Minggu, 04 Januari 2015

Genetika Perilaku



  • Genetika Perilaku

Genetika perilaku mempelajari pengaruh hereditas terhadap  perilaku.
Para peneliti genetika perilaku telah menemukan bukti-bukti yang meningkat bahwa hingga taraf tertentu, kemampuan kognitif, sifat kepribadian, orientasi seksual dan gangguan kejiwaan dipengaruhi oleh faktor genetik
Gen adalah unit informasi pembawa sifat yang ada dalam kromosom; dalam satu kromosom terdapat lebih dari 2000 gen. Diperkirakan ada 50.000 – 100.000 gen yang mempengaruhi perilaku  manusia, dan yang telah teridentifikasi dan diketahui lokasinya kurang dari 20.000
Penurunan sifat pada manusia kebanyakan lebih bersifat poligenik, yaitu satu sifat merupakan produk dari interaksi beberapa gen.
Bagaimana gen mempengaruhi perilaku?
-          bahwa keberadaan (atau ketiadaan) gen tertentu tidak secara otomatis mengakibatkan perilaku tertentu, tetapi gen lebih memberi predisposisi (kesiapan) untuk merespon lingkungan dengan cara tertentu dan bahkan mencari jenis lingkungan tertentu pula.

Hal yang tidak diketahui adalah sejauh mana gen mengendalikan tingkah laku. Upaya untuk mempelajari pewarisan sifat pada manusia dengan  tiga studi dasar:
  1. family studies: bahwa tipe hubungan keluarga menentukan tingkat kemiripan gen antara individu satu dengan yang lain
  2. studi terhadap anak kembar, baik yang diasuh terpisah maupun yang bersama-sama
  3. studi terhadap anak yang diadopsi

Beberapa hasil penelitian mengenai inteligensi:
1.      pada studi korelasional menunjukkan bahwa inteligensi sangat dipengaruhi oleh faktor genetik
2.      pada studi dengan menggunakan skor absolut mengindikasikan bahwa lingkunganlah yang paling berpengaruh
3.      pada kemampuan khusus memperlihatkan bahwa kemampuan verbal, kelancaran bahasa dan kemampuan spasial banyak dipengaruhi oleh faktor genetik, sedang kemampuan berhitung, penalaran dan memori faktor genetiknya rendah
Penelitian mengenai sifat kepribadian:
-      hasilnya bervariasi
-      bukti yang konsisten menunjukkan bahwa kepribadian tertentu dan sifat sosial banyak dipengaruhi oleh komponen genetik, misal sifat intorvert dan ekstrovert
-      secara umum heritabilitas (besarnya penurunan sifat) kepribadian lebih rendah daripada inteligensi

Studi oleh Juel-Nielsen dari Denmark
Meneliti kepribadian 12 pasangan kembar identik yang diasuh secara terpisah; hasilnya sebagai berikut:
Sedikit kemiripan
Banyak kemiripan
- Gaya interaksi interpersonal
Dalam gerakan ekspresif, misal
- agama
- sikap waktu berjalan dan berlari
- pandangan sosial
- gesture
- minat
- ekspresi wajah
- jenis orang yang dinikahi
- cara memegang kepala/tubuh ketika berjalan
- ambisi
- senyum dan tawa
- agresivitas
- nada bicara
- selera makan dan berpakaian
Penyakit yang diderita


Secara umum disimpulkan bahwa kepribadian lebih ditentukan oleh faktor lingkungan daripada keturunan.

Pandangan sekarang  menyatakan bahwa antara faktor genetik dan lingkungan saling berpengaruh. Sejauhmana pengaruhnya? Digambarkan dengan norma reaksi sebagai berikut:

Good performance
 Genotype A


Genotype B




Bad performance





Environment X
Environment Y

  1. Genotipe A lebih baik daripada genotipe B di lingkungan X maupun Y
  2. Lingkungan Y meningkatkan performan kedua genotipe


Good performance
 Genotype B








Bad performance

Genotype A


Environment X
Environment Y

  1. Genotipe A lebih baik performannya  di lingkungan X
  2. Genotipe B lebih baik performannya di lingkungan Y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar