogen, tetapi kemungkinan pada intinya terdapat batuan. Ukurannya sedang , dengan garis tengah 3,7 kali garis tengah bumi dan massanya 15 kali massa bumi.
h).Neptunus
                     Adalah planet ke delapan dari matahari. Neptunus mempunyai atmosfer yang padat dengan gas dan diperkirakan pada bagian bawahnya terdapat batuan dan es.
Gambar  6.5. Anggota sistem tata surya kita

3).  Satelit
Satelit adalah benda-benda yang berputar mengelilingi suatu planet.  Ada planet yang memiliki satelit, ada pula yang tidak.  Yupiter paling banyak memiliki satelit.  Sedangkan bumi hanya memiliki satu satelit yaitu bulan.  Sebagai satelit bumi, bulan berputar mengelilingi bumi.  Bulan merupakan  satelit alami karena sejak awal sudah ada di alam. 
Selain satelit alami, terdapat pula satelit buatan.  Satelit buatan disebut juga dengan pesawat ruang angkasa.  Satelit buatan sengaja dibuat dan diluncurkan ke angkasa untuk mengirimkan berita penting tentang benda-benda ruang angkasa.  Beberapa contoh satelit buatan dan kegunaannya adalah:
(a).  satelit cuaca untuk membantu ahli perkiraan cuaca dalam memperkirakan cuaca
(b).  satelit komunikasi untuk membawa program televisi dan pesan-pesan telepon ke penjuru dunia
(c).  satelit pengamat bumi untuk mengawasi polusi
4).  Asteroid
Asteroid merupakan benda langit seperti planet, tetapi ukurannya sangat kecil, sehingga disebut planet minor atau planetoid. Diameter asteroid berkisar antara 1- 750 km.  Asteroid yang besar antara lain adalah Ceres, Pallas, Juno, Vesta dan Eros. Asteroid mengelilingi matahari dengan orbitnya berada di antara orbit Mars dan Yupiter, membentuk sabuk asteroid.
5).  Komet
Komet adalah benda langit yang disebut dengan bintang berekor.  Orbit komet sangat lonjong sehingga suatu saat komet berada sangat jauh sekali dari matahari, tetapi suatu saat dapat sangat dekat dengan matahari.  Jumlah komet di angkasa diperkirakan 100 milyar lebih. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali.  Adapun komet lain ada yang muncul setiap 3,3 tahun yaitu komet Encle, kemudian komet Biela muncul tiap 6,6 tahun dan Kohoutek muncul 2 tahun sekali.
6).  Meteoroid
Meteoroid adalah batuan kecil yang bergerak bebas di angkasa luar.  Meteoroid bergerak bebas sehingga dapat menabrak bumi atau planet lain.  Meteoroid yang masuk ke atmosfir bumi akan bergesekan dengan udara.  Gesekan tersebut menghasilkan kilatan cahaya.  Meteoroid dengan kilatan cahaya ini bergerak sangat cepat.  Benda inilah yang terlihat sebagai bintang jatuh dan disebut meteor. Meteoroid yang sampai ke permukaan bumi disebut  meteorit.

d.      Galaksi
              Manusia mempunyai sifat dasar yang bagus yaitu rasa ingin tahu.  Sejak 400 tahun yang lalu tepatnya tahun 1609, Galileo Galilei mulai menggunakan teleskop untuk mengamati langit.  Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia terus melakukan eksplorasi di alam semesta sehingga telah ditemukan berbagai peralatan canggih yang diprakarsai oleh  astronom Amerika : Edwin Hubble , tahun 1929 mengamati bintang dengan teleskop raksasa dan ilmuwan Amerika : Lyman Spitzer tahun 1947 menerbangkan teleskop menjauhi bumi untuk menghindari turbulensi sehingga dapat merekam kejadian di alam raya dengan lebih baik. Dengan teleskop Hubble dan Spitzer, mulai ditemukan galaksi-galaksi  baru dan kumpulannya sehingga alam semesta lebih dapat tereksplorasi.
            Tata surya kita merupakan salah satu bagian dari sistem yang lebih besar yaitu GALAKSI.  Galaksi terdiri dari 200-400 milyar bintang, matahari adalah salah satu bintang yang berada di galaksi kita.  Galaksi  yang memuat tata surya  kita bernama galaksi Bima Sakti.  Galaksi Bima Sakti hanyalah salah satu galaksi yang terdapat di alam semesta. Bentuknya spiral dengan massa sekitar 1 trilyun massa matahari.  Diameternya adalah
925. 1015 km = 925.000 : 9,5 tahun cahaya = 97.368 tahun cahaya ( pada tulisan lain dibulatkan menjadi 100.000 tahun cahaya).
                  Jarak tata surya dengan pusat galaksi sekitar 260 juta milyar km atau sekitar 27.000 – 28 .000 tahun cahaya.  Tata surya pun mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/ detik.
                 
