Minggu, 04 Januari 2015

makalah BIMBINGAN KONSELING PEKERJAAN



BIMBINGAN KONSELING PEKERJAAN
Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling (BK)
Dosen Pengampu :Drs. H. Sarjono
 











Disusun oleh:
Guntur Satria Jati ( 11410058 )
PAI  E


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013

BAB  I
PENDAHULUAN

1.                  LatarBelakang
Pembangunan telah dilaksanakan  dalam  segala aspek  kehidupan Bangsa Indonesia, namun keadaaan ketenagakerjaan di Indonesia, pada saat ini tidaklah menggembirakan,  yang berarti  kemampuan  pasar kerja untuk menyerap  tenaga kerja rata-rata kecil, sebagai akibat terjadi penumpukan tenaga kerja, dimana-mana gejala pengangguran  semakin  nyata, hal ini menyebabkan  timbulnya  kegelisahan  dikalangan anak-anak muda yang sebenarnya  sudah memasuki masa produktif.
Sekolah sebagai  lembaga  pendidikan  formal diharapkan  mampu memberikan bimbingan  dan pelatihan  guna menyiapkan  anak didiknya untuk dapat menjadi  anggota masyarakat  yang mampu dan bertanggung  jawab, di samping menjadi  anggota yang aktif dan  tenaga  kerja yang tangguh. Anak didik memandang  sekolah  sebagai  tempat untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka, orang  tua memandang  sekolah sebagai  tempat bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi  sosok yang  trampil  dan mampu sehingga  siap memasuki tenaga kerja yang trampil.
Dalam usaha menyiapkan siswa agar dapat memenuhi harapan orang tua, masyarakat  dan pemerintah mempersiapkan siswa agar dapat menjadi anggota masyarakat yang mempunyai ketrampilan sehingga merupakan tenaga kerja yang terampil maka sekolah mengusahakan  suatu usaha yang nyata untuk memberikan layanan bimbingan.  Bimbingan merupakan usaha bantuan  yang diberikan kepada  siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal  lingkungan,  dan merencanakan masa depan (Widiatmojo,  2000: 1).
Bimbingan  karier merupakan salah satu aspek bimbingan  perkembangan, sehingga sangat diperlukan  sepanjang  perkembangan  anak,  lebih baik  jika bimbingan itu diberikan  ke anak sejak rnasa  kanak-kanak  bahkan sebelun masuk sekolah,  yang diteruskan  di masa sekolah dasar, di sekolah lanjutan dan di perguruan tinggi, bahkan mungkin masih diperlukan  sewaktu seseorang sudah memasuki dunia  kerja, dengan harapan bahwa dengan bimbingan yang diberikan akan membantu  dalam penyesuaian diri dengan  sifat dan situasi kerja.


2.                  Rumusan Masalah
Ø  Bagaimanakah pengertian Bimbingan Konseling Pekerjaan( menurut beberapa ahli )?
Ø  Apa sajakah prinsip-prinsip Bimbingan Konseling Pekerjaan di sekolah?
Ø  Bagaimanakah tujuan Bimbingan Konseling Pekerjaan( menurut beberapa ahli )?
Ø  Apa sajakah Fungsi Bimbingan Konseling Pekerjaan( menurut beberapa ahli )?

3.                  Tujuan
Dari pembahasan bimbingan konseling pekerjaan ini daharapkan pertama dari seorang guru atau pendidik mampu mengetahui arti atau pemahaman dari bimbingan konseling pekerjaan itu sendiri yang keduanya adalah bagaimana seorang guru mampu memunculkan ataupun memahamkan kesadaran dari peserta didik akan kemajuan zaman dan kesadaran terhadap adanya berbagai macam kegiatan dan pekerjaan di lingkungannya melelui sebuah materi bimbingan karir ini, penambahannya juga bisa bagi si peserta didik khususnya dan para pembaca pada umumnya dapat  memahami bagaimana sejarah bimbingan karir yang mencangkup dari makna, juga problem atau masalah apa saja yang nantinya akan dihadapi, pentingnya bimbingan konseling pekerjaan.

















