BIMBINGAN KONSELING PEKERJAAN
Tugas ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling (BK)
Dosen
Pengampu :Drs. H. Sarjono
Disusun
oleh:
Guntur Satria Jati ( 11410058 )
PAI E
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LatarBelakang
Pembangunan telah
dilaksanakan dalam segala aspek kehidupan
Bangsa Indonesia, namun keadaaan ketenagakerjaan di Indonesia, pada saat ini
tidaklah menggembirakan, yang
berarti kemampuan pasar kerja untuk
menyerap tenaga kerja rata-rata kecil, sebagai akibat terjadi
penumpukan tenaga kerja, dimana-mana gejala
pengangguran semakin nyata, hal ini
menyebabkan timbulnya kegelisahan dikalangan
anak-anak muda yang sebenarnya sudah memasuki masa produktif.
Sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal
diharapkan mampu memberikan bimbingan dan pelatihan guna
menyiapkan anak didiknya untuk dapat menjadi anggota
masyarakat yang mampu dan bertanggung jawab, di samping
menjadi anggota yang aktif dan tenaga kerja yang
tangguh. Anak didik
memandang sekolah sebagai tempat untuk
mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka,
orang tua memandang sekolah sebagai tempat
bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi sosok
yang trampil dan mampu sehingga siap memasuki
tenaga kerja yang trampil.
Dalam usaha menyiapkan siswa agar dapat memenuhi harapan
orang tua, masyarakat dan pemerintah mempersiapkan siswa agar dapat
menjadi anggota masyarakat yang mempunyai ketrampilan sehingga merupakan tenaga
kerja yang terampil maka sekolah mengusahakan suatu usaha yang nyata
untuk memberikan layanan bimbingan. Bimbingan merupakan usaha
bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka
upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan
merencanakan masa depan (Widiatmojo, 2000: 1).
Bimbingan karier merupakan salah satu aspek
bimbingan perkembangan, sehingga sangat
diperlukan sepanjang perkembangan anak, lebih
baik jika bimbingan itu diberikan ke anak sejak
rnasa kanak-kanak bahkan sebelun masuk
sekolah, yang diteruskan di masa sekolah dasar, di
sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi, bahkan mungkin masih
diperlukan sewaktu seseorang sudah memasuki dunia kerja,
dengan harapan bahwa dengan bimbingan yang diberikan akan
membantu dalam penyesuaian diri dengan sifat dan situasi
kerja.
2.
Rumusan Masalah
Ø Bagaimanakah pengertian Bimbingan
Konseling Pekerjaan( menurut beberapa ahli )?
Ø Apa sajakah prinsip-prinsip
Bimbingan Konseling Pekerjaan di sekolah?
Ø Bagaimanakah tujuan Bimbingan
Konseling Pekerjaan( menurut beberapa ahli )?
Ø Apa sajakah Fungsi Bimbingan
Konseling Pekerjaan( menurut beberapa ahli )?
Dari pembahasan
bimbingan konseling pekerjaan ini daharapkan pertama dari seorang guru atau
pendidik mampu mengetahui arti atau pemahaman dari bimbingan konseling
pekerjaan itu sendiri yang keduanya adalah bagaimana seorang guru mampu
memunculkan ataupun memahamkan kesadaran dari peserta didik akan kemajuan zaman
dan kesadaran terhadap adanya berbagai macam kegiatan dan pekerjaan di
lingkungannya melelui sebuah materi bimbingan karir ini, penambahannya juga
bisa bagi si peserta didik khususnya dan para pembaca pada umumnya dapat
memahami bagaimana sejarah bimbingan karir yang mencangkup dari makna, juga
problem atau masalah apa saja yang nantinya akan dihadapi, pentingnya bimbingan
konseling pekerjaan.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A.
Pengertian Bimbingan Konseling Pekerjaan
Sebelum kita mempelajari pengertian bimbingan karir,
sebelumnya akan diuraikan terlebih dahulu menegenai pengertian “Bimbingan” dan
“Karir”. Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance, Prayitno, dkk. (2003)
mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk
peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan
belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Menurut United States Office
of Education (Arifin, 2003) memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang
terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik
dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang
dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan
pribadi.Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar
peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan kata Pekerjaan atau Karir, (karier menunjukan pada
aktifitas yang dihubungkan dengan pekerjaan vang mewarnai kehidupan seseorang).