                  Gambar  6.6. Galaksi
e.       Rumpun Lokal
              Bima Sakti dan beberapa galaksi lain yang letaknya berdekatan membentuk gugus yang dinamakan Rumpun Lokal ( Local Group).  Diameter gugus lokal sekitar 10 juta tahun cahaya. Di gugus ini setidaknya terdapat 45 galaksi yang terdiri dari galaksi – galaksi kerdil dan galaksi besar.  Tiga galaksi terbesar dalam rumpun lokal adalah galaksi Bima Sakti, Andromeda dan Triangulum.  Galaksi-galaksi dalam rumpun lokal semuanya berputar mengelilingi pusat galaksi yang terletak di antara Bima Sakti dan Andromeda.
f.       Superkluster
            Gugus – gugus galaksi yang berdekatan membentuk kelompok lagi yang lebih besar yang disebut Superkluster.  Rumpun lokal dan gugus galaksi di sekitarnya membentuk superkluster yang disebut Superkluster  Virgo.  Di dalam superkluster Virgo terdapat sekitar 100 gugus galaksi atau sekitar 2000 galaksi. 
            Superkluster Virgo  ini bentuknya mirip kue panekuk (pancake) yang berdiameter 200 juta tahun cahaya.   Gaya gravitasi di gugus Virgo ini sangat besar sehingga gugus galaksi di sekitarnya (termasuk rumpun lokal tempat Bima Sakti ) tertarik dan bergerak mengelilinginya.  Di alam semesta selalu ada bintang – bintang baru yang muncul dan bintang – bintang lama yang meledak.  Sampai saat ini, jarak terjauh di alam semesta yang bisa terdeteksi manusia adalah radius 14  milyar tahun cahaya. 
           Mengingat hanya sebagian dari alam semesta yang dapat dilihat manusia melalui teleskop, diduga terdapat lebih dari 100 milyar galaksi yang membentuk superkluster. Sedangkan menurut para ilmuwan usia alam semesta ini berkisar antara 12-13 milyar tahun. Dapat Saudara bayangkan betapa kecilnya planet bumi di antara alam semesta, apalagi makhluk seperti kita yang bernama manusia.
                                         
D.Rangkuman
Ada beberapa teori tentang terbentuknya tata surya / alam semesta yaitu: Teori Bintang Kembar,  Big Bang, Nebula, Pasang Surut, Proto Planet dan teori Planetisimal.
 Sistem tata surya terdiri dari matahari, planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus, asteroid, komet, meteoroid dan satelit.  Bumi yang mempunyai satu satelit yaitu bulan merupakan salah satu planet yang mempunyai keistimewaan tersendiri karena diyakini menjadi satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup.
        Untuk mengukur jarak antar benda-benda langit digunakan satuan dengan menggunakan kecepatan cahaya yaitu: 300.000 km/detik.
    Satu tahun cahaya = 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km
                              = 946.080 x 107 km = 9,461 x 1012 km
                              = 9,5 trilyun km
              Sistem tata surya membentuk gugus yang lebih besar disebut galaksi. Galaksi yang besar antara lain adalah galaksi Andromeda, Triangulum dan galaksi Bimasakti dimana tata surya kita berada.  Kumpulan galaksi membentuk rumpun lokal dan kumpulannya membentuk superkluster. Superkluster Virgo memuat sekitar 100 gugus galaksi atau sekitar 2000 galaksi. Dan galaksi terdiri dari 200-400 milyar bintang, salah satunya adalah matahari di tata surya kita.  


E.Tugas/Latihan
Pilihlah salah atu topik di bawah ini untuk Saudara diskusikan secara berkelompok:
1.            Ketika Saudara memandang kerlap-kerlip bintang di malam hari, beberapa bintang yang anda lihat itu mungkin sudah tidak ada. Hal ini dapat terjadi karena jarak bintang tersebut sangat jauh mencapai jutaan tahun cahaya.  Sehingga saat cahaya bintang sampai ke mata kita ( bintang itu terlihat oleh kita) ternyata bintang tersebut sudah padam. Hal ini dapat disimilarkan dengan hal yang lebih sederhana misalnya seperti pembagian daerah waktu di Indonesia. Tiap  daerah waktu mempunyai selisih 1 jam.  Jika ditarik wilayah yang lebih luas yaitu dunia, maka selisih waktu antara Jakarta dengan Montreal adalah 12 jam.  Jika ditarik jarak yang lebih jauh yaitu antar planet maka dapat diukur jaraknya lewat kecepatan cahaya.  Seterusnya demikian jika yang diukur adalah jarak bintang antar galaksi bahkan superkluster di alam semesta, maka dapat Saudara pahami bahwa perbedaan waktunya dapat mencapai jutaan tahun cahaya.
2.      Menurut Agus Mustofa di buku: “Pusaran Energi Ka’bah”  (2004:24) jarak bintang yang terdekat adalah 75 trilyun kilometer. Berapa lama waktu yang kita perlukan untuk menuju ke sana ?( Misal dengan kecepatan pesawat: 200.000 km/jam, gunakan rumus s= vt  ). Jika kecepatannya sebesar kecepatan cahaya, perlu waktu berapa lama? Bandingkan dengan rata-rata umur manusia, perlu berapa generasi untuk mencapai bintang yang terdekat tersebut.