BAB  III
PEMBAHASAN MASALAH

A.                Pengertian  Bimbingan Konseling Pekerjaan
Sebelum kita mempelajari pengertian bimbingan karir, sebelumnya akan diuraikan terlebih dahulu menegenai pengertian “Bimbingan” dan “Karir”. Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance, Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Menurut United States Office of Education (Arifin, 2003) memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi.Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan kata Pekerjaan atau Karir, (karier menunjukan pada aktifitas yang dihubungkan dengan pekerjaan vang mewarnai kehidupan seseorang). Merujuk pada pengertian karir, tidaklah mengherankan jika bimbingan pekerjaan yang ada di indonesia lebih dikenal dengan birnbingan  karier,  karena diharapkan  orang yang dibimbing dapat menjadikan pekerjaanya  kelak bukan hanya pekerjaan  yang menghasilkan  uang  saja,  tetapi  juga bisa dihayati  dan mewarnai gaya hidupnya.
Hornbr (1957) Bimbingan Karir atau Pekerjaan adalah bantuan atau pertolongan dari individu/ kelompok satu dengan individu/ kelompokyang lainnya untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di dalam kehidupan yang meliputi pekerjaan atau profesi.seseorang akan bekerja dengan senang hati jikalau pekerjaan tersebut sesuai dengan keadaan  dirinya, sesuai dengan kemarnpuannya, dan sesuai dengan minatnya. Dengan demikian dapat dikemukakan  bahwa  prinsip dasar agar seseorang dapat bekerja dengan baik, dengan senang, dengan  tekun, diperlukan adanya  kesesuaian  antara tunrutan dari pekerjaan atau jabatan  itu dengan apa yang ada dalam individu yang bersangkutan.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir atau pekerjaan sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan  penerimaan  kesatuan  dan gambaran  diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan  ini, ada dua hal penting,  pertama proses membantu  individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Ruslan A.Gani: Bimbingan karir atau pekerjaan adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu  (siswa/ remaja), agar  individu  yang bersangkutan  dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pililian dan mengambil  suatu keputusan  bahwa keputusannya  tersebut  adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan  dan tuntutan pekerjaan/ karir yang dipilihnya.
Menurut Herr bimbingan karir atau pekerjaan adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan  untuk membantu  individu memahami  dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113).
Aryatmi Siswohardjono (1990:457) mengemukakan bimbingan karier atau pekerjaan adalah bimbingan yang mencakup kegiatan bimbingan kepada siswa atau orang dari memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier.
Mohammad Thayeb Manhinru (1992:19) mendefinisikan bimbingan karier atau pekerjaan adalah layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan  dapat menciptakan  dan mengelola perkembangan kariernya.
Sears dalam Mohammad Thayeb Manhiru (1992:19) mendefinisikan  bimbingan karier atau pekerjaan sebagai aktivitas-aktivitas dan program-program yang membantu individu rnengasimilasikan  dan mengintegrasikan  pengetahuan, pengalaman  dan apresiasi-apresiasi yang berkaitan dengan:
Ø  Pengenalan diri, yang meliputi hubungan seseorang dengan cirri-ciri dan persepsi- persepsinya  sendiri,  serta hubungannya dengan  orang  lain dan  lingkungan.
Ø  Pemahaman, pengenalan terhadap kerja masyarakat dan faktor yang mempengaruhi perubahanya, termasuk  sikap-sikap dan disiplin kerja.
Ø  Kesadaran  akan waktu  luang yang bisa berperan  dalam  kehidupan  seseorang.
Ø  Pemahaman  akan perlunya dan banyaknya  faktor yang harus  dipertimbangkan dalam perencanaan  karier.
Ø  Pemahaman terhadap informasi dan ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai  pemenuhan  diri dalam  pekerjaan dan waktu  luang.
Ø  Mempelajari dan menerapkan  proses pengambilan  dan keputlrsan  karier.
Widiadmojo (2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier atau pekerjaan adalah kegiatan birnbingan yang bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan  karier diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta mengenal  jabatan karier yang ada. Berdasarkan beberapa  definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat  diperoleh pengertian  bahwa bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.