Merujuk pada pengertian karir, tidaklah mengherankan jika bimbingan pekerjaan
yang ada di indonesia lebih dikenal dengan birnbingan karier, karena
diharapkan orang yang dibimbing dapat menjadikan
pekerjaanya kelak bukan hanya pekerjaan yang
menghasilkan uang saja, tetapi juga
bisa dihayati dan mewarnai gaya hidupnya.
Hornbr (1957) Bimbingan Karir atau Pekerjaan adalah bantuan
atau pertolongan dari individu/ kelompok satu dengan individu/ kelompokyang
lainnya untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di dalam kehidupan yang
meliputi pekerjaan atau profesi.seseorang akan bekerja dengan senang hati
jikalau pekerjaan tersebut sesuai dengan keadaan dirinya, sesuai
dengan kemarnpuannya, dan sesuai dengan minatnya. Dengan demikian dapat
dikemukakan bahwa prinsip dasar agar seseorang dapat
bekerja dengan baik, dengan senang, dengan tekun, diperlukan adanya kesesuaian antara
tunrutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan apa yang ada
dalam individu yang bersangkutan.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir atau
pekerjaan sebagai suatu proses membantu pribadi untuk
mengembangkan penerimaan kesatuan dan
gambaran diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut
batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses
membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan
kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Ruslan A.Gani: Bimbingan karir atau pekerjaan adalah suatu
proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/
remaja), agar individu yang bersangkutan dapat
mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa
depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pililian dan
mengambil suatu keputusan bahwa
keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan
keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan
tuntutan pekerjaan/ karir yang dipilihnya.
Menurut Herr bimbingan karir atau pekerjaan adalah suatu
perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau
layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu
memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan
kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi,
2003:113).
Aryatmi Siswohardjono (1990:457) mengemukakan bimbingan
karier atau pekerjaan adalah bimbingan yang mencakup kegiatan bimbingan kepada
siswa atau orang dari memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri
terhadap karier.
Mohammad Thayeb Manhinru (1992:19) mendefinisikan bimbingan
karier atau pekerjaan adalah layanan yang dimaksudkan untuk membantu
individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan
kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang serta
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan
kariernya.
Sears dalam Mohammad Thayeb Manhiru (1992:19)
mendefinisikan bimbingan karier atau pekerjaan sebagai
aktivitas-aktivitas dan program-program yang membantu individu
rnengasimilasikan dan mengintegrasikan pengetahuan,
pengalaman dan apresiasi-apresiasi yang berkaitan dengan:
Ø Pengenalan diri, yang meliputi
hubungan seseorang dengan cirri-ciri dan persepsi-
persepsinya sendiri, serta hubungannya
dengan orang lain dan lingkungan.
Ø Pemahaman, pengenalan terhadap kerja
masyarakat dan faktor yang mempengaruhi perubahanya,
termasuk sikap-sikap dan disiplin kerja.
Ø Kesadaran akan
waktu luang yang bisa
berperan dalam kehidupan seseorang.
Ø Pemahaman akan perlunya
dan banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan
dalam perencanaan karier.
Ø Pemahaman terhadap informasi dan
ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk
mencapai pemenuhan diri dalam pekerjaan dan
waktu luang.
Ø Mempelajari dan
menerapkan proses pengambilan dan
keputlrsan karier.
Widiadmojo (2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier
atau pekerjaan adalah kegiatan birnbingan yang bertujuan ultuk mengenal,
memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan bagi
dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan karier
diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat,
dan kemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan di atas maka
dapat diperoleh pengertian bahwa bimbingan karier adalah
kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri,
mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier
yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat
mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan
melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
B.
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling
Pekerjaan di Sekolah
Agar bimbingan konseling pekerjaan di sekolah dapat
berfungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu diperhatikan
oleh para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya,
terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karier di sekolah.
Secara umum prinsip-prinsip bimbingan konseling pekerjaan di
Sekolah, adalah sebagai berikut:
·
Seluruh siswa
memiliki kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat.
Tidak ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun yang miskin,
dan faktor-faktor lainnya.
·
Setiap siswa harus memahami
bahwa karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup, dan
pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup.
·
Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang
cukup memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkernbangan
sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karier.
·
Siswa secara keseluruhan
hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang
hubungan antara pendidikannya dan kariernya.