F.Tes Mandiri
1.         Pusat tata surya kita adalah….
       a. Bumi
       b.  Matahari
                   c.  Yupiter
                   d.  Satelit
2.          Garis edar  planet disebut …..
                  a.  Orbit
                  b.  Satelit
                  c. Lengkungan
                  d. Revolusi
 3.   Komet Halley muncul setiap …….. sekali.
                  a.  46 tahun
                  b.  56 tahun
                  c.  66 tahun
                  d.  76 tahun
            4.  Asteroid terletak di antara orbit planet….
                  a.  Merkurius dan Venus
                  b.  Saturnus dan Uranus
                  c.  Venus dan Bumi
                  d.  Yupiter dan Mars
5.  Planet yang khas mempunyai cincin yangmelingkarinya 
      adalah planet ……
                  a.  Saturnus
                  b. Uranus
                  c.  Venus
                  d.  Merkurius
6.  Satelit planet kita adalah ….
                  a.  bumi
                  b.  bulan
                  c.  matahari
      d. mars
7.  Teori tentang terbentuknya alam semesta yang disampaikan  Laplace dan Kant  adalah ...........
                  a. Teori Big Bang
                  b.  Teori Planetisimal
                  c.  Teori Nebula
                  d.  Teori Proto  Planet
8.  Sistem tata surya kita terletak pada galaksi  ....
                  a.  Andromeda                               c.  Bima Sakti
                  b.  Triangulum                              d. Virgo
9.  Kumpulan galaksi membentuk ....
                  a.  Tata surya                                 c.  Rumpun lokal
                  b.  Group                                        d.  Superkluster
10.  Superkluster yang memuat galaksi kita bernama .…
                  a.  Gemini                                       c.  Taurus
                  b.  Virgo                                         d.  Leo


BAB VII
BENDA-BENDA DI LANGIT ALAM SEMESTA

A.    Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan benda-benda di langit alam semesta
B.     Materi Pokok
1.      Matahari
2.      Bulan
3.      Bintang

C.    Uraian Materi
1.      Matahari
a.      Pengertian Matahari
Matahari merupakan  bola gas raksasa yang berpijar dan sangat panas berupa bintang yang menghasilkan cahaya sendiri , yang menjadi pusat tata surya kita.
b.      Sifat Fisis Matahari
Data fisis matahari adalah sebagai berikut.
Massa
1,988435 x 1030 kg atau 332,946 kali massa bumi
Diameter
1.392.000 km ( 109 kali diameter bumi)
Keliling
4,373 x 106  km ( 342 kali diameter bumi)
Luas Permukaan
6,09 x 1012 km2  11.900 luas permukaan bumi
Volume
1,41 x 1018 km3
Jarak dari Bumi
149,6 x 106 km ( 8,31 menit kecepatan cahaya): 1 SA

c.        Manfaat Energi Matahari
     Matahari merupakan bola gas raksasa yang berpijar dan sangat panas. Sumber energi  matahari berasal dari fusi nuklir pada inti matahari.  Cahaya dan panas matahari mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kondisi tata surya termasuk bumi kita tercinta.
     Lautan dan samudra menyimpan sebagian energi yang berasal dari matahari tersebut dan mempertahankan suhu bumi pada tingkat yang memungkinkan terjadinya kehidupan.  Tumbuhan menggunakan energi matahari ini untuk membuat makana dan tumbuhan menjadi sumber energi untuk makhluk di bumi.  Energi matahari juga menimbulkan angin pada atmosfer sehingga angin juga dapat menjadi sumber energi juga.
     Energi matahari juga dapat digunakan sebagai bahan bakar yang kita sebut energi tenaga surya .  Peralatan yang disebut sel-sel surya( solar cell) mengubah sinar matahari menjadi listrik.  Cahaya matahari bisa memanaskan gas atau cairan,  yang kemudian dialirkan ke seluruh bangunan sebagai pemanas.
     Energi matahari juga menghasilkan angin dan gerakan air yang dapat dijadikan pembangkit tenaga angin dan tenaga air.
     Selain itu yang sangat penting, matahari menjadi bahan bakar siklus air di bumi.  Matahari memanaskan air di permukaan bumi, kemudian terjadi penguapan, pengembunan dan akhirnya terjadi hujan di bumi, begitu seterusnya.
d.      Terjadinya Gerhana Matahari
Bumi dan bulan melakukan  gerakan rotasi dan revolusi.  Akibatnya, posisi bulan dan bumi terhadap matahari berubah-ubah.  Pada  saat tertentu, posisi bulan berada di antara bumi dan matahari.  Hal ini mengakibatkan bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi.  Sinar matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan.  Pada saat itulah terjadi gerhana matahari.
      Gerhana matahari berlangsung sangat cepat, paling lama tujuh menit.  Tahukah Saudara penyebabnya?  Perhatikanlah arah revolusi bumi dan bulan. Bumi dan bulan berpapasan dalam waktu yang sangat singkat.  Itulah yang menyebabkan gerhana matahari berlangsung cepat.
Gambar 7.1. Posisi bumi, bulan, dan matahari saat gerhana matahari
      Gerhana matahari ada tiga macam, yaitu gerhana matahari total, sebagian dan gerhana cincin.
1).  Gerhana matahari total
Gerhana ini terjadi pada  permukaan bumi yang berada dalam umbra bulan.  Pada bagian itu, sinar matahari tertutup sepenuhnya.  Bagian bumi yang terkena gerhana ini menjadi gelap gulita.
2).  Gerhana matahari sebagian
Gerhana ini terjadi pada permukaan bumi yang berada dalam penumbra bulan.  Sinar matahari tertutup sebagian.
3).  Gerhana matahari cincin
Gerhana ini terjadi jika bayangan bulan tidak cukup menutup sinar matahari.  Matahari masih terlihat bersinar di sekeliling bayangan bulan.  Gerhana matahari ini terjadi saat bulan berada pada jarak terjauh dari bumi.
Gambar 7.2. Gerhana matahari cincin