B.                 Prinsip-Prinsip  Bimbingan  Konseling Pekerjaan di Sekolah
Agar bimbingan konseling pekerjaan di sekolah dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu diperhatikan oleh para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya, terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karier di sekolah.
Secara umum prinsip-prinsip bimbingan konseling pekerjaan di Sekolah, adalah sebagai berikut:
·         Seluruh  siswa memiliki  kesempatan  yang sama untuk mengembangkan  dirinya dalam pencapaian  kariernya  secara  tepat. Tidak ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun  yang miskin, dan  faktor-faktor  lainnya.
·         Setiap  siswa harus memahami bahwa  karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup, dan pendidikan  adalah  sebagai persiapan  dalam hidup.
·         Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkernbangan sosial pribadi dan perencanaan  pendidikan  karier.
·         Siswa  secara keseluruhan hendaknya  dibantu untuk memperoleh  pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan kariernya.
·         Setiap siswa hendaknya memilih  kesempatan untuk menguji  konsep,  berbagai peranan dan ketrampilannya  guna mengembangkan  nilai-nilai  dan norma-nonna yang memiliki aplikasi  bagi karier di masa depannya.
·         Program bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karier tersebut dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karier dalam pelaksanaannya memiliki pedoman yang umum dan jelas dalam memberikan pelayanan kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang karakteristik dunia kerja sehingga mampu menciptakan kemandirian  siswa dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya, agar mampu mencapai  kebahagiaan  hidup dimasa  depan kariernya.

C.                 Tujuan Bimbingan Karir  di Sekolah
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan dari Bimbingan Konseling Pekerjaan, menurut Dewa Ketut Sukardi tujuan dari Bimbingan Konseling Pekerjaan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan Khusus.
Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Konseling Pekerjaan di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju  kepada  karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya  bimbingan konseling pekerjaan  adalah sebagai berikut:
·         Meningkatkan  pemahaman  diri siswa.
·         Meningkatkan  pengetahuan siswa  tentang dunia kerja.
·         Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari  suatu jabatan.
·         Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan melaksanakan  keputusan  itu.
·         Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan, termasuk  jabatan. Menopang  kemampuan  berkomusikasi  dan bekerja  sarna.
Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan bahwa  tujuan bimbingan konseling pekerjaan adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan karimya sesuai dengan kemampuan, bakat  dan minat yang dimilikinya.
Popon Syarif Arifin (dalam Aryatmi Siswohardjono, 1990:457) mengemukakan bahwa bimbingan konseling pekerjaan bertujuan untuk membantu anak dalam rnengembangkan dirinya secara optimal sehingga dapat merencanakan pencapaian pekerjaan sebagai landasan kariernya  yang sesuai  dengan  kernampuannya.
Moh. Surya (1988.14) menyatakan bahwa  tujuan bimbingan  konseling pekerjaan adalah membantu  individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan peralanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, secara essensial bimbingan karir merupakan  salah satu proses  layanan  yang bertujuan membantu siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai,  pengenalan lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan. Masa depan harus direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa depan itu adalah "di sini dan sekarang". Persiapan untuk menyongsong masa depan dilakukan melalui prosedur-prosedur tertentu baik melaui pendidikan informal, formal maupun non  formal. Melalui  pendidikan di sekolah siswa dibekali dengan  berbagai pengetahuan,  keterampilan,  nilai dan sikap-sikap tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan uttuk mempersiapkan  mereka memasuki dunia kerja.
Selain yang telah dikemukakan  diatas  secara rinci tujuan dari bimbingan karir tersebut  ialah membantu para siswa agar :
ü  Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita- citanya yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan  dirinya.
ü  Peserta didik memperoleh pemahaman tentang berbagai  hal  terkait dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat kekuasan karir yang ditawarkan, deskripsi  tugas dalam berbagai bidang pekerjaan, pengaruh perkembangan teknologi terhadap  bidang  kerja  tertentu, kontribusi yang dapat diberikan  dalam bidang pekerjaan  tertentu pada masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja dalam bidang-bidang pekerjaan  tertentu di masa depan.
ü  Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang  ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang  tertentu, memahami  hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan.
ü  Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan  tersebut.
ü  Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan kehidupan yang serasi, yang  sesuai  (Depdikbub, Petunjuk Pelaksanaan  bimbingan Karir,1985).
ü  Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yang tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian  peserta  didik memperoleh  dan dapat menerapkan  pengetahuan  dan keterampilan (skill) yang dituntut oleh peran-peran  kerja  tertentu.
ü  Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan  factor dan dampak negatif dan memaksirnalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan  karir.
ü  Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir (studi  dan kerja), carney,  l987 dan Reihant, 1979 (dalam Fajar Santoadi, 2007).
Dari uraian diatas nampak bahwa bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui  dan memahami diri memahami  apa yang ada dalam diri sendiri dengan baik dan diarahkan untuk membantu siswa dalam  perencanaan  dan pengarahan  kegiatan serta dalam pengambilan  keputusan yang membentuk pola karir  tertentu dan pola hidup yang akan memberikan  kepuasan bagi dirinya dan  lingkungannya.