·
Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk
menguji konsep, berbagai peranan dan
ketrampilannya guna
mengembangkan nilai-nilai dan norma-nonna yang memiliki
aplikasi bagi karier di masa depannya.
·
Program bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di
kelas, dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan
kontribusi masyarakat.
Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karier
tersebut dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karier dalam pelaksanaannya
memiliki pedoman yang umum dan jelas dalam memberikan pelayanan kepada
siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang karakteristik dunia
kerja sehingga mampu menciptakan kemandirian siswa dalam menentukan
arah pilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya, agar mampu
mencapai kebahagiaan hidup dimasa depan
kariernya.
C.
Tujuan Bimbingan Karir di Sekolah
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan
dari Bimbingan Konseling Pekerjaan, menurut Dewa Ketut Sukardi tujuan dari
Bimbingan Konseling Pekerjaan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu tujuan umum dan Khusus.
Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Konseling
Pekerjaan di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan
lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan
kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara
hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang
dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan
konseling pekerjaan adalah sebagai berikut:
·
Meningkatkan pemahaman diri siswa.
·
Meningkatkan pengetahuan siswa tentang
dunia kerja.
·
Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia
kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari suatu
jabatan.
·
Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil
keputusan tentang jabatan dan melaksanakan keputusan itu.
·
Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang
dicita- citakan, termasuk jabatan.
Menopang kemampuan berkomusikasi dan
bekerja sarna.
Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan
bahwa tujuan bimbingan konseling pekerjaan adalah membantu siswa
dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru
pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan karimya sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.
Popon Syarif Arifin (dalam Aryatmi Siswohardjono, 1990:457)
mengemukakan bahwa bimbingan konseling pekerjaan bertujuan untuk membantu anak
dalam rnengembangkan dirinya secara optimal sehingga dapat merencanakan
pencapaian pekerjaan sebagai landasan kariernya yang
sesuai dengan kernampuannya.
Moh. Surya (1988.14) menyatakan bahwa tujuan
bimbingan konseling pekerjaan adalah membantu individu
memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan peralanan hidupnya
dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal. Dari penjelasan-penjelasan
tersebut, secara essensial bimbingan karir merupakan salah satu
proses layanan yang bertujuan membantu siswa dalam proses
pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan lingkungan,
hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan. Masa depan harus
direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa depan itu adalah "di
sini dan sekarang". Persiapan untuk menyongsong masa depan dilakukan
melalui prosedur-prosedur tertentu baik melaui pendidikan informal, formal
maupun non formal. Melalui pendidikan di sekolah siswa
dibekali dengan berbagai
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap-sikap
tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan uttuk mempersiapkan mereka
memasuki dunia kerja.
Selain yang telah dikemukakan diatas secara
rinci tujuan dari bimbingan karir tersebut ialah membantu para siswa
agar :
ü Dapat memahami dan menilai dirinya
sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai
kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita- citanya yang darinya peserta didik
dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang
sesuai dengan dirinya.
ü Peserta didik memperoleh pemahaman
tentang berbagai hal terkait dengan dunia (karir-studi)
yang akan dimasukinya seperti tingkat kekuasan karir yang ditawarkan,
deskripsi tugas dalam berbagai bidang pekerjaan, pengaruh
perkembangan teknologi
terhadap bidang kerja tertentu, kontribusi
yang dapat diberikan dalam bidang pekerjaan tertentu pada
masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja dalam bidang-bidang
pekerjaan tertentu di masa depan.
ü Mengetahui berbagai jenis pekerjaan
yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui
jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu
bidang tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang
sekarang dengan masa depan.
ü Menemukan hambatan-hambatan yang
mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan,
serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
ü Para siswa dapat merencanakan masa
depannya serta menemukan karir dan kehidupan yang serasi,
yang sesuai (Depdikbub, Petunjuk
Pelaksanaan bimbingan Karir,1985).
ü Peserta didik mampu mengidentifikasi
berbagai bidang pendidikan yang tersedia yang relevan dengan berbagai
bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik
memperoleh dan dapat
menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang
dituntut oleh peran-peran kerja tertentu.
ü Peserta didik mampu mengambil
keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit
untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan
karir yang realistik akan meminimalkan factor dan dampak negatif dan
memaksirnalkan faktor dan dampak positif dari proses
pemilihan karir.
ü Mampu menyesuaikan diri dalam
mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir
(studi dan kerja), carney, l987 dan Reihant, 1979 (dalam
Fajar Santoadi, 2007).