2.      Bulan
a.      Pengertian Bulan
Bulan adalah benda langit berupa satelit alami yang tidak mengeluarkan cahaya sendiri. Beberapa planet mempunyai bulan sebagai satelit alami, beberapa tidak.  Mars  mempunyai 2 bulan yaitu Phobos dan Deimos,  Yupiter mempunyai 63 bulan,  Saturnus mempunyai 61 bulan, Uranus 27 bulan, Neptunus 13 bulan,  sedangkan Merkurius dan Venus tidak mempunyai bulan. Adapun satelit alami bumi adalah satu yaitu yang kita sebut bulan.
b.      Asal-usul Bulan
Menurut para ilmuwan, ada teori yang menyebutkan bahwa bulan terbentuk saat asteroid raksasa menabrak bumi.  Kuatnya tabrakan melontarkan material cair berukuran raksasa ke antariksa, lalu mengalami pendinginan dan menjadi bulan.  Ada pula yang berpendapat bahwa bulan berasal dari planetoid pengelana, lalu tertarik oleh gravitasi bumi dan menjadi satelit alami bumi. 
c.       Gerakan Bulan
1).  Rotasi Bulan
Perputaran bulan pada porosnya disebut rotasi bulan.  Untuk satu kali rotasi, bulan membutuhkan waktu sebulan ( 29 ½ hari).  Rotasi bulan tidak memberikan pengaruh  apapun terhadap kehidupan di bumi.
2).  Revolusi Bulan
Sebagai  satelit bumi, bulan berputar mengelilingi bumi.  Gerakan bulan mengelilingi bumi disebut revolusi bulan.  Waktu yang diperlukan bulan  untuk  satu kali revolusi adalah sebulan (29 ½ hari ).
Bulan tidak memilliki cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya matahari. Bagian bulan yang tampak dari bumi adalah bagian permukaan bulan yang terkena cahaya matahari.  Ketika berevolusi, luas permukaan bulan yang terkena sinar matahari berubah-ubah.  Sehingga bentuk bulan yang nampak dari bumi pun berubah-ubah.  Perubahan bentuk bulan ini disebut fase-fase bulan.

d.      Terjadinya Gerhana Bulan
Bumi memilliki bayangan saat terkena sinar matahari.  Seperti yang saudara ketahui, bulan berevolusi mengelilingi bumi.  Pada saat tertentu, bayangan bumi mengenai bulan.  Akhirnya bulan menjadi gelap.  Sinar matahari tidak mengenai bulan karena terhalang oleh bumi.  Peristiwa ini disebut gerhana  bulan.  Saat gerhana bulan, ketiga benda langit yaitu matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Bumi terletak di antara matahari dan bulan.  Gerhana bulan berlangsung selama bulan berada dalam bayangan bumi.  Lintasan bulan yang tertutup bayangan bumi cukup panjang, sehingga gerhana bulan berlangsung cukup lama.  Gerhana bulan ini dapat berlangsung selama 3 jam.
Gambar 7.3. Posisi matahari, bumi, dan bulan saat gerhana bulan

Gerhana bulan ada tiga macam yaitu gerhana bulan total, sebagian dan gerhana penumbra.
1).  Gerhana bulan total
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagin bulan berada dalam umbra bumi.  Warna bulan menjadi suram kemerahan.
2).  Gerhana bulan sebagian
Gerhana ini terjadi jika separuh bagian bulan berada dalam umbra bumi.  Sedangkan separuh yang lain berada dalam penumbra bumi.  Bulan kelihatan bersinar sebagian.
3).  Gerhana bulan penumbra
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagian bulan berada dalam penumbra bumi.  Warna bulan hampir sama dengan warna bulan yang cerah.

e.       Sistem Penanggalan Berdasar Revolusi Bulan
Perhitungan kalender  Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan.  Bulan mengelilingi bumi dalam waktu sebulan yaitu 29 ½ hari.  Karena satu tahun ada 12 bulan dan satu bulan 29 ½ hari, berarti banyaknya hari dalam setahun kalender Hijriyah adalah; 29 ½ dikalikan 12  sama dengan 354 hari. 