D.           Fungsi Bimbingan Konseling Pekerjaan di Sekolah
Layanan birnbingan  karier sangat  penting beberapa  fungsi. Menurut Popon Syarif Arifin yang bagi siswa karena mempunyai dikutip Aryatmi Siswohardjono (1990),  fungsi bimbingan  karier adalah  sebagi berikut:
a.       Fungsi persiapan
contoh; Guru pembimbing memberikan informasi  tentang  jenis-jenis pekerjaan atau informasi mengenai perguruan tinggi/ studi lanjut yang dapat didapatkan oleh siswa.
b.      Fungsi pencegahan
Contoh; Guru pembimbing dapat memberikan  bantuan agar siswa  tidak kesulitan di dalarn memahami tentang bakat, minat,  kemampuan  dan tentang dirinya sendiri yang berkaitan  dengan pekerjaan  sehingga dapat mencegah siswa salah dalam menentukan langkah-langkah dalam menemukan karier yang dikehendaki.
c.       Fungsi penempatan  dan penyaluran
Contoh; Guru pembimbing akan membantu dalam penempatan para siswa pada bidang atau jenis pendidikan, misalnya dalam hal penjurusan atau pelatihan dan pekerjaan sehingga mereka dapat mengambil  keputusan sendiri  secara  bijaksana.
d.      Fungsi penyesuaian
Contoh; Guru pembimbing membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitamya.
e.       Fungsi pengembangan
Contoh; Guru pembimbing membantu siswa dalam mengembangkan seluruh  pribadinya secara  terarah  dan mantab  pada minat  kerja.
Dengan Layanan Bimbingan Karir atau Pekerjaan yang sudah diberikan diharapkan siswa dapat memahami karakteristik dirinya dalam hal minat, nilai-nilai, kecakapan dan cirri-ciri kepribadian serta dapat mengidentifikasikan bidang pekerjaan yang luas, yang mugkin lebih cocok bagi mereka, selanjutnya diharapka siswa dapat menemukan karir dan melaksanakan karir yang efektif serta memberikan kelayakan hidup.














BAB IV
PENUTUP

1.                  Kesimpulan
Bimbingan konseling pekerjaan adalah kegiatan  birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari,  dan menyesuaikan diri  terhadap  karier yang  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Konseling Pekerjaan di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju  kepada  karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya. Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan konseling pekerjaan  adalah:
ü  Meningkatkan  pemahaman  diri siswa.
ü  Meningkatkan  pengetahuan siswa  tentang dunia kerja.
ü  Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari  suatu jabatan.
ü  Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan melaksanakan  keputusan  itu.
ü  Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan, termasuk  jabatan. Menopang  kemampuan  berkomusikasi  dan bekerja  sarna.
Sedangkan fungsi  bimbingan  karier adalah  sebagi berikut:
·         Fungsi persiapan
·         Fungsi pencegahan
·         Fungsi penempatan  dan penyaluran
·         Fungsi penyesuaian
·         Fungsi pengembangan





DAFTAR PUSTAKA


Karneli, Yeni. 1998. Bimbingan Karir Sebagai Upaya Membantu Kesiapan Siswa Dalam
       Memasuki Dunia Kerja. Tersedia di http//id. Shavoong.com// 
Siswohardjono, Aryatmi. 1990. Perspektif Bimbingan Konseling dan Penerapanya di
       Berbagai Institusi. Semarang: Satya Wacana
Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka
Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jkarta: PT Gramedia

1 komentar:

  1. makalah konselingnya sangat bermanfaat.... katanya sih, kalau kita terbiasa mengerjakan tugas makalah, pas nanti kalau sudah di dunia kerja atau ketika mengajukan surat lamaran kerja, kita lebih terbiasa.
    so terima kasih infonya...

    BalasHapus