Dari uraian diatas nampak bahwa bimbingan karir merupakan
usaha untuk mengetahui dan memahami diri memahami apa
yang ada dalam diri sendiri dengan baik dan diarahkan untuk membantu siswa
dalam perencanaan dan pengarahan kegiatan
serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk pola
karir tertentu dan pola hidup yang akan
memberikan kepuasan bagi dirinya dan lingkungannya.
D.
Fungsi Bimbingan Konseling Pekerjaan di Sekolah
Layanan birnbingan karier
sangat penting beberapa fungsi. Menurut Popon Syarif
Arifin yang bagi siswa karena mempunyai dikutip Aryatmi Siswohardjono
(1990), fungsi bimbingan karier
adalah sebagi berikut:
a. Fungsi persiapan
contoh;
Guru pembimbing memberikan informasi tentang jenis-jenis
pekerjaan atau informasi mengenai perguruan tinggi/ studi lanjut yang dapat
didapatkan oleh siswa.
b. Fungsi pencegahan
Contoh;
Guru pembimbing dapat memberikan bantuan agar siswa tidak
kesulitan di dalarn memahami tentang bakat,
minat, kemampuan dan tentang dirinya sendiri yang
berkaitan dengan pekerjaan sehingga dapat mencegah siswa
salah dalam menentukan langkah-langkah dalam menemukan karier yang dikehendaki.
c. Fungsi penempatan dan
penyaluran
Contoh;
Guru pembimbing akan membantu dalam penempatan para siswa pada bidang atau
jenis pendidikan, misalnya dalam hal penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan
sehingga mereka dapat mengambil keputusan
sendiri secara bijaksana.
d. Fungsi penyesuaian
Contoh;
Guru pembimbing membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis
pekerjaan yang ada di lingkungan sekitamya.
e. Fungsi pengembangan
Contoh;
Guru pembimbing membantu siswa dalam mengembangkan
seluruh pribadinya secara terarah dan
mantab pada minat kerja.
Dengan Layanan Bimbingan Karir atau Pekerjaan yang sudah
diberikan diharapkan siswa dapat memahami karakteristik dirinya dalam hal
minat, nilai-nilai, kecakapan dan cirri-ciri kepribadian serta dapat
mengidentifikasikan bidang pekerjaan yang luas, yang mugkin lebih cocok bagi
mereka, selanjutnya diharapka siswa dapat menemukan karir dan melaksanakan
karir yang efektif serta memberikan kelayakan hidup.
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Bimbingan konseling pekerjaan adalah
kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih,
menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan
diri terhadap karier yang sesuai dengan minat,
bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal
sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang
efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Konseling
Pekerjaan di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan
lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan
kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara
hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang
dengan dirinya dan lingkungannya. Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan
konseling pekerjaan adalah:
ü Meningkatkan pemahaman diri
siswa.
ü Meningkatkan pengetahuan
siswa tentang dunia kerja.
ü Membina sikap yang serasi terhadap
partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri
dari suatu jabatan.
ü Meningkatkan kemahiran berpikir agar
mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan
melaksanakan keputusan itu.
ü Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan
dengan gaya hidup yang dicita- citakan, termasuk jabatan.
Menopang kemampuan berkomusikasi dan
bekerja sarna.
Sedangkan fungsi bimbingan karier
adalah sebagi berikut:
·
Fungsi persiapan
·
Fungsi pencegahan
·
Fungsi penempatan dan penyaluran
·
Fungsi penyesuaian
·
Fungsi pengembangan
DAFTAR PUSTAKA
Karneli,
Yeni. 1998. Bimbingan Karir Sebagai Upaya Membantu Kesiapan Siswa Dalam
Memasuki Dunia
Kerja.
Tersedia di http//id. Shavoong.com//
Siswohardjono,
Aryatmi. 1990. Perspektif Bimbingan Konseling dan Penerapanya di
Berbagai Institusi. Semarang: Satya Wacana
Sukardi,
Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta:
Balai Pustaka
Winkel,
W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jkarta:
PT Gramedia
makalah konselingnya sangat bermanfaat.... katanya sih, kalau kita terbiasa mengerjakan tugas makalah, pas nanti kalau sudah di dunia kerja atau ketika mengajukan surat lamaran kerja, kita lebih terbiasa.
BalasHapusso terima kasih infonya...