3.      Bintang
a.      Pengertian Bintang
Bintang adalah benda langit masif yang  merupakan  bola gas raksasa yang berpijar dan sangat panas yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri.  Adapun menurut ilmu astronomi, bintang adalah semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.
Contoh  bintang yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi yaitu bintang  katai putih dan bintang neutron tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.

b.      Pembangkitan Energi di dalam Bintang
Bintang adalah bola gas yang berpijar dengan hidrogen adalah unsur paling berlimpah. Bintang bisa bersinar haruslah ada energi yang dibangkitkan di bagian dalamnya.
Gambar  7.4. Reaksi rantai proton-proton. Sumber: Wikipedia
Di pertengahan abad ke-19, Lord Kelvin dan Hermann von Helmholtz, dengan menggunakan teori konservasi energi mempostulatkan bahwa energi yang dihasilkan Matahari berasal dari pengerutan gravitasi. Proses pengerutan mengubah energi gravitasi menjadi energi panas dan meningkatkan suhu di inti Matahari. Dengan harga massa dan radius Matahari sekarang, dan kemudian membaginya dengan jumlah energi yang dipancarkannya, akan didapatkan usia Matahari berdasarkan mekanisme Kelvin-Helmholtz pada kisaran 18 juta tahun saja. Tentu saja hal ini bertentangan dengan bukti-bukti geologi dan biologi yang mendukung bahwa kehidupan sudah berlangsung selama miliaran tahun dan seharusnya Matahari sudah ada sejak saat itu. Walau begitu mekanisme Kelvin-Helmholtz penting pada masa-masa awal pembentukan Matahari.
Perkembangan fisika kuantum, menelurkan teori baru akan pembangkitan energi di dalam bintang. Adalah Sir Arthur Eddington pada 1920 yang mengemukakannya untuk pertama kali, melibatkan dua proton yang bergabung untuk membentuk satu inti helium diikuti dengan pelepasan energi. Pada 1939, Hans Bethe mengemukakan mekanisme daur proton-proton untuk pembangkitan energi di dalam bintang sekelas matahari, melengkapi teori mekanisme daur karbon-nitrogen-oksigen yang dikemukakan sebelumnya pada 1938 oleh Carl Friedrich von Weizsäcker.
Ketika Eddington mengungkapkan usulannya untuk pertama kali, didapati bahwa tekanan dan temperatur Matahari tidak cukup tinggi untuk melangsungkan pembakaran fusi hidrogen. Bethe melihat bahwa efek terowong dalam fisika kuantum dapat mengatasi masalah ini, sehingga reaksi fusi dapat terjadi dalam lingkungan dengan temperatur dan tekanan yang tidak terlalu tinggi. Daur proton-proton yang diusulkan oleh Hans Bethe adalah reaksi fusi yang tidak terlalu peka terhadap suhu dan berlangsung dengan lambat. Daur ini juga yang membuat bintang-bintang sekelas matahari dan yang lebih kecil dapat berumur jauh lebih panjang.
Di lain pihak, daur karbon-nitrogen-oksigen (CNO) berlangsung pada temperatur dan tekanan yang tinggi yaitu saat energi kinetik mampu mengatasi penghalang gaya Coulomb. Daur karbon-nitrogen-oksigen berlangsung dengan laju cepat, sehingga sekali bintang memiliki cukup tekanan dan temperatur, daur ini akan lebih dominan ketimbang rantai proton-proton. Dengan daur CNO, terjadi semacam siklus melingkar, semakin tinggi temperatur, semakin cepat reaksi berlangsung, dan semakin cepat reaksi berlangsung, semakin tinggi temperatur. Daur ini yang dominan terjadi pada bintang-bintang yang lebih masif daripada matahari.
Gambar 7.5. Reaksi daur CNO. Sumber : Wikipedia
Perbedaan mekanisme fusi nuklir di dalam bintang ini akan membuat perbedaan struktur bintang antara yang bermassa lebih kecil dari matahari dan yang lebih besar.

c.       Bintang Terbesar yang Telah Ditemukan
Matahari merupakan bintang terbesar dalam tata surya kita.  Tetapi seiring lajunya perkembangan teknologi , maka mulai dapat ditemukan bintang besar lain di luar tata surya kita. “Bintang Peony nebula,” bintang terang itu ditemukan oleh Teleskop NASA Spitzer Space dan beberapa teleskop lainnya. Cahaya yang dipancarkannya sama terangnya dengan 3,2 juta cahaya matahari yang dipancarkan.
Namun predikat bintang yang terterang di alam semesta masih dipegang Eta Carina yang memancarkan cahaya sekuat 4,7 juta matahari.
T



















TT TT





Gambar 7.6. Perbandingan besar matahari dengan bintang lain di luar tata surya. (Perhatikan di gambar pertama bahwa matahari (sun) hanya sebagai satu titik kecil dibanding  Pollux, Rigel dan Eta Carina di gambar kedua)

Tetapi menurut astronom, sangat sulit untuk menentukan ukuran pancaran cahaya paling kuat pada bintang, sehingga besar kemungkinan mereka memancarkan cahaya sama kuatnya.
“Bintang Peony nebula adalah ciptaan yang mengagumkan. Bintang ini bisa menjadi bintang paling terang kedua yang kita ketahui saat ini di galaksi, dan bintang itu terletak di pusat galaksi yang dalam,” kata Lidia Oskinova dari Potsdam University di Jerman. “Ada kemungkinan bintang lain juga sama terangnya namun tidak terlihat dari pandangan.” Oskinova adalah kepala investigasi untuk penelitian dan penulis kedua sebuah makalah mengenai isu-isu masa depan di jurnal Astronomi dan Astrofisika.
Astronom memperkirakan besarnya mas
sa bintang ini sekitar 150 hingga 200 kali matahari. Bintang yang massif seperti ini sangat langka dan masih menjadi teka-teki bagi astronom karena mereka melebihi batas kemampuan suatu bintang untuk terbentuk. Selama ini teori mem-perkirakan, bila suatu bintang terlalu massif, ia tidak bisa menjadi satu kesatuan yang utuh dan harus terpisah menjadi beberapa bintang.
Kalkulasi besarnya pancaran cahaya yang dipancarkan bintang ini saat ini baru diketahui dari data infra-merah Teleskop European Southern Observatory’s New Technology di Chili. “Inframerah astronomi membuka pandangan lebih luas ke arah pusat galaksi,” ungkap Oskinova.
Ilmuwan sebenarnya telah lama mengetahui bintang Peony nebula. Tapi karena letaknya yang tersembunyi di pusat daerah yang berkabut di galaksi ini, pancaran cahayanya tidak terungkap hingga kini. Biasanya, bintang yang paling terang dianggap pula sebagai bintang paling besar di galaksi.

D.    Rangkuman
Matahari merupakan  sebuah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri , yang menjadi pusat tata surya kita.  Kedudukannya di tata surya sangat penting karena menjadi sumber energi bagi kehidupan di bumi.  Manfaat energi matahari antara lain adalah menjadi bahan bakar energi surya, menghasilkan gerakan angin dan air, dan menjadi bahan bakar siklus/daur air di bumi. Gerakan bumi dan bulan mengakibatkan gerhana matahari yaitu saat kedudukan bulan di antara bumi dan matahari dan terletak dalam satu garis lurus.
Bulan adalah benda langit berupa satelit alami yang tidak mengeluarkan cahaya sendiri. Beberapa planet mempunyai bulan sebagai satelit alami, beberapa tidak.  Mars  mempunyai 2 bulan yaitu Phobos dan Deimos,  Yupiter mempunyai 63 bulan,  Saturnus mempunyai 61 bulan, Uranus 27 bulan, Neptunus 13 bulan,  sedangkan Merkurius dan Venus tidak mempunyai bulan. Adapun satelit alami bumi adalah satu yaitu yang kita sebut bulan.
Akibat rotasi dan revolusi bumi dan bulan, maka dapat terjadi posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus.  Saat inilah akan terjaadi gerhana bulan, terdiri dari 3 macam: gerhana bulan total, sebagian dan gerhana bulan penumbra.
    Bintang adalah benda langit massif yang  merupakan  bola gas raksasa yang berpijar dan sangat panas yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri. Proses pembangkitan energi di dalam bintang berdasar reaksi rantai proton-proton dan daur CNO. Dengan kemajuan teknologi telah dapat ditemukan bintang paling terang/besar yaitu“Bintang Peony nebula,” bintang terang itu ditemukan oleh Teleskop NASA Spitzer Space dan beberapa teleskop lainnya, yang terangnya sama dengan 3,2 juta cahaya matahari yang dipancarkan.
Namun predikat bintang yang terterang di alam semesta masih dipegang Eta Carina yang memancarkan cahaya sekuat 4,7 juta matahari.
E.     Latihan/Tugas
Secara berkelompok buatlah model bumi, bulan dan matahari kemudian buatlah model posisi gerhana bulan dan gerhana matahari
F.     Tes  Mandiri
1.    Apa yang dimaksud dengan matahari?
2.   Apa yang dimaksud dengan bulan?
3.   Apa yang dimaksud dengan bintang?
4.   Bagaimana kedudukan bulan, bumi dan matahari saat terjadi gerhana matahari?
5.   Bagaimana kedudukan bulan, bumi dan matahari saat terjadi gerhana bulan?



BAB VIII
EVALUASI

A.    Maksud dan Tujuan Evaluasi
Maksud dan tujuan evaluasi adalah untuk mengukur seberapa besar Saudara telah menguasai materi dan kompetensi dasar yang ada dalam modul ini.

B.     Materi Evaluasi
1. Karakteristik bumi
2. Tiga unsur penting di bumi
3. Fenomena yang terjadi di bumi
4. Pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya alam di bumi
5. Asal-usul dan susunan alam semesta
6. Benda-benda langit di  alam semesta
C.    Soal-soal Evaluasi
1.      Pelapukan batuan oleh tumbuhan berakar sehingga menyebabkan batuan berlubang atau hancur disebut pelapukan ............
a.       Fisika
b.      Biologi
c.       Kimia
d.      Alami
2.      Lapisan litosfer yang paling panas terdapat pada bagian .......
a.       Luar
b.      Kerak
c.       Selubung
d.      Inti

3.      Salah satu akibat dari revolusi bumi adalah ……….
a.       Pergantian musim
b.      Pergantian siang dan malam
c.       Pasang surut air laut
d.      Gerak semu harian matahari
4.      Musim penghujan sekitar bulan  Oktober – April, disebabkan oleh bertiupnya
a.       Angin musim barat
b.      Angin musim timur
c.       Angin passat utara
d.      Angin passat selatan
5.       Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima macam antara lain .....kecuali
a.       Hutan lindung
b.      Hutan wisata
c.       Hutan pertanian
d.      Hutan produksi

6.       Komet Halley muncul setiap …….. sekali.
a.       46 tahun
b.      56 tahun
c.       66 tahun
d.      76 tahun
7.       Asteroid terletak di antara orbit planet….
a.       Saturnus dan Uranus
b.      Mars dan Yupiter
c.       Bumi dan Venus
d.      Merkurius dan Mars
8.      Peristiwa gerhana bulan terjadi saat posisi sebagai berikut
a.       Matahari, bulan dan bumi pada satu garis lurus
b.      Bulan, matahari dan bumi pada satu garis lurus
c.       Matahari, bumi dan bulan pada satu garis lurus
d.      Matahari dan bumi satu garis lurus
9.      Bintang terbesar dalam tata surya kita adalah....

a.       Matahari
b.      Eta Carina
c.       Peony nebula
d.      Bintang kejora
10.  Satelit alami  /bulan yang mengelilingi Saturnus ada...... buah
a.       63
b.      61
c.       27
d.      13
11.  Jarak bumi ke matahari sebesar 1 SA = 1 satuan astronomi = …… km
12.  Suhu rata-rata permukaan bumi adalah ……
13.  Pusat  bumi terletak pada bagian …….
14.  Akibat dari revolusi bumi adalah …….
15.  Kalender hijriyah disusun berdasar perhitungan gerakan ……
16.  Kalender masehi disusun berdasar perhitungan gerakan …..
17.  Pusat tata surya kita adalah ….
18.  Tata surya kita terdiri dari …… planet
19.  Planet  yang unik dengan ciri khas cincin yang melingkarinya adalah planet ……
20.  Planet yang tidak mempunyai bulan sebagai satelit alaminya adalah planet …. dan ……



BAB IX
PENUTUP

A.    TINDAK LANJUT
      Setelah Saudara mengerjakan Tes Mandiri, cocokkan jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang terletak di bagian akhir modul ini.  Hitunglah jumlah jawaban Saudara yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan materi.
RUMUS:

Tingkat Penguasaan = ( Jumlah jawaban benar : jumlah soal) x 100%

Arti tingkat penguasaan yang Saudara capai:
90%-100%   Baik sekali
80%-89%     Baik
70%-79%     Cukup
< 70%          Kurang

B.     HARAPAN
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Saudara dapat menguasai materi konsep bahasan bumi dan alam semesta, sehingga Saudara dapat meningkatkan kompetensi Saudara sebagai guru.  Selanjutnya diharapkan Saudara dapat pula meningkatkan kompetensi peserta didik yang Saudara ajar.
Selain itu,Saudara diharapkan mempunyai visi baru yaitu bersemangat untuk mengaktualisasikan konsep kepedulian pada kelestarian alam dan lingkungan.  Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan kegiatan sederhana misalnya: Membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon, melakukan pemisahan sampah organik dan non organik, mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan praktek langsung atau pengamalan, dan sebagainya di lingkungan masing-masing yang terus menerus dikampanyekan dengan kesadaran sebagai bagian implementasi amal sholeh.
GLOSSARIUM

Planet        :  benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri
Asteroid    :  benda langit seperti planet tetapi ukurannya lebih kecil
Satelit        :  benda-benda yang mengelilingi suatu planet
Galaksi      :  kumpulan tata surya
Kecepatan cahaya          :  kuantitas jarak yang dicapai tiap detik (300 .000 km per detik)
Satu tahun cahaya          :  jarak yang ditempuh oleh cahaya selama satu tahun ( 9,5 trilyun kilometer)

Rotasi        :  perputaran benda langit pada porosnya
Revolusi    :  gerakan benda langit mengelilingi benda langit lain
Umbra       :  daerah bayangan yang lebih gelap
Penumbra  :  daerah bayangan yang lebih samar

SDA          :  Sumber daya alam adalah segala sesuatu  yang dapat diperoleh dari lingkungan berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun benda-benda tak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia.
Cuaca        :  keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat
Iklim    :  keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.

Isobar        :  Daerah pada peta yang mempunyai tekanan udara yang sama 
Isohyet      :  daerah pada peta yang mempunyai curah hujan yang sama
Evaporasi  :  penguapan
Presitipasi  :  pengendapan
Kondensasi           :  pengembunan
Terasering  :  sengkedan
Reboisasi   :  penanaman kembali/ penghijauan



DAFTAR PUSTAKA

Abbot, P.L ( 2006). Natural Disasters ( Fifth Edition). New York :  Mc Graw-Hill.
Azmiyawati, C  dkk  (2008). IPA 5 Salingtemas  untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
BAPEDA DKI 2002-2007: Program Pelestarian Lingkungan
Dwidjoseputro,D ( 1990) EKOLOGI: Manusia dengan Lingkungannya.  Jakarta: Penerbit Erlangga
Harja, A dkk (2007).  Pemberdayaan Masyarakat tentang Konservasi Air Tanah di Rancaekek Kab. Bandung.              Laporan Pengabdian Masyarakat. Bandung: FMIPA   Universitas Padjadjaran Bandung.
http://ms.wikipedia.org/wiki/Bumi  ( diunduh tanggal 3 Mei 2010 )
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam  ( diunduh tanggal 11 Mei 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang ( diunduh 15 juli 2010 )
http://cesarzc.wordpress.com/2008/09/03/bintang-paling-terang-di-alam-semesta-ditemukan/ditulis dalam Sains ( diunduh 15 juli 2010)
Marshak, S (2005). Earth: Portrait of  a Planet (Second Edition). New York: W.W Norton & Company.
Majalah ORBIT No 05 Tahun VII ( 2005) , Bintang Jatuh dan Asteroid: Mempelajari Meteor, hal: 27-35.
Majalah ORBIT No 10 Tahun VIII ( 2006), Galaksi di Alam Semesta, Seberapa Besarkah Alam Semesta, hal: 27-33
Majalah ORBIT No 01 Tahun IX ( 2007) , Matahari: Bintang itu Bernama Matahari ,hal: 27-35.
Majalah ORBIT No 03 Tahun IX ( 2007) , Mempelajari Alam Semesta, hal: 27-37.
Majalah ORBIT No 06 Tahun IX ( 2007) , Bumi Makin Panas, Dampak Pemanasan Global, hal: 27-37.
Majalah ORBIT No 10 Tahun XI ( 2009) , Kembali ke Bulan, Pengaruh Bulan bagi Bumi, hal: 27-35.
Mustofa, Agus (2004), Pusaran Energi Ka’bah; Serial Diskusi Tasawuf Modern. Bandung: PADMA Press, Padang Mahsyar
Mustofa, Agus (2004), Ternyata akherat tidak kekal ;Serial Diskusi Tasawuf Modern . Bandung: PADMA Press, Padang Mahsyar
Mustofa, Agus (2004), Terpesona di Sidratul Muntaha ( Serial Diskusi Tasawuf Modern ). Bandung: PADMA Press, Padang Mahsyar
Priyono dan Sayekti, T  (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk  SD dan MI Kelas III . Jakarta: Pusat Perbukuan  DEPDIKNAS.
Sulistyanto ,H dan Wiyono, E  (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk  SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
Regariana, C.M ( 2005) Cuaca dan Iklim. Modul elektronik. Diunduh 25 Mei 2010
Suhartanti, Dwi dkk  (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
Winduono, Y dan Kandi ( 2009). Bumi dan Alam Semesta  Untuk Guru SD
                  ( BERMUTU) Bandung: PPPPTK. Buku elektronik diakses 3 Mei 2010. www.p4tk.org


KUNCI JAWABAN
BAB II KEGIATAN BELAJAR 1
1. d
2. b
3. c
4. a
5. d
6. c
7. b
8. a
9. b
10.c

BAB III KEGIATAN BELAJAR 2

1. a
2. b
3. a
4. b
5. a
6. a
7. c
8. d
9. c
10. d
BAB IV KEGIATAN BELAJAR 3
1.      Gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, dan angin putting beliung
2.      Melakukan reboisasi (Penghijauan), membuat sengkedan/terasering terutama di tanah yang miring, dan tidak membuang sampah di sungai
3.      Mitigasi adalah usaha meminimalkan akibat dari suatu bencana
4.      Pembakaran hutan, penebangan hutan secara liar, dan penambangan
5.      Pencemaran udara oleh gas berbahaya, pencemaran air oleh limbah pabrik dan pestisida, dan pencemaran tanah oleh sampah anorganik dan sisa bangunan

BAB V KEGIATAN BELAJAR 4
1.         b
2.         c
3.         b
4.         d
5.          d
BAB VI KEGIATAN BELAJAR 5
1.      b
2.      a
3.      d
4.      d
5.      a
6.      b
7.      c
8.      c
9.      c
10.  b

BAB VII  KEGIATAN BELAJAR 6
1.         Matahari adalah bola gas raksasa yang berpijar dan sangat panas berupa bintang yang menghasilkan cahaya sendiri, yang menjadi pusat tata surya kita
2.         Bulan adalah benda langit berupa satelit alami yang tidak menghasilkan cahaya sendiri
3.         Bintang adalah benda langit massif yang  merupakan  bola gas raksasa yang berpijar dan sangat panas yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri.
4.   Gerhana matahari terjadi saat matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus
5.    Gerhana bulan terjadi saat matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus

BAB VIII EVALUASI
1.      b
2.      d
3.      a
4.      a
5.      c
6.      d
7.      b
8.      c
9.      a
10.  b
11.  150 juta km
12.  22 derajat celcius
13.  Inti dalam
14.  Pergantian musim dan gerak semu tahunan matahari
15.  Rotasi bulan
16.  Revolusi bumi
17.  Matahari
18.  8 planet
19.  Saturnus
20.  Merkurius dan Venus